Kota Batu menurut Bubu bisa jadi pilihan untuk liburan seru bersama keluarga. Asli, deh, rasanya menginap tiga malam di kota ini aja sama sekali nggak cukup! :D Usai liburan, anak-anak saja sampai pingin balik lagi ke Batu untuk liburan berikutnya… :D  

Ada banyak banget tempat wisata di Kota Batu yang bisa didatangi, mulai dari wisata alam, wisata theme park, hingga wisata kulinernya. 

Nah, karena jarak dari Kota Batu ke Gunung Bromo juga masih terjangkau, akhirnya Bubu sekeluarga pun juga nggak melewatkan kesempatan untuk wisata ke Bromo. Malahan memang wisata ke Bromo ini jadi wisata utama yang jadi prioritas kami. :) 

Kira-kira gimana itinerary selama kami sekeluarga liburan ke Bromo dan Kota Batu? Yuk, cek di bawah ini! Siapa tahu bisa jadi inspirasi Manteman juga yang ingin liburan ke sana. 

Day 1 (Jumat)

Pagi
Predator Fun Park

Sebenarnya kami sekeluarga berangkat di hari Kamis malam dengan menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir. Sampai di Kota Malang sekitar pukul 6 pagi. 

Saat browsing-browsing untuk mencari tempat mandi dan bersih-bersih karena belum memungkinkan untuk check in di hotel, Bubu pun mengetahui kalau tempat wisata Predator Fun Park sudah buka dari pukul 7 pagi! 

Nah, di Predator Fun Park juga ada wisata waterpark-nya. Dan sudah tentu ada kamar mandi yang bisa digunakan. 

Alhasil, tujuan tempat wisata saat ke Kota Batu adalah Predator Fun Park. Selain karena memang mau melihat hewan-hewan di sana, tujuan lainnya adalah untuk mandi pagi! :D 

Hal ini bisa Manteman ikuti juga kalau semisal Manteman sampai di Malang atau Batu saat pagi hari dan belum bisa ke hotel, yaa…

Menurut Bubu ini jadi keputusan tepat! Selain karena bisa mandi pagi, ternyata Predator Fun Park juga merupakan tempat wisata yang lengkap banget. 

Ada edukasi soal hewan-hewan, seperti buaya dan hewan lainnya, hingga ada juga, dong playground yang besar hingga outbound serta waterpark yang tadi sempat Bubu sebut di awal. 

Pas kami sekeluarga datang tempat wisata ini masih sepiiiii. Wah, enak banget ternyata bisa wisata di tempat yang nggak ramai. Mencoba berbagai permainan dan wahana juga nggak pakai antri! :D 

Siang
Sholat Jumat

Karena hari Jumat, selepas puas main di Predator Fun Park, Bubu dan keluarga langsung menuju tempat makan yang dekat dengan masjid. Selagi Yaya, Boo, dan Mika sholat Jumat, Bubu menunggu di restoran. 

Makan Siang di Sate Hotplet

Nah, kami makan siang di Sate Hotplet Batu. Bubu tahu tempat ini dari browsing juga dan sepertinya cukup recomended. 

Untuk sate kambingnya memang enak, lho, dagingnya juga empuk dan nggak bau prengus. Sate disajikan diatas hotplet, makanya nama restonya Sate Hotplet, ya. Selain sate juga banyak menu lainnya. Bubu memesan Rawon, kakak dan adik memesan Nasi Goreng. 

Restoran ini juga ramai pengunjung. Hanya satu saja sih menurut Bubu kurangnya restoran ini. Ada banyak lalat beterbangan! Butuh lilin supaya meja tetap terjaga. 

Check in Hotel

Selesai makan, kami langsung menuju hotel untuk menaruh barang dan beristirahat. Bubu mem-booking Hotel Batu Wonderland untuk 2 malam. Hotel ini sangat strategis. Dekat tempat wisata, tempat makan, dan juga dekat mal! 

Sore dan Malam
Dino Mall

Awalnya setelah istirahat di hotel, Bubu sekeluarga mau langsung ke Dino Park. Tapi ternyata berhubung hujan, dan kayaknya sayang kalau ke sana dari sore sehingga nggak bisa eksplor lama, akhirnya kami hanya berada di dalam Dino Mal saja. 

Meski demikian, ada banyaaaak hal yang bisa kami lakukan di dalam mal ini. Di Dino Mal, Bubu sempat masuk ke Museum Musik Dunia. Kami sekeluarga juga sempat mencoba keseruan di berbagai tempat, seperti Infinite World,  Jurassic Action, Circus Magic, 6D Cinema, hingga House of Zombie. 

Makan Malam di Resto Bu Atik

Seusai dari Dino Mal, kami pun makan malam di Restoran Bu Atik. Lokasinya dekat dengan hotel tempat kami menginap. Menu makanannya beragam, tempatnya juga sangat luas. 

Kelihatannya restoran ini biasa jadi tempat makan rombongan besar yang memakai bis, deh. Soalnya di bagian dalam restoran ini ada menu prasmanan dan meja panjang berjajaran. 

Day 2 (Sabtu)

Dini Hari
Perjalanan ke Bromo

Hari kedua di Batu, kami langsung wisata ke Bromo. Dijemput oleh travel pada dini hari sekitar jam 1 pagi. 

Alhamdulillah banget anak-anak kooperatif dan bisa bangun lalu melanjutkan tidur di perjalan menuju meeting point. 

Pagi
Menikmati Bromo

Niatnya ingin melihat sunrise di Bromo. Tujuan pertama adalah Bukit Pananjakan. Namun karena ternyata kawasan ini padaaat sekali karena masuk musim liburan sekolah, akhirnya kami nggak bisa sampai ke atas bukit. 

Namun meski demikian kami tetap bisa melihat pemandangan Gunung Bromo dan Gunung Batok, serta menikmati sunrise. Ditambah kabut di bawah, wah keren dan indah banget! 

Dari bukit kami turun menuju tempat makan di dekat Gunung Bromo. Ada banyak warung dan jajanan seperti bakso di sana. Ada juga toilet, ya. Jadi bisa sekalian. Selesai sarapan pagi, kami langsung ke daerah Pasir Berbisik. Areanya luaaasss dan anak-anak seneng banget di sini karena bisa lari-larian. :D 

Nah, berikutnya kami sekeluarga ke savana dan Bukit Teletubbies. Saat kami datang kondisinya sangat hijau sejauh mata memandang. Di sini juga ada sewa kuda untuk ditunggangi berkeliling atau disewa hanya untuk sekedar foto saja, ya. :) 

Dari Bukit Teletubbies inilah wisata Bromo pun usai dan kami langsung menuju Kota Batu lagi. Buat Manteman yang mau wisata ke Bromo, Bubu waktu itu menggunakan jasa @dolan_gunungbromo. Paket privat termasuk dokumentasi. Recomended banget! 

Baca Juga: Tips Wisata ke Bromo Bersama Anak

Sore
Main di Waterpark dan Playground Hotel

Nggak ada kata capek, sore harinya setelah siang istirahat, anak-anak langsung main air di waterpark dan playground hotel. 

Waterpark-nya nggak kaleng-kaleng karena memang dibuka untuk umum juga dan cukup besar. :D Ada banyak seluncuran dan juga ada ember tumpah. Kebayang seneng banget anak-anak main air di sini. Dan baru berhenti setelah tempat ini memang akan tutup sekitar jam 17.00… :D 

Setelah main di waterpark, Boo dan Mika juga mencoba main di playground hotel. Playground-nya pun dibuka untuk umum. Ukurannya memang tidak terlalu besar, tapi tetap seru juga karena ada kolam mandi bola, seluncuran, hingga bisa pretend play. :D 

Baca Juga: Hotel Batu Wonderland Waterpark Resort

Malam
Alun-Alun Kota Batu

Malam harinya, kami sekeluarga berkeliling di Alun-Alun Kota Batu. Wah, suasananya ramai sekali! Apalagi kami datang di musim liburan dan malam Minggu pula! 

Setelah berkeliling Alun-Alun dengan mobil warna-warni, kami membeli makan di sekitar Alun-Alun dan menuju hotel kembali. 

Day 3 (Minggu)

Pagi dan Siang
Dino Park & The Legend Star

Selain ke Bromo, tujuan utama ke Batu juga pingin banget ke Dino Park. Anak-anak dari kecil, kan, suka banget sama dinosaurus. Kira-kira dari umur 3 tahun sudah hapal banyak nama-nama dinosaurus. 

Nah, di Jatim Park 3 ada tempat wisata yang recomended banget buat keluarga, yaitu Dino Park ini. 

Selain banyak edukasi soal dinosaurus, di tempat ini juga banyak wahana permainan dan ada playground anak juga. Tempatnya luaaaasss banget! Bubu aja nggak nyangka tempatnya seluas ini! :D 

Selepas puas main di Dino Park dan makan siang, kami lanjut lagi masuk ke The Legend Star. Nah, tempat wisata ini lokasinya di sebelah Dino Park persis, ya. Dan nggak nyangka juga The Legend Star pun luas banget!

Jadi di Legend Star ini ada banyak tema. Ada replika Istana Negara sekaligus patung lilin presiden-presiden Indonesia, patung liling berbagai tokoh dunia, tokoh olahraga, pemain film, musisi, dan masih banyak lagi. 

Di sini juga ada tempat yang bertema Jepang, Korea, Yunani, Tiongkok, Belanda, Amerika, dan lainnya. Beneran berasa keliling dunia! Spot fotonya juga nggak kehitung banyaknya, deh kalau di The Legend Star ini! :D 

Sore & Malam
Pindah Hotel ke The Onsen Hot Spring Resort

Dari The Legend Star, Bubu dan keluarga beranjak ke hotel baru! Ya, kami pindah hotel ke The Onsen Hot Spring Resort. Bukan tanpa sebab ya pindahnya. Yaya memang pingin banget menginap di tempat ini. :D 

Dari namanya sudah tampak, kan, kalau hotel atau penginapan ini bertema Jepang. Dan memang demikian adanya. Bahkan setiap resort disediakan private onsen! Malam terakhir di Kota Batu jadi makin berkesan.

Kami juga makan malam di dalam resort. Jadi bisa ada banyak waktu buat leyeh-leyeh. Dan karena memang capek, ya, seharian mengitari Dino Park dan The Legend Star jadi pas berendam di onsen ini rasanya relaks banget! 

Day 4 (Senin)

Pagi & Siang
Eksplor Hotel dan Beli Oleh-Oleh

Hari keempat atau hari terakhir di Kota Batu hanya kami sekeluarga habiskan dengan menikmati suasana hotel. 

Pagi hari sebelum sarapan, Bubu dan keluarga berkeliling menjelajahi luasnya The Onsen Hot Spring Resort ini. Di sini disediakan jalan setapak dari bebatuan. Dari bunga mekar, burung-burung beterbangan, sampai kolam dengan replika gerbang kuil ada di sini. 

Boo dan Mika bersama Yaya juga sempat mencoba main ATV di sini. Nah, kalau Bubu saat selesai sarapan menyempatkan diri untuk beli oleh-oleh di Istana Oleh-Oleh Brawijaya. 

Jaraknya dari resort memang agak lumayan, tapi untung banget ada Gojek! :D Seneng banget bisa beli oleh-oleh di tempat ini. Banyak sekali pilihan makanan dan juga souvenir khas Batu dan Malang. :) 

Sore - Keesokan Harinya
Perjalanan Pulang ke Depok

Setelah check out, kami sekeluarga menuju stasiun di Kota Malang. Liburan sudah selesai dan saatnya perjalanan pulang ke Depok! 

Sampai di Stasiun Gambir sekitar pukul 3 pagi keesokan harinya dan sampai rumah menjelang Subuh. Alhamdulillah perjalanan lancar dan kami tiba dengan sehat selamat. :) 

Bubu Dita

@rumikasjourney

Sebagai Army jalur kuota, Bubu, tuh, tetep suka ngumpulin merchandise yang berhubungan sama Bangtan (BTS). :D 

Apalagi, kan, Bangtan juga punya karakter lucu yang imajiner seperti BT21 dan karakter chibi yang disebut TinyTAN. TinyTAN sendiri merupakan karakter animasi dari tujuh member Bangtan yang dirilis tahun 2020.

Dari pakaian, bentuk dan warna rambut, aksesoris dibuat sesuai inspirasi dari member Bangtan. Karena terlihat sangat imut ini nggak heran banyak Army yang suka banget sama karakter-karakter TinyTAN. 

Nah, beberapa waktu lalu, Bubu melihat postingan di Instagram kalau TinyTAN bekerja sama dengan gerai makanan mie, Golden Lamian. 

Wah, seneng banget rasanya. Soalnya Golden Lamian termasuk salah satu restoran favorit juga kalau Bubu lagi makan di luar sama keluarga. Anak-anak, Boo dan Mika, karena mereka penggemar mie juga suka dengan cita rasa beberapa menu yang mereka coba di Golden Lamian. 

Singkat cerita karena ingin memenuhi ke-bm-an (bm=banyak mau) Bubu, akhirnya Bubu mengajak anak-anak makan di Golden Lamian dekat rumah untuk membeli paket kolaborasi dengan TinyTAN dan tentu saja sekalian membawa pulang merch-nya… :D 

Menu Kolaborasi Golden Lamian dan TinyTAN

Jadi dalam kolaborasi Golden Lamian dan TinyTAN ada merchandise tumbler dan totebag. Masing-masih terdiri dari 3 warna yang berbeda, ya. 

Tumbler TinyTAN Golden Lamian:

Tumbler TinyTAN ungu

Tumbler TinyTAN pink

Tumbler TinyTAN putih

Totebag TinyTAN Golden Lamian:

Totebag TinyTAN ungu

Totebag TinyTAN putih

Totebag TinyTAN kombinasi 

Gimana supaya bisa dapat merchandise TinyTAN tersebut? Bubu membeli paket tumbler dan paket totebag. 

Satu paket tersebut terdiri dari 1 menu + 1 merch tumbler/totebag. Untuk harga paket tumbler Rp 109.000,- sedangkan harga paket totebag Rp 79.000,-. 

Nah, untuk menu Golden Lamian sendiri yang bisa dipilih hanya ada 3 menu, ya, yaitu:

TinyTAN Black Garlic Soup

TinyTAN Buldak Chicken Cheese

TinyTAN Truffle Cheese

Saat makan di Golden Lamian ini, Bubu memesan 1 menu tumbler (TinyTAN Black Garlic Soup) dan 1 menu totebag (TinyTAN Truffle Cheese).

Bubu mencoba Black Garlic Soupnya yang ternyata kuahnya kaya rasa dan terasa gurih. Enak banget, deh! Apalagi disajikan saat dalam keadaan hangat. 

Baca Juga: Makan Sampai Puas di Shabu Hachi Depok

Nah, untuk menu satu lagi dimakan oleh Mika. Kalau menurut Mika rasa Truffle Cheese-nya agak sedikit spicy. Truffle Cheese ini jenisnya mie goreng, ya. Karena itulah Mika memesan satu side dish yang berkuah, yaitu dumpling. 

Oiya, Bubu mendapat tumbler yang warna putih, ya. Tadinya pingin banget yang warna ungu, tapi ternyata habis dan tinggal tersisa yang ada di display restoran. Meski begitu pas melihat dan memegang langsung tumbler putih tersebut, wah ternyata juga lucuuuuu banget! :D 

Sedangkan untuk totebag-nya Bubu mendapat yang warna ungu. Warna ungunya, ungu muda ya. Jadi nggak norak sama sekali. Soft gitu warnanya dan karakternya juga baru kelihatan kalau dilihat dari dekat. 

Bagus juga bahan totebag-nya cukup tebal, begitu pula dengan pegangannya yang juga tebal. Kemarin Bubu pas pergi juga memakai totebag ini dan oke juga ljo buat dipakai jalan-jalan… :D 

Paket kolaborasi Golden Lamian dan TinyTAN ini bisa dipesan juga lewat aplikasi online, ya. Kalau di Gofood harga paket tumbler jai Rp 139.000,- dan harga paket totebag jadi Rp 109.000,- Kalau lagi mager ke resto bisa langsung pesan online saja. Tapi memang harganya lumayan juga naiknya, yaa… :D 

Oiya karena hanya membeli 2 paket saja, untuk kakak Boo sendiri memilih untuk mencoba menu yang belum pernah ia coba di Golden Lamian. Menu itu adalah Nasi Ayam Hainan. 

Dan Kakak Boo seneng banget sama pilihannya itu soalnya menurutnya enak banget rasa Nasi Ayam Hainan di Golden Lamian. :D 

Baca Juga: Baiza Sushi, Restoran Sushi Halal

Pengalaman Makan di Golden Lamian DTC Sawangan

Kalau biasanya kami sekeluarga makan Golden Lamian di dalam mal, nah, pada kesempatan ini kami makan di Golden Lamian Sawangan yang restorannya ada di bangunan sendiri, bukan di dalam mal. 

Namun kalau cari di Google, namanya Golden Lamian DTC Sawangan, ya. DTC atau Depok Town Center merupakan mal yang nggak terlalu besar di kawasan Pancoran Mas dan Sawangan. 

Nah, restoran Golden Lamian ini memang tepat berada di sebelah DTC Sawangan. Makanya nggak heran kalau di Google Maps juga namanya Golden Lamian DTC Sawangan (padahal bukan d dalam mal-nya). 

Bubu inget banget kalau bangunan restoran ini dulunya pernah menjadi restoran Lele Lela. Setelah itu berganti jadi toko botol, sempat nggak dipakai juga, hingga akhirnya sekarang menjadi Golden Lamian. 

Begitu masuk ke dalam restoran ini, langsung disambut oleh tempat memesan dan kasir. Ya, kelihatannya memang kecil sekali dan sempit. 

Namun begitu melihat ke arah kiri, ada beberapa meja dan bangku yang berderet. Masuk lagi ke dalam, ternyata di belakang kasir dan di antara kitchen-nya juga terdapat beberapa meja dan kursi juga. 

Baca Juga: Menikmati Sensasi Kuliner Jepang di Kimukatsu Senayan Park

Bubu dan anak-anak makan di meja pojokan dan terasa cukup nyaman. Kami datang sekitar pukul 11 siang dan suasana di restoran juga sudah ada beberapa orang yang duduk serta ada juga beberapa bapak ojek online yang menunggu pesanan. 

Pesanan datang memang agak lama, tapi karena belum terllau lapar jadi nggak begitu masalah buat Bubu. 

Nah, tapi, ya, yang Bubu sayangnya di restoran ini nggak ada dekorasi TinyTAN seperti dekorasi di restoran Golden Lamian lainnya. 

Kalau yang Bubu lihat di beberapa konten, ada yang memperlihatkan di setiap meja itu ditempel karakter-karakter TinyTAN. Jadi kalau makan langsung di sana berasa makan bareng TinyTAN… :D 

Baca Juga: Bebek Kaleyo Lenteng Agung Jakarta Selatan

Kayaknya, sih, Bubu bakal berburu lagi nih ke Golden Lamian buat dapetin tumbler yang warna ungu… Hihihi… :D Oiya, untuk waktinya sampai kapan, Bubu juga lupa banget nanya… Nanti Bubu update lagi, ya, kalau ada info lebih lanjut.

Bubu Dita 

@rumikasjourney

 

Beberapa waktu lalu Bubu sekeluarga mudik ke Solo. Nggak hanya di Kota Solo saja, tapi ada juga saudara mertua yang tinggal di Sukoharjo. Jarak antara Solo dan Sukoharjo pun terbilang sangat dekat, ya. 

Nah, begitu sampai di Sukoharjo saat sore hari, Bubu bersama Boo, Mika, Bapak dan Ibu mertua, serta Mbah Uyutnya anak-anak langsung menuju ke rumah saudara. 

Rumahnya dekat sekali dengan Pakuwon Mall yang dulunya bernama Hartono Mall. Nggak terlalu lama di rumah saudara, kami pun langsung meluncur ke sebuah tempat makan yang ternyata termasuk legendaris di sana.

Bagi para pecinta kuliner di Sukoharjo, khususnya di daerah Grogol, nama Es Masuk 2 mungkin sudah nggak asing lagi. Tempat makan ini terkenal dengan berbagai sajian kuliner yang memanjakan lidah.

Meski sudah berkali-kali ke Solo dan juga melewati Sukoharjo, Bubu baru kali pertama ini makan di Es MAsuk 2 Grogol Sukoharjo. Ada menu apa saja di sana? 

Terdapat Banyak Cabang Es Masuk

Sebenarnya Bubu penasaran banget sama nama restoran ini. Unik, ya, namanya Es Masuk 2. Entah apa arti dari Es Masuk. 

Di menu memang ada berbagai jenis minuman es. Apa mungkin nama Es Masuk ini seperti mempersilakan pengunjung untuk masuk mencoba sajian minuman es? Atau menurut Manteman apa kira-kira artinya? :D Soalnya Bubu sempat browsing juga belum ketemu maksud dari nama restoran ini apa… :D

Kalau dilihat dari namanya, ini merupakan restoran ke-2. Setelah Bubu cari tahu, ternyata memang Es Masuk ini ada beberapa cabang. 

Es Masuk 1 di Kratonan Solo

Es Masuk 2 di Grogol Sukoharjo

Es Masuk 3 di Mojolaban Sukoharjo

Es Masuk 4 di Gajahan Solo

Es Masuk 5 di Ndalem Sukoharjo

Salah satu hal menarik dari tempat makan Es Masuk ini adalah telah berdiri sejak tahun 1959. Berarti sampai tahun 2024 ini, Es Masuk sudah berusia 65 tahun! Nggak heran, kan, kalau disebut sebagai kuliner legendaris. 

Baca Juga: Menu di Bakso Solo Samrat Depok

Suasana di Es Masuk 2 Grogol Sukoharjo

Jujur saja, begitu mobil yang Bubu naiki parkir di depan Es MAsuk 2 ini Bubu nggak ngeh kalau itu adalah sebuah restoran. Dari luar tempat ini agak gelap. Apalagi sore itu juga cuaca mendung. 

Setelah mobil terparkir, kami semua pun mulai memasuki restoran yang bagian depannya sangat terbuka. 

Begitu masuk, mata langsung tertuju ke berbagai menu pelengkap, seperti sate telur, sate paru, tahu dan tempe goreng, baceman, sosis Solo, sampai puding! 

Rasanya pingin, deh, ngambil semua dan mencobanya Hehehe… 

Kami pun memilih beberapa menu pelengkap ini dan langsung menuju kasir untuk dihitung. Nggak langsung bayar, ya, karena bayarnya nanti setelah kami memesan menu makanan dan minuman. Jadi bayarnya sekalian setelah kami selesai makan. 

Bagian dalam Es Masuk 2 khas dengan meja kursi dari kayu. Banyak juga dekorasi di restoran ini yang memakai ornamen kayu. Makanya nggak heran kalau bagian dalam restoran juga cenderung agak gelap, ya. 

Meski demikian gaya khas Jawa di tempat ini dapat memberi kesan hangat dan otentik. Rasanya memang beneran lagi mudik di “Jawa.” :D Apalagi di dalam restoran ini juga terpajang banyak foto-foto dari masa lalu. Seperti lagi berkunjung ke rumah saudara saja rasanya. 

Saat kami tiba di sana, suasana restoran agak sepi. Hanya beberapa meja saja yang terisi. Bisa jadi karena kami memang makan di jam tanggung, sekitar pukul 5 sore. Belum masuk waktu makan malam. 

Oiya, di sini meja dan kursinya memanjang, ya. Jadi memang cocok banget jika makan di sini bersama keluarga atau teman dalam jumlah banyak. 

Baca Juga: Gramedia Slamet Riyadi Solo

Menu & Harga di Es Masuk 2 Grogol Sukoharjo

Kalau menurut mertua yang sudah beberapa kali makan di sini, menu Timlo jadi salah satu menu andalan di Es Masuk 2. 

Timlo merupakan kuliner khas Solo yang mirip seperti sup ayam bening. Makanan ini cocok banget dinikmati saat malam hari atau sebagai menu sarapan. 

Nah, pas di Es Masuk 2 ini Bubu memesan Selat Solo. Makanan ini termasuk salah satu makanan favorit Bubu dari Bubu kecil. 

Selat Solo di Es Masuk 2 Grogolan Sukoharjo isinya komplit. Ada kentang goreng, sayuran, telur pindang, galantin kemudian disiram dengan kuah pekat dengan rasa manis dan sedikit gurih. Wah, segeeeer banget! 

Dan begitu melihat harganya juga affordable banget, lho. Menu Selat Solo ini dibandrol 19 ribu saja! :D 

Untuk minumnya Bubu memesan Es Melon. Nah, Es Melon ini beneran ada buah melon serutnya, ya, dengan sirup melon juga. 

Kalau anak-anak kompak memesan Soto bersama dengan nasi. Untuk minumnya karena Mika suka banget durian, ia pun memesan Es Durian. Tapi ternyata Mika nggak terlalu suka karena buah durian yang ada di minuman ini masih ada bijinya! 

Bapak dan Ibu mertua juga kompak memesan Timlo. Sedangkan kalau Mbah Uyut memesan Nasi Gudeg. 

Es Masuk 2 Grogol Sukoharjo memiliki pilihan menu yang buanyaaaak, termasuk menu minumannya!

Baca Juga: Hotel dengan Miniatur Candi, Ramada Suite by Wyndham Solo

Wah, Manteman kalau makan di sini bisa bingung, deh, mau pilih makanan dan minuman apa. Bubu juga awalnya sempat bingung. Namun karena melihat ada Selat Solo langsunglah memesan itu saja. Apalagi harganya pun termasuk terjangkau, nggak kayak harga di Depok dan Jakarta. :D 

Untuk menu makanan dan minuman lengkap beserta harganya bisa dilihat di bawah ini, ya.

Mau coba makan di sini juga saat lagi ke Solo atau Sukoharjo? Cek di sini untuk alamat dan lokasinya:

Es Masuk 2

Jl. Raya Grogol No. 60, Dusun I, Grogol, Kec. Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57552

Telepon: 0812 3490 5654

Jam operasional: Senin - Minggu 08.00 - 19.00 

Bubu Dita

@rumikasjourney

Bubu salut, deh, sama Cilandak Town Square (Citos). Di antara banyaknya mal-mal di Jakarta Selatan, Citos masih jadi mal yang bertahan dan selalu ramai aja kelihatannya… :D 

Padahal kalau dilihat, mal ini ukurannya nggak terlalu besar, isinya pun juga kebanyakan tenant makanan. 

Namun mungkin inilah yang jadi kekuatan Citos, ya. Selain lokasinya yang strategis, makan di Citos bareng keluarga, teman, atau partner bisnis memang nyaman. 

Apalagi sekarang di Citos juga sudah ada restoran sushi favorit Bubu sekeluarga, Sushi Tei! :D 

Beberapa waktu lalu Bubu dan Yaya mencoba  makan di Sushi Tei Citos untuk pertama kalinya. Nah, kok anak-anak nggak ikut, Bu? Boo dan Mika juga ada rencana ditraktir tante-tantenya Hehehe… Jadilah hanya Bubu dan Yaya aja yang makan di Sushi Tei. Rasanya kayak nge-date lagi, deh, ya… :D 

Suasana Sushi Tei Citos

Sushi Tei di Cilandak Town Square berlokasi di lantai dua, ya. 

Memasuki Sushi Tei, kami disambut dengan interior modern yang bernuansa hangat. Lampu cukup terang dan dekorasi kayu menciptakan atmosfer yang hangat dan santai. 

Dengan suasana seperti ini, resto Sushi Tei memang cocok untuk jadi tempat menghabiskan waktu bersama keluarga, teman atau pasangan.

Satu hal yang nggak Bubu sangka, ternyata bagian dalamnya juga cukup luas. 

Kalau dibanding dengan restoran Sushi Tei di lokasi lainnya, kelihatannya di sini Bubu nggak melihat adanya sushi bar, deh. Jadi nggak bisa mengambil sushi yang kita mau. 

Suasana siang itu di dalam resto juga nggak terlalu ramai, ya. Setelah melihat sepintas bagian dalamnya, Bubu dna Yaya memilih untuk duduk di meja kursi dekat jendela. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sushi Halal

Menu yang Dipesan di Sushi Tei Citos

Seperti biasa kalau ke Sushi Tei ada menu-menu tertentu yang rasanya wajib Bubu pesan. Hehehe… 

Nah, salah satu menu tersebut adalah Wakame Salad. Salad sayur segar dengan tambahan wakame ini enak banget kalau ditambah sesame dressing. 

Wakame Salad

Porsinya agak besar dan mengenyangkan kalau buat Bubu. Karena itu untuk makan Wakame Salad ini biasanya bakal food sharing sama Yaya atau sama anak-anak kalau anak-anak ikut makan di Sushi Tei. 

Menu lain yang nggak pernah kelewat itu Salmon Mentai. Bubu suka banget kan, ya, sama mayo sama saus mentai. Jadilah kalau makan sushi biasanya lebih suka yang ada mayo atau saus mentainya seperti menu Salmon Mentai ini. 

Salmon Mentai

Aburi Salmon Belly

Baca Juga: Baiza Sushi, Restoran Sushi Halal di Kemang Jakarta Selatan

Kalau Yaya, udah pasti deh bakal pesan Aburi Salmon Belly. Bubu juga suka, sih, sama menu ini. Rasanya lumer banget begitu masuk mulut. 

Nah, saat di Sushi Tei Citos, kami juga memesan menu-menu lainnya, seperti Shimaaji, Chuka Chinmi Gunka, serta Tori Teba Cheese. Kalau untuk sushinya Bubu suka, nah, untuk Tori Teba Cheese ini entah kenapa kurang pas di lidah Bubu rasanya. Saus kejunya itu rasanya pedas, ya. Mungkin karena pedas juga jadi Bubu kurang suka dengan rasanya. 

Chuka Chimni Gunkan

Shimaaji

Tori Teba Cheese

Dessert Sushi Tei

Pernah nggak Manteman makan di Sushi Tei dan memesan menu dessert-nya? 

Sushi Tei memang restoran yang populer dengan pilihan menu sushinya yang sangat beragam. berbagai menu khas Jepang lainnya juga hadir di resto ini. 

Selain itu, Sushi Tei juga memiliki menu-menu dessert yang nggak hanya enak tapi juga tampilannya cantik!

Jadi Bubu dulu saat makan di Sushi tei nggak pernah memesan menu dessert-nya. Tapi suatu saat tergerak juga untuk mencoba dessert di Sushi Tei. Agak lupa dulu kayaknya pertama kali pesan dessert di Sushi Tei itu menu Waffle Ice Cream. 

Sejak itulah rasanya kalau makan di Sushi Tei juga pingin mencicipi berbagai menu dessert-nya. Pernah juga memesan Lava Cake sampai Mikan Cake dan rasanya enaaak! 

Nah, saat ke Sushi Tei Citos beberapa waktu lalu, Bubu juga memesan dessert berupa Yoghurt Berries Sando. 

Yoghurt Berries Sando

Baca Juga: Zenbu, Perpaduan Menu Khas Jepang dan Western

Begitu datang, bener aja, kan, tampilannya super cantik dengan warna pink-nya! Warnanya semakin menarik dengan tambahan pelengkap berupa potongan buah stroberi dan daun mint. 

Yoghurt Berries Sando ini rupanya es krim yoghurt rasa buah stroberi yang dibentuk bulat-bulat dan disajikan seperti sandwich dengan bagian atas dan bawah berupa biskuit renyah. 

Asli, deh, satu porsi gini jadi pingin nambah lagi. Hehehe… :D 

Nah, kayaknya, nih, Sushi Tei memiliki menu dessert yang berganti. Soalnya di daftar menu dessert Bubu nggak melihat lagi ada Waffle Ice Cream, menu dessert yang dulu pernah Bubu pesan. 

Saat nulis ini Bubu jadi kebayang buat me time di Sushi Tei dan menikmati dessert-nya. Pingin coba juga yang dessert cake dan cokelatnya! :D 

Bubu Dita 

@rumikasjourney

Kabar baik buat warga Jakarta dan sekitarnya, nih. Sekarang kita bisa mengajak keluarga buat wisata pantai nggak cuma di Ancol aja! :D 

Ada lagi spot wisata pantai di kawasan utara Jakarta atau lebih tepatnya masuk ke kawasan Kabupaten Tangerang. Yes, wisata pantai yang sampai sekarang masih banyak peminatnya apalagi kalau bukan wisata pantai di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. 

Nggak hanya ada satu tempat wisata pantai aja, lho. Salah satunya sudah pernah Bubu tulis di blog ini, yaitu Land’s End. Ada satu lagi wisata tema pantai yang menarik juga buat dikunjungi. Ini dia Aloha! 

Aloha termasuk tempat wisata di kawasan PIK yang naik daun. Kalau dari namanya sudah tampak kalau wisata ini berhubungan dengan Hawaii. Bubu mengutip dari Wikipedia, arti Aloha itu sendiri adalah sebagai berikut:

“Aloha dalam bahasa Hawaii berarti cinta, rasa kasih, perdamaian, perasaan, dan kemurahan hati. Aloha juga dipakai sebagai ucapan salam yang berarti halo atau selamat jalan.” 

Seperti apa wisata pantai Aloha di PIK dan apakah memang worth it untuk dikunjungi??

Pantai Berpasir Putih di Aloha PIK

Jalan-jalan ke Aloha PIK ini sebenarnya nggak direncanakan jauh hari atau dengan persiapan matang. Jadi saat liburan lebaran lalu, tiba-tiba rasanya pingin aja menikmati suasana di PIK. 

Nah, satu tepat di PIK yang belum kami sekeluarga kunjungi adalah Aloha. Sebenarnya duluuu sebelum Aloha benar-benar jadi, kami pernah mampir di White Sand Beach. 

Nah, kalau lihat di maps, lokasi White Sand Beach ini berada di antara Aloha dan Land’s End. Kawasan wisata pantai buatan di PIK berkonsep pasir putih luas dengan dikelilingi pepohonan kelapa. Untuk Aloha ditambah lagi dengan dekorasi bernuansa Hawaii. 

Pengunjung akan disuguhkan pemandangan laut yang indah dan suasana pantai yang tenang, cocok untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota.

Namun, sayangnya saat Bubu sekeluarga ke Aloha saat tanggal libur lebaran, suasananya sangatlah ramaaaaai. 

Baca Juga: Cara ke PIK dengan Transportasi Umum

Wah, sebenarnya nggak heran sih kalau tempat ini bakal seramai itu. Untuk masuk ke kawasan aloha PIK nggak dikenakan biaya. Lain halnya, kan, kalau ke Ancol yang masuk gerbangnya aja sudah pasti harus bayar per orang dan biaya kendaraan. 

Nah, kalau di Aloha nggak dikenakan biaya masuk sama sekali, ya. Tapi di Aloha ini memang pengunjung nggak bisa bermain pasir, seperti membuat istana pasir atau anak-anak membentuk pasir menjadi sesuatu. Ada tali pembatas sehingga kawasan pasir memang nggak bisa dimasuki oleh pengunjung. 

Hal ini berbeda dengan Land’s End di mana pengunjung bisa banget untuk bermain pasir. 

Jadi suasana pantai hanya bisa dinikmati dari pinggirnya saja dan dari tenant-tenant kuliner yang ada di lokasi wisata ini. 

Tenant Kuliner Aloha PIK

Ya, meskipun nggak bisa bermain pasir secara langsung, satu hal yang menjadi kelebihan Aloha PIK ini adalah adanya tenant-tenant kuliner yang banyak dan beragam. 

Berbagai pilihan kuliner tersedia di Aloha PIK, mulai dari makanan khas Indonesia, Western, Jepang, hingga seafood. Ada juga stand khusus minuman yang menjajakan produknya di sini. Pengunjung dapat menikmati hidangan lezat sambil bersantai di tepi pantai.

Ada tenant kuliner yang berbentuk restoran pada umumnya dengan meja dan kursi di dalam bangunan, ada juga yang berkonsep meja kursi berada di outdoor beratapkan payung. 

Karena saat kami ke Aloha kondisinya memang ramai dan panas (meskipun sudah jam 3 sore), akhirnya Bubu sekeluarga pun memutuskan untuk berkeliling saja sambil mengambil beberapa foto bersama dan langsung balik ke mobil lagi. 

Mungkin kalau nggak terlalu ramai atau nggak terlalu panas, kami bisa stay lebih lama di sini… :D

 

Baca Juga: Indonesia Design District PIK

Aktivitas di Aloha PIK

Selain menikmati kuliner tepi pantai, pengunjung di Aloha PIK juga bisa berfoto di beberapa spot instagramable. 

Aloha PIK memiliki banyak spot foto menarik dengan dekorasi bernuansa Hawaii. Pengunjung dapat berfoto di di depan papan nama Aloha yang ikonik, di depan patung besar berbentuk perempuan Hawai atau di berbagai spot foto lainnya yang disediakan.

Selain itu, Bubu juga sempat melihat pengunjung yang menyewa kuda dan berkeliling di sepanjang tepi pantai. Di sana juga Bubu melihat ada feeding animal domba yang ada di pinggir pantai.

Nah, meski nggak bisa bermain pasir tepat di tepi pantai, tapi ada juga ternyata spot berpasir yang nggak terlalu luas di dekat beberapa tenant kuliner. Nah, di area berpasir inilah Bubu melihat beberapa anak sibuk bermain pasir… ;)  

Tips Berkunjung ke Aloha PIK

Kalau ada rencana ke Aloha PIK, berikut beberapa tips untuk membantu Manteman dalam  merencanakan kunjungan ke Aloha PIK, ya:

• Waktu terbaik untuk berkunjung ke Aloha PIK adalah pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari panas matahari yang terik.
• Bawalah topi, kacamata hitam, dan tabir surya untuk melindungi diri dari sinar matahari.
• Bawalah juga uang tunai secukupnya untuk membeli makanan, minuman, dan souvenir.
• Jika ingin menikmati suasana pantai yang lebih tenang dapat berkunjung pada hari kerja dan di pagi hari. Bubu pun sebenarnya pingin lagi ke Aloha PIK di pagi hari supaya nggak ramai dan bisa lebih menikmati suasana di sana. 

Oiya, Aloha PIK juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti toilet dan juga mushola. Jadi bagi Manteman Muslim jika berkunjung ke Aloha PIK saat jam sholat bisa menggunakan fasilitas mushola tersebut, ya. 

Baca Juga: Land's End PIK 2

Jam Operasional Aloha PIK

Ingin berkunjung ke Aloha PIK juga? Bubu melihat jadwal operasional berbeda di hari-hari tertentu. Berikut jadwal operasional Aloha PIK menurut info yang Bubu dapatkan di akun instagram resminya, ya:

Senin - Kamis 10.00 - 22.00

Jumat 10.00 - 24.00

Sabtu 07.00 - 24.00

Minggu 07.00 - 22.00

Dengan keindahan alamnya, berbagai aktivitas, bermacam kuliner yang bisa dicoba, dan suasana ala Hawaii yang ikonik, Aloha PIK bisa menjadi pilihan destinasi liburan keluarga. 

Bubu Dita

@rumikasjourney

Buat Manteman penggemar Pokemon rasanya wajib, nih, buat datang ke event Pokemon PlayLab yang berlangsung di Fashion Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Event ini berlangsung cukup lama, tepatnya dari 19 April - 9 Juni 2024. 

Nah, pas banget, nih, buat mengajak anak-anak ke event Pokemon ini, terutama bagi mereka yang memang suka sama Pokemon… :D 

Ada aktivitas apa aja di Pokemon PlayLab dan gimana keseruan di event ini? Yuk, ikutin cerita Bubu di sini… :D 

Ketemu Pikachu di Meet & Greet Pokemon

Saat weekend lalu, Bubu sekeluarga memang sengaja bertandang ke Kota Kasablanka (Kokas) untuk melihat Pokemon PlayLab. 

Anak-anak memang sukaaaaa banget sama Pokemon. Nggak hanya mengikuti anime saja, tapi mereka juga bermain game Pokemon hingga bermain kartunya dan tentunya mengoleksi kartu Pokemon juga. 

Wah, kalau ngomongin kartu Pokemon di rumah kayaknya udah nggak kehitung, deh. :D Nggak hanya Boo dan Mika saja yang suka mengumpulkan kartu Pokemon, tapi juga Yaya Indro pun sampai sekarang nggak ketinggalan buat koleksi kartu Pokemon. :D 

Nah, makanya sebisa mungkin kalau lagi ada event Pokemon, kami sekeluarga menyempatkan diri buat datang. 

Di Pokemon PlayLab ini ada beberapa aktivitas yang bisa diikuti oleh pengunjung. 

Saat sampai di Kokas kami langsung menuju ke Fashion Atrium, tempat berlangsungnya Pokemon PlayLab. Dari kejauhan Bubu melihat keramaian dan antrian panjaaaang banget. 

Nah, Bubu mengira itu antrian untuk masuk ke Pokemon PlayLab. Namun ternyata begitu mendekati area event, antrian tersebut adalah antrian untuk Meet & Greet Pokemon. :D 

Di Meet & Greet ini, pengunjung yang mengantri bisa bertemu dengan Pikachu di spot foto dan tentunya berfoto bersama. Kebayang, sih, yang suka sama Pikachu pastinya seneng banget buat ikut acara Meet & Greet ini. 

Karena Boo dan Mika sudah nggak terlalu excited buat foto sama karakter Pokemon dan juga waktu tahun 2022 sudah pernah foto di event Pokemon lainnya, jadinya aktivitas Meet & Greet ini pun kami lewatkan saja… :D 

Nah, buat Manteman yang mau ikutan Meet & Greet Pokemon datanglah saat weekend (Sabtu dan Minggu), ya. 

Jadwal Meet & Greet Pokemon di Pokemon PlayLab ini adalah sebagai berikut:

Sesi 1: 13.30 -14.00 WIB

Sesi 2: 17.00 - 17.30 WIB

Saran Bubu datanglah sebelum waktu sesi berlangsung sehingga masih mendapatkan antrian dan bisa foto bersama karakter Pokemon. 

Baca Juga: Pokemon Festival Jakarta

Main TCG Pokemon Card

Selain Meet & Greet masih ada aktivitas lainnya yang bisa dieksplorasi selama berada di Pokemon PlayLab. 

Di sini juga disediakan Kids Area agar anak-anak bisa bermain. Memang space-nya nggak terlalu luas, tapi lumayan banget anak-anak bisa bermain sambil ditemani pendamping. 

Untuk Kids Area ini kebanyakan yang bermain di dalamnya anak-anak toddler yang masih kecil, deh. Jadi Boo dan Mika pun nggak bermain di area ini. 

Mereka berdua tentunya lebih semangat untuk bisa bermain game kartu Pokemon. Yes, di Pokemon PlayLab juga ada TCG Pokemon Card, lho. 

Setiap harinya ada 14 sesi permainan, dimulai dari pukul 11.00 WIB. Untuk jadwal sesinya bisa dilihat di bawah ini, ya. 

Karena kami datang sudah sore dan berniat untuk makan dan sholat magrib dulu, akhirnya Boo dan Mika mendaftar di sesi terakhir pukul 18. 35 WIB. 

Dalam sesi permainan kartu ini ada kakak mentor yang menemani dan menjelaskan cara permainannya. Boo dan Mika sudah sering bermain kartu Pokemon jadi sudah tahu beberapa peraturannya dan mereka berdua tinggal mengikuti permainan. 

Kalau Bubu lihat anak-anak menikmati permainannya, ya. Apalagi setelah bermain mereka juga membeli beberapa kartu Pokemon (lagi)! :D 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di PIK yang Wajib Dikunjungi

Merchandise Pokemon di Pokemon Lab

Kalau menurut Bubu hal paling menarik yang ada di Pokemon PlayLab ini adalah dengan adanya banyak merchandise Pokemon official yang dijual. 

Asli, sih, gemes-gemes banget merchandise-nya. Tentunya yang ikonik banget dan mesti dikoleksi pencinta Pokemon, yaitu Pikachu Batik! 

Dalam campaign Pikachu’s Indonesia Journey, hadir Pikachu dengan memakai kemeja batik. Lucu banget! Merchandise Pikachu berbatik ini terdiri dari tiga size, Ukuran paling kecil bisa dijadikan gantungan kunci, sedangkan plushie ukuran medium dan besar bisa dijadikan pajangan (bisa buat dipeluk juga). :D

Nggak hanya Pikachu Batik, ada juga kemeja batik untuk anak dan dewasa dengan ornamen Pokemon di dalamnya. Oiya, pastinya kaos Pokemon berbagai ukuran juga ada, ya. 

Baca Juga: TopScore, Toko Sepatu dan Perlengkapan Olahraga di Depok

Selain itu, mata Bubu juga lama terpaku melihat berbagai sepatu dewasa dan sepatu sendal anak dengan gambar karakter Pokemon. Jadi pingin koleksi, deh! :D Mau koleksi merchandise lain? Ada sepatu, tas serut, lanyard, dan lainnya.

Yuk, jangan sampai ketinggalan buat koleksi merchandise Pokemon ini. Event Pokemon PlayLab masih ada sampai 9 Juni 2024, yaaa… 

Bubu Dita 

@rumikasjourney