Rute Walking Tour Depok Lama

by - November 02, 2024

rute-walking-tour-depok-lama-jgg


Beberapa bulan yang lalu, Bubu mengikuti walking tour yang diadakan oleh Jakarta Good Guide di Depok Lama dengan Kak Pampam sebagai tour guide-nya. 

Sebagai orang Jawa yang sejak kecil sudah tinggal di Depok, rasanya Bubu ingin lebih mengenal sejarah kota tempat domisili Bubu selama puluhan tahun ini… :)

Depok bukan hanya sekedar kota satelit yang sibuk, di dalamnya juga tersimpan banyak cerita sejarah yang menarik untuk diungkapkan.

Rute walking tour ini membawa Bubu dan rombongan tour melalui berbagai lokasi ikonik yang menceritakan bagaimana masa lalu Depok yang unik. Selain tempat-tempat bersejarah, ada juga sebuah restoran yang menghidangkan menu autentik khas Belanda, lho.

Yuk, ikuti perjalanan Bubu menjelajahi kawasan Depok Lama! Berikut destinasi yang Bubu kunjungi saat mengikuti rute walking tour-nya, ya. 


1. Kantor Pos di Jalan Kartini

Bubu dan rombongan tour memulai perjalanan di dari Jalan Kartini. Dulunya, Jalan Kartini inilah yang menjadi pusat kota. Kalau sekarang sudah tahu, kan kalau pusatnya Depok itu ada di mana? Yap, Jalan Margonda Raya. :D Jalan Kartini ini berada setelah Jalan Margonda yang menuju ke arah Citayam- Bogor. 

Di Jalan Kartini, kami berhenti di beberapa tempat, salah satunya adalah bangunan kantor pos. Bangunan ini terlihat sudah tua. Dibangun pada masa zaman kolonial dulu. 

Saat ini, bangunannya masih kokoh berdiri, meskipun beberapa bagiannya terlihat sedikit lusuh. Aura sejarahnya tetap terasa dan mengingatkan Bubu pada era pos sebagai media komunikasi utama. Di salah satu sisi bangunan juga terdapat banyak kotak-kotak berwarna oranye. Inilah kotak po box. Ada yang tahu nggak po box itu apa? :D 

rute-walking-tour-depok-lama-kantor-pos

rute-walking-tour-depok-lama-kantor-pos


2. Tiang Telepon Bersejarah di Jalan Kartini

Selanjutnya, peserta walking tour melewati tiang telepon bersejarah yang masih berdiri di Jalan Kartini. Mungkin kalau lihat sepintas, nggak akan ngeh kalau ini adalah benda bersejarah yang jadi cagar budaya. 

Kondisinya kurang terawat, bahkan pas musim pemilu ada banyak poster yang ditempel di tiang telepon ini. :( 


rute-walking-tour-depok-lama-tiang-telepon


Tiang telepon ini sendiri sudah ada sejak tahun 1900an. Di Indonesia sendiri hanya ada tiga tiang telepon seperti ini. Selain di Depok, ada juga di Jakarta dan Cirebon. 

Di zaman dulu, tiang ini menjadi bagian penting dalam komunikasi, menghubungkan Depok dengan kota-kota lainnya. Walaupun sudah nggak berfungsi, tiang ini tetap menjadi simbol peninggalan teknologi lama yang pernah berjaya.


Baca Juga: Playtopia Margo City Depok


3. Rumah Presiden Depok

Di Depok Lama, kami juga diajak mengunjungi Rumah Presiden Depok yang berada di berada di Jalan Pemuda No. 11. 

Rumah ini hingga kini masih ditempati oleh keturunan dari Presiden Depok terakhir, yaitu Johannes Matijs Jonathans. Saat di rumah ini pun Bubu dan teman-teman peserta tour bertemu dengan Yahya Jonathans. 


rute-walking-tour-depok-lama-rumah-presiden-depok

rute-walking-tour-depok-lama-rumah-presiden-depok


Rasanya seneng melihatnya. Para keturunan Presiden Depok masih menjaga rumah ini sebagai peninggalan leluhur mereka yang sangat berarti. Keunikan dari tempat ini adalah bagaimana cerita keluarga dan sejarah lokal masih hidup berdampingan hingga sekarang.

Bangunannya sendiri khas bangunan masa kolonial. Dengan deretan jendela besar dan kelihatannya bentuk rumah ini nggak mengalami perubahan dari dulu hingga kini. 


4. Istana Presiden Depok

Depok dulunya juga punya Istana Presiden, lho! Tempat ini menjadi tempat bekerja Presiden Depok. Makanya lokasinya pun sangat berdekatan di bagian seberang rumah presiden. 

Bangunan ini pernah berubah fungsi menjadi Rumah Sakit Harapan. Sayangnya, rumah sakit ini sudah nggak beroperasi lagi dan bangunannya terlihat terbengkalai. 


rute-walking-tour-depok-lama-istana-presiden-depok-rs-harapan


Sayang banget, ya. Sedih, deh, rasanya kalau bangunan yang punya nilai sejarah ini nggak dirawat dan dijadikan lebih bermanfaat. Padahal di bagian depan istana ini juga ada sebuah tugu Cornelis Chastelein yang bersejarah. Berharap banget kalau Pemerintah Kota Depok bisa melestarikan bangunan ini… 


5. Taman Pemakaman Kristen Depok

Destinasi yang kami datangi selanjutnya adalah Taman Pemakaman Kristen Depok yang kini menjadi cagar budaya. 

Makam-makam tua di tempat ini menyimpan banyak cerita sejarah, karena beberapa makam yang ada adalah makam dari keturunan Chastelein. Tempat ini sangat tenang dan tertata cukup rapi. 


rute-walking-tour-depok-lama-makam-kristen

rute-walking-tour-depok-lama-makam-cagar-budaya

Baca Juga: Loopline Coffee Depok


6. Tante Thea Snoephuis

Selanjutnya, Bubu dan teman-teman walking tour  singgah di Tante Thea Snoephuis. Tempat ini merupakan restoran dengan menu-menu autentik khas Belanda. 

Beruntung banget pas kami ke sini ada Oma Thea sebagai pemilik restoran. Oma Thea fasih berbahasa Indonesia dan Sunda. Kami pun sempat mengobrol dan mendengar cerita seru tentang masa lalu dari Oma Thea. 


rute-walking-tour-depok-lama-tante-thea-snoephuis

rute-walking-tour-depok-lama-tante-thea-snoephuis


Restoran ini menghadirkan suasana seperti di Belanda dengan sajian menu seperti sup brenebon, bitterballen, dan poffertjes yang otentik. Tempat ini menjadi titik istirahat yang menyenangkan dan cocok bagi para pengunjung yang ingin merasakan nostalgia cita rasa Belanda di Depok.


rute-walking-tour-depok-lama-tante-thea-snoephuis


7. SMP Kasih

Setelah istirahat dan cukup kenyang, kami pun melanjutkan walking tour kembali. Kami melewati sekolah SMP Kasih, sekolah yang dahulu didirikan oleh komunitas Kristen setempat. 

Bangunan sekolah ini memiliki arsitektur sederhana khas zaman kolonial. Pohon besar di bagian depan sekolah juga membuat suasana teduh dan menyejukkan saat kami melewati sekolah ini di siang hari. 

SMP Kasih berada di Jalan Pemuda. Sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC). SMP Kasih sendiri sudah berdiri sejak Juli 1957. 


rute-walking-tour-depok-lama-SMP-Kasih


8. GPIB Immanuel

Bersebelahan dengan SMP Kasih, terdapat GPIB Immanuel, sebuah gereja tua yang masih aktif digunakan hingga kini. Gereja ini dibangun pada masa kolonial tepatnya tahun 1854. Wah, udah lama banget, yaaa!


rute-walking-tour-depok-lama-gpib-immanuel-depok


Hingga kini, GPIB Immanuel masih menjadi tempat ibadah yang ramai dikunjungi oleh jemaat, serta menjadi saksi perkembangan sejarah keagamaan di Depok.


Baca Juga: TopScore, Toko Sepatu dan Perlengkapan Olahraga di Depok


9. SDN Pancoran Mas 2 yang Terbengkalai

Salah satu tempat yang cukup membuat hati terenyuh saat mengikuti walking tour Depok Lama ini adalah ketika berada di depan SDN Pancoran Mas 2 Depok yang sudah terbengkalai. 



Dahulu, sekolah ini menjadi tempat belajar bagi anak-anak di sekitar. Kini, bangunan sekolah ini tampak lusuh, kurang terawat, dan kotor. :( Padahal bangunan ini juga sudah masuk cagar budaya lho. 


10. Kopi Bajawa Flores

Rute walking tour Depok Lama berakhir di Kopi Bajawa Flores yang lokasinya berada di depan SDN Pancoran Mas 2. Kedai kopi ini menjadi tempat yang menarik bagi para pencinta kopi, karena menawarkan kopi khas Flores yang bercita rasa kuat dan khas. 

Menikmati kopi di sini seolah menjadi waktu istirahat sempurna setelah menjelajahi sejarah Depok Lama. Apalagi bangunan tempat ngopi ini juga ternyata punya cerita sejarahnya tersendiri, lho. 

Kopi Bajawa Flores Depok dulunya merupakan bangunan bioskop. Sempat pula menjadi gereja, dan akhirnya berubah menjadi tempat ngopi kekinian di Depok seperti sekarang. 


---


Mengikuti walking tour di Depok Lama bersama Jakarta Good Guide ini membuka mata Bubu tentang sejarah yang ada di sekitar kita yang mungkin terlupakan. 

Dari bangunan tua hingga kisah keluarga-keluarga yang masih menjaga peninggalan leluhur mereka, Depok Lama adalah saksi bisu dari berbagai peristiwa dan kenangan yang membentuk kota ini menjadi seperti sekarang. 

Kalau Manteman mencari pengalaman unik yang menggabungkan sejarah dan budaya, rute walking tour Depok Lama  ini layak banget untuk dicoba. :) 



Bubu Dita

@rumikasjourney 


Related Posts

1 komentar

  1. Aku LGS baca sejarah yg ttg presiden Depok. Menarik, JD tahu kalo Depok dulu bukan bagian dr Indonesia. ❤️. Kayaknya ga pernah ada yg jelasin ini.

    Sayangnya ada banyak juga bangunan yg ga terawat ya mba, pdhl masuk dlm cagar budaya. Aku pun berharap bangunan begini dijaga, dijadiin tempat wisata. Pengen deh kayak Malaysia yg LBH telaten merawat bangunan heritage mereka.

    ReplyDelete