Kira-kira apa yang terlintas di pikiran Manteman begitu mendengar kata Omah Simbah?
Bisa jadi kata itu membangkitkan rasa hangat dan nostalgia, ya. Sama kayak yang aku rasakan juga. :)
Bagi masyarakat Jawa, kata "simbah" merujuk pada kakek atau nenek, sosok yang penuh kasih sayang dan menyimpan segudang cerita.
Nama ini sepertinya dipilih dengan tepat untuk menggambarkan suasana restoran yang ingin dihadirkan, yakni nuansa rumah nenek yang penuh kehangatan dan keakraban. :)
Kelihatan begitu sampai di depan restoran ini, rasanya memang bukan seperti ada di restoran kekinian. Namun rasanya memang seperti berada di depan rumah nenek… Hehe…
Pertama kali tahu tentang Omah Simbah saat melihat konten di social media. Kemudian jadi lebih tertarik lagi buat datang ke restoran ini dan mencoba masakannya karena cerita testimoni dari teman Bubu, Nia, yang sudah beberapa kali ke tempat ini.
Akhirnya, tanpa rencana dan dadakan saja, Bubu bersama dua teman Bubu, Nia dan Nita, janjian makan siang di Omah Simbah. :)
Restoran dengan Arsitektur Joglo Khas Jawa Tengah
Dari rumah bubu ke Omah Simbah ini sebenarnya nggak terlalu jauh-jauh amat. Masih sama-sama di kawasan Depok. Kira-kira butuh waktu sekitar 20 menit berkendara roda dua dari rumah Bubu ke restoran ini.
Begitu sampai di depan Omah Simbah, Bubu jadi bisa melihat langsung ciri khas restoran ini yang berbeda dibanding restoran lainnya.
Salah satu daya tarik utama dari Omah Simbah adalah bangunan joglo khas Jawa yang menjadi ikon restoran. Dengan arsitektur kayu yang kokoh dan ornamen khas Jawa, bangunan ini menghadirkan suasana pedesaan yang begitu terasa di tengah hiruk pikuk kota Depok.
Setiap sudut restoran dihiasi dengan perabot dan hiasan tradisional, menciptakan atmosfer yang nyaman dan membuat pengunjung merasa seperti sedang berkunjung ke rumah saudara di pedesaan daerah Jawa.
Kalau dilihat bagian dalam restoran ini nggak terlalu luas. Bahkan bisa dibilang meja dan kursi yang ada tampak dempet satu sama lain.
Ternyata Bubu juga baru tahu kalau di bagian belakang restoran Omah Simbah sedang direnovasi. Setelah selesai renovasi rasanya pingin ke tempat ini lagi, kayaknya tempatnya bakal jadi lebih luas, sih...
Baca Juga: Rumah Tjempaka Depok
Menu Prasmanan, Bebas Memilih Sesuka Hati
Omah Simbah Resto Depok ini mengusung konsep prasmanan. Artinya memungkinkan pengunjung untuk secara bebas memilih makanan yang diinginkan.
Nah, dengan begitu, pengunjung dapat mencicipi berbagai macam hidangan yang tersedia sesuai dengan selera masing-masing. Konsep ini juga memberikan pengalaman makan yang lebih interaktif dan menyenangkan, lho.
Begitu melihat deretan wadah-wadah besar yang berisi banyak makanan Bubu aja sampai bingung mau ngambil yang mana… :D
Ada banyak menu makanan juga yang Bubu nggak tahu itu apa. Memang jadi lebih interaktif sama staf restonya buat nanya soal menu yang tersaji ada apa aja.
Setelah kebingungan sejenak, akhirnya Bubu pun memutuskan untuk makan mangut manyung, tahu bacem, dan gudeg. Minumnya es teh manis. Makan dan minum ini dikenakan harga Rp 40 ribu.
Untuk menu mangut memang direkomendasikan oleh Nia. Dan ternyata emang enaaak. Meski kuahnya menurut Bubu cukup pedas kalau buat Bubu, ya. Tapi kalau Manteman yang suka pedas, sih, pasti suka dan nggak berasa pedas, kok. :D
Menu gudeg sama tahu bacemnya juga lumayan enak. Pas rasa manisnya nggak berlebihan. Minuman es teh manis juga disajikan di dalam wadah gelas yang besar.
Nah, di Omah Simbah ini, Manteman juga bisa memilih nasi putih biasa atau nasi putih bercampur nasi merah. bubu saat itu milih nasi putih merah… :)
Gimana, kalau menurut Manteman, harga yang dipatok apakan sesuai atau over priced?
Baca Juga: Galeri Bumi Parawira Bogor
Selain menu yang Bubu pilih, masih buanyaaak banget menu lainnya yang tersaji di Omah Simbah.
Untuk menu sayuran, Manteman bisa memilih sayur singkong, tumis toge, sayur asem, sayur lodeh, dan lainnya. Lauknya juga banyak banget, mulai dari olahan ayam goreng, ayam opor, ayam rica, krengsengan, babat gongso, semur daging,. tahu, tempe, krecek, mangut lele, mangut pari, soto, dan masih banyak lagi! :D
Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah di Rumah Presiden Depok
Seneng banget, deh, menu ala rumahan ini ternyata juga cocok banget sama lidah Bubu.
Nggak heran, sih, kalau tempat ini ramai. Rasa makanannya memang enak dan bagi Manteman yang punya memori tentang masakan-masakan tersebut atau memori tentang rumah tempo dulu pasti ngerasa pas berada di restoran ini.
Oiya, restoran ini ternyata jam bukanya juga pagi banget, lho. Mulai dari jam 7 pagi sampai tutup jam 11 malam.
Jadi buat Manteman yang butuh sarapan sebelum kerja bisa banget melipir ke Omah Simbah. :) Tapi memang pas Bubu tanya ke staf di sana, kalau pagi pilihan menunya belum lengkap, ya.
Saat Bubu ke sana sekitar jam setengah 11 siang baru deh terlihat menu yang disajikan di meja prasmanan sudah penuh… :D Jadi kalau Manteman penasaran sama semua menunya bisa datang di siang atau sore hari. Namun, kalau di jam makan, siap-siap antri, yaa… :)
Omah Simbah Resto
Jl. Boulevard Grand Depok City, Kalibaru, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat 16413
Telepon: 0858-8833-1620
Jam Buka: Selasa - Minggu 07.00 - 23.00
IG: @omahsimbahresto
Bubu Dita
@rumikasjourney
1 komentar
Duuuuuh aku tuh dari kemarin malam pengen mangut mba. Sebenernya di cemput ada yg jual, tp ntah kenapa kemarin ga Terima pembelian dr gofood krn sedang rameee 😂.
ReplyDeleteHari ini baca mangut, jd makin kepengen. Tp jauuh banget yg iniii 🤣
Rumah makan begini fav ku bangetttt. Konsepnya tradisional, berasa di rumah. Gapapa deh jauh, aku samperin kalo sempet 😍. Apalagi ada menu mangut