Pengalaman Melewati Jembatan Gantung Lembah Purba Situ Gunung, Antara Tegang dan Penasaran!
Sudah sejak lama Bubu pingiiiiin banget ke Situ Gunung. Apalagi waktu lihat Yaya foto di Jembatan Gantung Situ Gunung saat touring ke Sukabumi bersama teman-temannya. Wah, makin pinginlah Bubu ke sana juga… :D
Akhirnya keinginan lama tersebut bisa Bubu wujudkan beberapa waktu lalu saat Bubu dan teman-teman kuliah dulu trekking ke Lembah Purba. Nah, sebelum trekking, pastinya kami melewati Jembatan Gantung Lembah Purba terlebih dahulu.
Sebenarnya Jembatan Gantung Situ Gunung dan Jembatan Gantung lembah Purba adalah dua jembatan gantung yang berbeda, ya.
Jadi, yang pertama dibangun adalah jembatan Gantung Situ Gunung yang panjangan 243 meter dengan lebar 1,2 meter dan ada di ketinggian 107 meter! Jembatan ini diresmikan tahun 2019.
Sedangkan Jembatan Lembah Purba memiliki panjang 535 meter, lebar 1,8 meter dan menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara! Lokasinya nggak jauh dari Jembatan Gantung Situ Gunung. Bahkan saat melewati Jembatan Gantung lembah Purba, Bubu sempat melihat juga Jembatan Gantung Situ Gunung yang ada di bawahnya.
Panjang jembatan gantung ini memang luar biasa, ya. Sebelum melewatinya saja sudah bikin Bubu berdecak kagum melihatnya. Panjang bangeeeet! :D Nggak heran kalau jembatan ini pun kini salah satu tempat wisata populer di Sukabumi.
Berjalan di atas jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara ini tentunya juga jadi pengalaman luar biasa yang nggak terlupakan. Berikut adalah pengalaman Bubu saat melintasi jembatan ini…
Langkah Pertama, Sukses Bikin Keringat Dingin!
Saat pertama kali melihat Jembatan Gantung Lembah Purba dari kejauhan, Bubu nggak bisa menahan rasa kagum. Strukturnya megah, membentang di atas lembah yang luas dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menjulang tinggi.
Namun, dibalik kekaguman itu, ada rasa takut yang mulai muncul. Bagaimana nggak? Jembatan ini memiliki panjang lebih dari setengah kilometer, menggantung di ketinggian yang membuat jantung berdegup kencang. Ketakutan itu lama-lama pudar begitu melihat ada banyak orang yang melintasinya. Apalagi sebelum melewati jembatan, Bubu dan teman-teman juga dipasang harness sebagai alat keselamatan. Harness itu memang nggak dipasang di sisi jembatan, sih. Menurut petugas, harness dipasang untuk berjaga-jaga saja, dan jika ada himbauan untuk dipasang saat di tengah perjalanan barulah boleh dipasang.
Akhirnya Bubu pun memberanikan diri selangkah demi selangkah untuk menuju Jembatan Lembah Purba. Lagipula Bubu berpikir sudah banyak orang yang melintasinya dan alhamdulillah aman-aman saja, kan, ya. :)
Awalnya keadaan biasa saja, aman terkendali. Goyangan jembatan juga nggak terasa. Namun begitu menuju ke tengah jembatan, goyangan pun mulai terasa kencang. Ini yang kemudian membuat nyali Bubu jadi menciut. Apalagi saat berada di tengah jembatan, ketinggian terasa lebih nyata. Itu juga sepertinya yang memunculkan rasa takut.
Goyangan yang cukup kencang ini sepertinya berasal dari banyaknya orang di jembatan dan sekelompok orang yang ada di depan kelompok kami berjalan sangat pelan bahkan sempat berhenti dan duduk di jembatan.
Saat melewati Jembatan Lembah Purba kami memang dianjurkan untuk berada di bagian tengah. Makanya Bubu pun nggak berpegangan pada tali di pinggir jembatan. Sepertinya karena goyang dan merasa nggak ada “pegangan” inilah yang membuat Bubu jadi mulai panik serta keluar keringat dingin di tangan.
Akhirnya ada teman Bubu yang membantu Bubu. Bubu memegang engkel tangannya sebagai tumpuan. Cara ini cukup sukses untuk mengurangi panik yang Bubu rasakan… :)
Bubu pun mulai melangkah dengan perlahan, mencoba menyesuaikan diri dengan goyangan yang terasa di setiap langkah. Akhirnya perjalanan setengah kilometer lebih itu pun selesai. Meski termasuk lama dan lambat tapi seneng juga, sih, bisa melewati tantangan melintasi Jembatan Lembah Purba ini. :)
Sayangnya karena ada perasaan panik itu Bubu pun jadi kurang menikmati perjalanan di jembatan. Padahal view-nya baguuuus banget! :(
Perjalanan Kembali yang Lebih Tenang
Setelah berhasil menyeberangi Jembatan Lembah Purba untuk pertama kalinya, Bubu merasa lebih percaya diri. Apalagi setelah trekking di Lembah Purba yang melewati beberapa jembatan lainnya dengan tantangan yang berat dan bikin lebih deg-degan. Rasanya benar-benar melatih fisik dan mental… :)
Saat keesokan harinya Bubu dan teman-teman akan pulang, mau nggak mau harus melintasi Jembatan Lembah Purba lagi dong, ya. Saat kami melintasi Jembatan Lembah Purba kembali, suasana lebih sepi, dan Bubu merasa lebih percaya diri untuk menikmati perjalanan.
Tanpa terlalu banyak orang yang melintas, goyangan jembatan hampir nggak terlalu terasa. Bubu pun mulai berjalan dengan lebih santai, berhenti beberapa kali untuk mengambil foto pemandangan yang luar biasa indah.
Pemandangan dari jembatan benar-benar menenangkan. Hutan lebat di bawah terlihat seperti karpet hijau yang luas, sementara udara segar yang berhembus di ketinggian membuat pikiran terasa jernih.
Bubu tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga menyadari betapa beruntungnya bisa merasakan pengalaman ini karena belum tahu kapan lagi akan ke tempat ini lagi… :)
Fakta Menarik Seputar Jembatan Gantung Lembah Purba
Terpanjang di Asia Tenggara
Dengan panjang 535 meter, Jembatan Gantung Lembah Purba memegang rekor sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Keunikan ini membuatnya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dibangun dengan Teknologi Modern
Jembatan ini dibangun menggunakan material baja berkualitas tinggi yang tahan terhadap korosi dan cuaca ekstrem. Lantainya terbuat dari kayu yang kuat, memberikan kombinasi estetika dan keamanan.
Didesain untuk Wisata dan Edukasi
Selain menjadi destinasi wisata, jembatan ini juga didesain untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian alam. Di sepanjang jembatan, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menampilkan keanekaragaman hayati hutan di kawasan tersebut.
Keamanan yang Terjamin
Jembatan ini dilengkapi dengan tali pembatas yang kokoh di kedua sisi, dan kapasitas pengunjung dibatasi untuk memastikan stabilitas. Bahkan saat ramai sekalipun, jumlah orang yang melintas tetap dibatasi.
Lokasi Strategis
Berada di kawasan konservasi yang indah, jembatan gantung ini menawarkan akses mudah ke berbagai lokasi wisata lainnya, seperti air terjun, taman konservasi, dan area hiking yang menantang.
Tips Menyeberangi Jembatan Gantung Lembah Purba
- Pilih waktu kunjungan yang tepat.
Jika ingin suasana lebih tenang, datanglah pagi hari saat belum banyak pengunjung.
- Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
Ini penting untuk menjaga kenyamanan selama berjalan di atas jembatan.
- Siapkan mental.
Jika takut ketinggian, fokuslah pada langkah atau pemandangan di sekitar, bukan di bawah. Jika perlu berjalan berpegangan dengan teman perjalanan.
- Ikuti aturan pengelola.
Perhatikan instruksi dari pihak pengelola. Jika diminta memakai harness lakukan saja. Kalau belum bisa melintas misal karena hujan atau basah, ikuti saja demi kebaikan bersama. Dan jika sudah bisa melewati jembatan, naiklah saat merasa sudah siap.
Bagi Manteman yang ingin mencoba sesuatu yang baru dan menantang, jembatan ini adalah tempat yang tepat. Panjangnya yang mengesankan, keindahan alam di sekitarnya, serta pengalaman yang nggak terlupakan menjadikan Jembatan Gantung Lembah Purba bisa jadi pilihan destinasi saat Manteman berkunjung ke Sukabumi.
Jadi, kapan, nih, Manteman mau melangkah di atas jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara ini? :D
Bubu Dita
@rumikasjourney
1 komentar
Beuh puanjang banget yaa ternyata sampai 500an meter sendiri. Pulangnya berarti gak pakai harness lagi ya? Udah aman dan udah pede jadi fine-fine aja ya, ahaha. Plus cuaca juga Alhamdulillah cerah dan lebih sepi juga, jadi amaann.
ReplyDeleteDuuhh pengen jugaaa ke siniii. Ajak anak-anak udah pada bisa belom yaa, ahaha