Jalan Cendana, sepertinya nama jalan ini sudah nggak asing bagi masyarakat Indonesia. Terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, jalan ini menyimpan sejarah panjang dan kenangan yang melekat di benak banyak orang.
Mungkin bagi generasi muda, nama ini hanya sebatas jalan di kawasan elite Jakarta. Namun, bagi generasi yang lebih tua, Jalan Cendana merupakan saksi bisu perjalanan sejarah bangsa, khususnya pada era Orde Baru.
Jalan Cendana terkenal sebagai kediaman resmi Presiden kedua Indonesia, Soeharto. Rumah berwarna hijau dengan pagar kuning muda ini menjadi pusat pemerintahan selama 32 tahun, sejak tahun 1967 hingga 1998. Di sinilah Soeharto memimpin negara dan mengambil keputusan-keputusan penting yang membawa dampak besar bagi bangsa.
Rumah Cendana bukan sekadar tempat tinggal. Bagi banyak orang, rumah ini menjadi simbol kekuasaan dan pengaruh Soeharto. Di sinilah para menteri, pejabat tinggi negara, dan tamu-tamu penting dari berbagai penjuru dunia datang dan pergi.
Rumah ini pun menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, seperti demonstrasi mahasiswa tahun 1998 yang menandai berakhirnya era Orde Baru.
Setelah Soeharto wafat pada tahun 2008, rumah Cendana masih berdiri kokoh di Jalan Cendana.
Walking Tour ke Jalan Cendana
Saat mengikuti walking tour Jakarta Good Guide dengan rute Nieuw Gondangdia, Jalan Cendana jadi salah satu destinasi yang Bubu kunjungi juga.
Nah, seingat Bubu rasanya baru kali ini melewati Jalan Cendana yang berada di Menteng ini. Penasaran juga, kan, gimana, ya, kondisi rumah mantan presiden itu sekarang? :)
Kalau dulu rakyat jelata kayak Bubu yang tanpa kepentingan apa-apa udah pasti nggak bisa masuk ke jalan ini. Kebayang dulu pas Soeharto masih jadi presiden pengamanannya ketat banget, kan. Nah, kalau sekarang Jalan Cendana cenderung sepi dan tentunya sudah bisa dilewati siapapun.
Dari guide Kak Rony, Bubu jadi tahu kalau saat baru pindah ke Jalan Cendana ini, nama jalannya bukan itu. Tapi sepertinya atas permintaan Bu Tien Soeharto, nama jalannya kemudian diganti menjadi Jalan Cendana.
Nama cendana sendiri diambil dari nama tanaman atau pohon yang menghasilkan kayu cendana. Kayu ini memiliki aroma yang kuat dan wangi yang awet serta tahan lama. Sesuai, kan, sama awetnya Soeharto berkuasa di negeri ini… :)
Baca Juga: Tugu Kunstkring Paleis
Rumah Mantan Penguasa yang Kini Tampak Kurang Terawat
Dari ujung depan Jalan Cendana hingga ke rumah Soeharto ternyata butuh langkah kaki yang cukup banyak. Tapi karena jalan bersama -sama jadi nggak kerasa juga.
Nah, begitu sampai di depan rumah Soeharto, Bubu melihat pagar pendek yang sudah lusuh dan berkarat. Bagian dalam rumah juga tampak kurang terawat. Suasananya kurang terang meski Bubu dan teman-teman walking tour menyusuri jalan tersebut di siang bolong.
Yang Bubu dengar dari guide saat ini rumah tersebut sudah tidak dihuni sebagai tempat tinggal oleh keturunan Soeharto. Sempat dapat info juga dari teman kalau ada bagian rumah tersebut yang menjadi kantor anak Soeharto, yaitu Titik Soeharto.
Meski terlihat sudah kurang terawat, masih ada beberapa mobil yang terparkir di dalam dan juga ada sekitar empat orang yang berjaga di teras.
Rumah mantan Presiden Soeharto di Jalan Cendana ini terdiri dari tiga kavling rumah karena memiliki nomor 6-8. Kebayang, kan, panjaaaang banget rumahnya. Dan udah pasti sih bagian dalamnya pun luas.
Oiya, Bubu juga pernah melihat di salah satu tayangan saat wawancara dengan Tommy Soeharto di rumah Cendana ini. Nah, di bagian dalam rumah ini memang masih banyak properti peninggalan Soeharto, seperti foto-foto yang masih terpajang dna benda-benda lainnya.
Ada nggak Manteman yang pernah lewat Jalan Cendana juga? Hmm… Bubu penasaran juga, sih, sebenarnya, kira-kira harga rumahnya berapa, ya, kalau dijual sekarang? :D
Baca Juga: 7 Hal Menarik di Museum MH Thamrin
Oiya, selain rumah Soeharto, Jalan Cendana juga memiliki daya tarik lain. Di sepanjang jalan ini, terdapat deretan rumah-rumah mewah. ada beberapa yang bergaya kolonial Belanda yang asri.
Pohon-pohon besar yang rindang memberikan suasana yang sejuk dan nyaman. Tak heran, Jalan Cendana menjadi salah satu kawasan hunian paling elite di Jakarta.
Bubu Dita
@rumikasjourney
1 komentar
Aku tdk browsing dulu mau liat kondisi rumahnya mba, yg lebih jelas. Ternyata memang agak ga terawat yaaa.. Apa mereka udah pada pindah ke rumah yg lbh privacy atau ke LN sekalian..
ReplyDeleteAku malah lupa loh lokasi JL cendana ini. Dulu pernah diajak raka ngelewatin, tp kok ya lupa 😅.