Sebelum memulai petualangan ke Melaka, Bubu sempat riset kecil-kecilan kira-kira destinasi mana aja yang mau Bubu datangi.
Melaka merupakan kota yang nggak terlalu besar di Malaysia. Luasnya hampir setengah kota Jakarta. Meski demikian, Melaka punya banyak banget bangunan bersejarah peninggalan Portugis, Inggris, hingga Belanda.
Dengan banyaknya situs sejarah yang kemudian menjadi tempat wisata, nggak mengherankan kalau di tahun 2008 Melaka pun didaulat menjadi salah satu Kota Warisan Dunia atau World Heritage oleh UNESCO.
Karena hanya punya waktu dua hari satu malam saja di Melaka, akhirnya Bubu pun harus memilih-milih mana tempat wisata di melaka yang paling ingin Bubu kunjungi.
Museum Unik Berbentuk Kapal
Nah, salah satu destinasi yang paling menarik perhatian Bubu di Melaka adalah Museum Samudera atau bisa juga disebut Museum Maritim ini!
Gimana nggak tertarik kalau dari bentuk bangunannya aja udah paling beda dari bangunan lainnya. Ya, Museum Samudera yang tepatnya berlokasi di Jalan Merdeka, Banda Hilir, Melaka ini memiliki bentuk kapal dengan ukuran yang besar!
Kapal ini merupakan replika dari Kapal Flor de la Mar atau bisa diartikan sebagai Flower of The Sea (Bunga Laut). Flor de la Mar adalah kapal Portugis yang berlayar di Samudera Hindia.
Pada tahun 1511, kapal ini dikabarkan karam di perairan Sumatera setelah menaklukkan Melaka dengan membawa banyak harta berupa emas dan benda berharga lainnya!
Kini kapal Flor de la Mar seperti hidup kembali dengan adanya Museum Samudera ini. Replika kapal yang dijadikan museum memiliki panjang 36 meter, tinggi 34 meter, dan lebar mencapai 8 meter.
Museum Samudera termasuk museum lama yang sudah berdiri di Melaka. Museum ini diresmikan pada 13 Juni 1994 oleh Perdana Menteri Malaysia saat itu, Mahathir Mohamad.
Tidak jauh dari bangunan kapal juga terdapat bangunan berwarna putih yang masih termasuk ke dalam komplek Museum Samudera. Bangunan ini disebut sebagai Museum Samudera II.
Yap, jadi Museum Samudera bukan hanya yang replika Kapal Flor de la Mar aja, ya. Selain Museum Samudera, dan Museum Samudera II, juga ada satu bangunan museum yang berbentuk kapal lainnya yang disebut Museum Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang termasuk ke dalam komplek museum ini.
Kita bisa eksplorasi komplek museum dan melihat banyak benda bersejarah di dalamnya.
Baca Juga: 9 Tempat Wisata di Melaka
Isi Bagian Dalam Museum Samudera
Senang sekali rasanya bisa berada di atas kapal Flor de la Mar, meskipun hanya replika aja, ya. Dari atas kapal, view sekitar perairan Sungai Melaka bisa terlihat jelas. Bubu bahkan bisa juga masuk ke tempat kapten atau nakhoda kapal!
Saat Bubu datang ke Museum Samudera ini , ada beberapa pengunjung lainnya yang juga ingin masuk ke dalam museum.
Meski nggak terlalu ramai, tapi lumayanlah ada wisatawan lainnya yang ada di dalam museum. jadi Bubu nggak sendirian banget gitu… :D
Memang ada saatnya juga ketika di dalam kapal, wah, kok merasa sendiri dan nggak ada pengunjung lain, ya. :D Tapi alhamdulillah, sih, aman-aman aja hehe…
Padahal boleh dibilang suasana di dalam kapal nggak terlalu terang banget. Kebayang kan, dinding museum aja terbuat dari kayu dengan warna teracota. Di dalam kapal juga ada berbagai diorama patung yang menggambarkan kondisi masyarakat Melaka saat masa penjajahan dulu.
Ada juga patung Hang Tuah, seorang laksamana yang dianggap sebagai pahlawan Melayu pada masa Kesultanan Melaka di abad ke-15. Nama besarnya bahkan dijadikan nama universitas di Surabaya, bahkan jadi salah satu nama kapal perang Indonesia.
Museum Samudera dibuat dengan tujuan untuk menyebarkan sejarah mengenai pelayaran dan perkapalan di Melayu. Selain itu juga agar seluruh lapisan masyarakat bisa mengetahui seni budaya, sains, dan teknologi maritim.
Karena itulah banyak sekali hal yang dipamerkan di dalam museum ini termasuk perkembangan kemaritiman saat masa kesultanan, zaman penjajahan Portugis, Belanda, Inggris, hingga Jepang. Cerita tentang perdagangan yang maju pesat di Melaka juga diceritakan di museum ini
Ada banyak lukisan, peta kuno, artefak-artefak, persenjataan, serta berbagai model replika kapal yang ditempatkan secara rapi di dalam museum.
Kita juga bisa melihat banyak alat-alat di dalam kapal pada masa lampau, seperti lampu kapal, alat komunikasi kapal, pemadam kebakaran di kapal, meter kapal, teropong, dan lainnya.
Di Museum Samudera II bahkan juga ada Kapal Diana, kapal yang diperkirakan telah karam pada 1817. Kapal Diana kemudian ditemukan pada 1993 di Selat Melaka. Kapal ini berisi berbagai barang antik berupa tembikar perselen Cina berwarna biru dan putih.
Tak hanya soal dunia perkapalan, di Museum Samudera II juga menghadirkan informasi menarik mengenai biota laut. Ya, di dalam museum ini juga terdapat ruang pamer dengan nama Khazanah Marin dan Pantai Malaysia.
Di tempat ini pengunjung bisa mendapat pengetahuan tentang sejauh mana Malaysia melakukan berbagai program kajian penyu, pemeliharaan terumbu karang, serta program lain dalam menjaga ekosistem laut.
Harga Tiket Masuk
Untuk bisa masuk ke dalam komplek Museum Samudera berikut harga tiketnya, ya:
Turis Lokal
Dewasa: RM 5
Anak-anak: RM 3
Turis Mancanegara
Dewasa: RM 10
Anak-anak: RM 6
Sedangkan untuk usia di bawah 6 tahun masih gratis, ya! :)
Oiya, harga tiket ini bisa untuk masuk ke Museum Samudera (Flor de la Mar), Museum Samudera II, dan Museum TLDM. Lumayan banget, sekali ke sana bisa menjelajah tiga museum sekaligus. Sayangnya waktu itu Bubu nggak sempat masuk ke Museum TLDM karena keterbatasan waktu juga…
Nah, untuk jam kunjungannya bisa dicek di bawah ini, ya:
Senin-Kamis: 09.00 - 17.00
Jumat-Minggu: 09.00 - 18.30
Baca Juga: Cara ke Melaka dari Kuala Lumpur
Gimana, tertarik juga nggak buat menjelajah Museum Samudera di Melaka??? :D Seru juga, lho punya pengalaman naik ke atas kapal besar dengan banyak benda bersejarah di dalamnya.
Bubu Dita
@rumikasjourney
1 komentar
Ke Melaka kemarin, aku ma temrn2 tujuannya memang cuma refreshing, jadi kami sengaja ga bikin itin, padahal stay 3 malam di Melaka tp cuma eksplor jonkernthok dan kulineran 🤣🤣.
ReplyDeleteJadi banyak wisata yg kami ga visit mba.
Makanya aku msh mau banget kesana lagi. Ajak suami ntr.
Museum ink menarik kayaknya yaa. Aku kalo sendirian di dlm juga keder sih 😂. Kapal2nya pas karam, serem juga bayangin gambarnya. Itu harta yg dibawa masih utuh berarti yaa?