5 Hotel Tertua di Jakarta dan Sejarahnya
Aslinya Bubu sekeluarga paling suka menginap di hotel modern. Makanya kalau sedang liburan keluar kota, biasanya Bubu akan mencari hotel yang bangunannya masih tampak baru, didukung dengan bagian interiornya yang juga punya kesan modern.
Namun sejak menginap di salah satu hotel tua di Jakarta, pandangan Bubu soal hotel tua yang spooky dan creepy, perlahan mulai menghilang. :D
Ternyata saat ini banyak hotel tua yang sudah mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa dilihat baik dari sisi bangunan yang dipugar maupun bagian dalam juga diisi dengan berbagai perabot dan televisi yang sudah modern.
Selain itu, fasilitas di berbagai hotel lama apalagi yang berupa hotel berbintang juga sangat lengkap. Nah, hal yang Bubu suka dengan beberapa hotel tua yang pernah Bubu dan keluarga inapi, yaitu kamarnya yang sangat luas bahkan di kamar tipe rendah sekalipun. Fasilitasnya pun juga lengkap, pas banget untuk staycation bersama keluarga.
Di Kota Jakarta sendiri terdapat sejumlah hotel bersejarah yang telah berdiri sejak zaman kolonial. Beberapa di antaranya masih beroperasi dan menjadi saksi bisu perkembangan kota dari masa ke masa.
Berikut adalah lima hotel tertua di Jakarta beserta sejarah dan cerita menarik di baliknya. Dua diantara lima hotel ini pernah Bubu inapi juga bersama keluarga. Hotel yang mana, yaaa? :)
1. Hotel Des Indes Menteng (1829)
Hotel Des Indes awalnya didirikan pada tahun 1856 dan menjadi salah satu hotel paling mewah pada masanya. Terletak di kawasan Menteng, hotel ini sering menjadi tempat menginap bagi pejabat kolonial dan tokoh-tokoh penting dunia.
Kisah hotel ini dimulai pada tahun 1829 ketika Antoine Surleon Chaulan membeli sebuah properti yang sebelumnya digunakan sebagai sekolah khusus perempuan. Ia mengubah tempat tersebut menjadi hotel dan menamainya “Hotel De Provence” sesuai dengan tempat kelahirannya di Prancis.
Kemudian pada 1845, Etienne Chaulan membeli Hotel De Provence dari saudaranya, Antoine, dalam sebuah lelang. Di bawah kepemilikan Etienne, hotel ini terkenal sebagai yang pertama menjual berbagai jenis es krim bergaya Eropa.
Sayangnya, hotel ini sempat dihancurkan pada tahun 1971. Namun, pada tahun 2019, Hotel Des Indes kembali hadir di kawasan Menteng dengan desain yang memadukan klasik dan modern.
Hotel butik ini menawarkan 66 kamar yang nyaman dengan sentuhan arsitektur kolonial Belanda. Fasilitas modern dan lokasi strategis menjadikannya pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa sejarah Jakarta.
2. Hotel Sriwijaya (1863)
Hotel Sriwijaya, yang terletak di Jalan Veteran I Jakarta Pusat adalah salah satu hotel tertua di Jakarta. Bangunan ini awalnya didirikan pada tahun 1863 oleh Conrad Alexander Willem Cavadino sebagai restoran dan toko kue bernama Cavadino Restaurant.
Pada 1872, restoran ini berkembang menjadi Hotel Cavadino. Setelah beberapa kali berganti nama dan kepemilikan, pada tahun 1950-an, hotel ini resmi dinamakan Hotel Sriwijaya.
Meskipun telah mengalami renovasi, hotel ini tetap mempertahankan arsitektur klasiknya dan beroperasi sebagai hotel bintang tiga. Lokasinya yang strategis dekat dengan Masjid Istiqlal dan Monas menjadikannya pilihan bagi wisatawan yang ingin merasakan sejarah Jakarta.
Bubu pernah beberapa kali melewati Hotel Sriwijaya ini dan penasaran banget, sih, pingin nyoba menginap di sini… :)
3. Hotel Indonesia Kempinski (1962)
Hotel Indonesia diresmikan pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno sebagai bagian dari proyek prestisius menyambut Asian Games di Indonesia. Hotel ini adalah hotel berbintang pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas modern pada zamannya. Nah, saat ini, hotel ini dikelola oleh grup Kempinski dan tetap mempertahankan beberapa elemen desain aslinya.
Hotel Indonesia Kempinski memiliki sejarah panjang sebagai tempat berbagai acara penting, termasuk penyelenggaraan konferensi dan pertemuan kenegaraan.
Arsitektur klasik dengan sentuhan modern menjadikan hotel ini tetap menjadi pilihan utama wisatawan lokal maupun internasional.
Bisa dibilang lokasinya strategis banget, ya, di jantung Kota Jakarta. Hotel Indonesia Kempinski pastinya juga jadi salah satu wishlist Bubu sekeluarga. Semoga next liburan bisa menginap di hotel ini dengan kamar yang langsung menghadap view Bundaran HI. :)
4. Hotel Borobudur Jakarta (1974)
Hotel Borobudur mulai dibangun pada tahun 1969 dan resmi dibuka pada 23 Maret 1974. Hotel ini merupakan proyek ambisius yang didukung pemerintah Indonesia dalam rangka menyambut tamu-tamu negara.
Hotel Borobudur terkenal dengan taman tropisnya yang luas dan kolam renang berukuran olimpiade. Asli, sih, pas Bubu sekeluarga menginap di Hotel Borobudur juga langsung tercengang melihat betapa luasnya kolam renang yang ada di hotel ini.
Bukan hanya kolam renang, tapi banyak lagi fasilitas lainnya yang ada di hotel bintang lima ini, mulai dari lapangan tenis, lapangan basket, gym, playground anak, taman kelinci, hingga tempat pembiakan kupu-kupu!
Kamar yang Bubu sekeluarga tempati juga terasa nyaman dengan dekorasi elegan klasik. Meski di tipe terendah pun tetap ada bath tub-nya. Menu sarapan di hotel ini juga variatif banget dan rasanya nggak ada yang failed!
5. Hotel Aryaduta Menteng (1974)
Dibuka pada tahun 1974 dengan nama Hotel Jakarta InterContinental, hotel ini kemudian berganti nama menjadi Hotel Aryaduta Menteng. Terletak di kawasan strategis, hotel ini menjadi favorit para diplomat dan pebisnis.
Interior klasiknya tetap dipertahankan hingga kini, menciptakan suasana nostalgia bagi tamu yang menginap.
Saat menginap di Hotel Aryaduta Menteng, Bubu terkesan dengan pelayanan yang ramah dan suasana yang nyaman. Desain hotel ini juga masih mempertahankan nuansa klasik memberikan pengalaman menginap yang unik.
Kolam renang di tengah gedung hotel jadi tempat yang menyenangkan untuk bersantai. Selain itu di dekat kolam renang juga terdapat jacuzzi dengan air hangat. Area kolam ini juga didesain seperti ala Bali. Hal ini tentunya membuat pengalaman liburan dan staycation di hotel tua ini jadi lebih berkesan.
Kelima hotel di atas tentunya nggak hanya sebagai tempat menginap semata, tetapi juga bagian dari sejarah Jakarta.
Hotel Borobudur dan Aryaduta Menteng, yang pernah Bubu dan keluarga kunjungi memberikan pengalaman menginap yang berkesan dengan sentuhan sejarah yang tetap terasa.
Kalau Manteman ingin merasakan nuansa masa lalu Jakarta yang masih terjaga, menginap di salah satu hotel ini bisa menjadi pengalaman yang menarik. :)
Dita Indrihapsari (Bubu Dita)
@rumikasjourney
0 komentar