Di antara sekian banyaknya merek roti, ada satu merek roti legendaris yang sampai kini masih bertahan dan masih sering Bubu lihat gerobaknya di jalan.

Ya, ini dia Roti Lauw! Ada yang udah pernah nyoba merek roti ini??? Nggak nyangka, sih, ternyata Roti Lauw termasuk roti yang sudah ada sejak lama banget. 

Bubu pun ingat waktu masih kecil dulu pernah berkali-kali membeli Roti Lauw yang dijajakan di gerobak sepeda. :) 

Nah, akhirnya beberapa waktu lalu, Bubu menyambangi toko Roti Lauw di kawasan Gondangdia saat mengikuti walking tour dari Jakarta Good Guide rute Nieuw Gondangdia. 

. 

Sejarah Roti Lauw

Siapa sangka roti legendaris ini sudah ada sejak Indonesia belum merdeka, lho. Roti Lauw tepatnya berdiri tahun 1940 di Jakarta. 

Roti Lauw didirikan oleh Lauw Eng Nio. Saat itu ia membuat rotinya sendiri dan menjual dengan gerobak di sekitaran Cikini dan Gondangdia. Lambat laun, usaha Roti Lauw ini semakin maju dan dikenal lebih banyak masyarakat. 

Di tahun 1948 akhirnya Roti Lauw membuka gerai toko rotinya di Gondangdia yang masih ada sampai sekarang. Toko roti ini berlokasi sederetan dengan Pasar Gondangdia dan ada di seberang Stasiun Gondangdia. 

Asli, deh, Bubu berkali-kali naik atau turun kereta di Gondangdia tapi nggak pernah ngeh dengan keberadaan toko roti ini. :D 

Semakin lama Roti Lauw semakin berkembang hingga bahkan jadi langganan di Istana Kepresidenan. :) 

Baca Juga: Rode Winkel, Toko Merah Kota Tua Jakarta

Toko Roti Lauw Gondangdia

Toko Roti Lauw yang ada di Gondangdia ini menempati bangunan yang tidak terlalu luas. Pintunya kecil saja dengan langit-langit yang nggak terlalu tinggi. 

Di bagian depan ada signage yang bertuliskan Lauw Bakery Menteng dan beberapa akun media sosialnya. 

Di dalam toko terdapat rak pajangan kaca tempat di mana deretan roti-roti berjajar rapi disertai nama dan juga harganya. 

Bukan hanya toko untuk membeli roti saja, tapi di toko ini juga disediakan beberapa kursi untuk pengunjungnya. Bahkan ada juga deretan kursi dan meja yang mengarah ke Stasiun Gondangdia. Siapa tahu mau buka laptop, ya, kan. :D 

Bubu juga sempat melihat ada beberapa buku yang terpanjang di tembok. Nggak sempat melihat lebih dekat dan membacanya, sih. Tapi sepertinya buku tersebut juga disediakan untuk pengunjung yang mau melepas lelah di toko roti ini… 

Karena ke toko roti ini setelah berjalan kaki mengitari kawasan Gondangdia dan sebelum balik lagi ke Depok, akhirnya Bubu selain membeli juga istirahat sejenak di sini. Lumayan banget bisa duduk selonjorin kaki sambil minum juga. 

Makin seru lagi karena bisa mengobrol sebentar dengan teman baru, Afi namanya yang ikut walking tour juga. :) 

Baca Juga: Museum Betawi Setu Babakan

Variasi Roti di Roti Lauw

Saat ke Toko Roti Lauw Gondangdia ini Bubu membeli roti tawar pandan, roti keju, dan roti gambang. 

Nah, ketiga roti ini memang roti favorit Bubu di Roti Lauw. Roti legendaris ini terkenal juga dengan rotinya yang padat. beda dengan roti-roti kekinian yang lembut banget. Roti Lauw padat dan bisa cukup mengenyangkan juga. 

Roti gambang jadi roti klasik kesukaan Bubu  sejak kecil. Dulu setiap ada tukang roti lewat depan rumah, seringkali Bubu minta dibelikan roti gambang. 

Roti gambang disebut juga roti ganjel rel. Bentuknya kotak panjang berwarna cokelat dengan ada biji wijen di atasnya. Rasanya manis dengan ada rasa dan aroma kayu manisnya. 

Baca Juga: Blusukan ke Rumah Mantan Presiden Soeharto di Jalan Cendana

Nah, kalau roti keju di Roti Lauw, beda kayak roti keju merek lain yang isinya parutan keju. Jadi keju di Roti Lauw ini ada berupa isian remah-remah yang terasa manis. 

Nggak tau deh kenapa dari kecil Bubu bisa suka banget sama Roti Lauw rasa keju manis ini… :D 

Selain roti-roti yang Bubu beli, tentunya masih banyaaak pilihan roti lainnya di Toko Roti Lauw Gondangdia ini 

Beberapa rasa roti lainnya, antara lain: cokelat, srikaya, susu, kacang ijo, pisang cokelat, moka, abon, kacang merah, kelapa, dan lainnya. 

Ada yang suka beli Roti Lauw juga? Kalau iya, apa, nih, rasa roti favorit kamu di Roti Lauw??? :D

Bubu Dita

@rumikasjourney