Liburan ke Kota Pontianak kurang lengkap rasanya kalau nggak menyambangi salah satu ikonnya, yaitu Tugu Khatulistiwa.
Tugu Khatulistiwa ini menjadi penanda bahwa Kota Pontianak menjadi salah satu kota di Indonesia yang dilalui garis Khatulistiwa atau garis ekuator. Garis maya inilah yang secara tepat membagi bumi menjadi bagian utara dan bagian selatan.
Ada momen khusus yang bisa menjadi alternatif Manteman untuk mengunjungi Tugu Khatulistiwa. Momen tersebut adalah ketika terjadinya titik kulminasi matahari yang biasanya terjadi dua kali dalam setahun, yaitu ada 21-23 Maret dan 21-23 September.
Titik kulminasi matahari merupakan fenomena alam di mana matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.
Saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala dan semua bayangan benda- benda di permukaan bumi akan menghilang. Begitu pun dengan bayangan Tugu Khatulistiwa dan benda-benda di sekitar tugu yang akan menghilang selama beberapa detik.
Bahkan fenomena alam ini pun dibalut menjadi event tahunan di Kota Pontianak bertajuk Pesona Kulminasi Matahari. Dengan adanya event wisata ini tentunya diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.
Gimana, kalau Manteman tertarik nggak buat datang ke festival ini? :D
Lokasi dan Biaya Masuk Tugu Khatulistiwa
Sebelum ke Tugu Khatulistiwa, yuk cek dulu di sisi beberapa hal menarik lainnya yang bisa Manteman ketahui dari Tugu Khatulistiwa.
Tugu ini terletak di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dari Bandara Supadio Pontianak jaraknya kurang lebih 24 km dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Jadi boleh dibilang lokasi tempat wisata ini nggak terlalu jauh-jauh banget, ya, dari bandara. Apalagi Tugu Khatulistiwa juga terletak nggak jauh dari sisi Sungai Kapuas.
Untuk biaya masuk Tugu Khatulistiwa Rp 10 ribu untuk umum dan biaya parkir kendaraan Rp 2 ribu.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Pontianak
Sejarah Pembangunan Tugu Khatulistiwa
Selain sebagai wisata edukasi, Tugu Khatulistiwa juga menjadi wisata sejarah. Tugu Khatulistiwa ternyata memang memiliki sejarah panjang dalam pendiriannya.
Tugu ini pertama kali dibangun pada masa penjajahan Belanda di tahun 1928. Pada awalnya Tugu Khatulistiwa hanya berupa patok atau tonggak sederhana saja.
Kemudian dilakukan pembangunan dan renovasi selama beberapa kali hingga bentuknya menjadi tugu yang megah dan besar seperti sekarang.
Tugu Khatulistiwa yang bentuknya besar ini sebenarnya merupakan replika tugus yang asli. Tugu asliya berada di dalam bangunan yang ada di bagian bawah Tugu Khatulistiwa besar.
Nah, di dalam bangunan ini pula terdapat foto dokumentasi mengenai sejarah pembangunan Tugu Khatulistiwa yang awalnya berbentuk sangat sederhana menjadi semegah sekarang.
Pada saat Bubu berkunjung ke Tugu Khatulistiwa, terdapat beberapa rombongan murid sekolah. Di dalam Tugu Khatulistiwa juga ada guide yang menjelaskan mengenai sejarah berdirinya tugu kebanggaan masyarakat Pontianak ini.
Selain itu ada juga foto-foto dokumentasi mengenai beberapa tokoh penting yang pernah mengunjungi Tugu Khatulistiwa hingga ilmu pengetahuan mengenai dunia astronomi.
Tak hanya pembangunan Tugu Khatulistiwanya saja, namun di sekitar Tugu Khatulistiwa juga dilakukan penataan hingga tempat wisata ini menjadi lebih representatif dan menarik untuk dikunjungi.
Baca Juga: 5 Kuliner Khas Pontianak
Hal Menarik di Sekitar Tugu Khatulistiwa
Bukan hanya menjadi tempat wisata edukatif, saat jalan-jalan ke Tugu Khatulistiwa, Manteman juga bisa sambil berwisata kuliner dan wisata belanja juga, lho.
Ya, masih di bagian dalam kompleks Tugu Khatulistiwa terdapat beberapa rumah makan dan toko cinderamata/souvenir. Tempatnya berjejer rapi di bagian belakang Tugu Khatulistiwa.
Di Tugu Khatulistiwa juga terdapat fasilitas toilet. Namun menurut Bubu kebersihan dan kenyamanan toilet di sini perlu ditingkatkan lagi.
Hal paling menarik di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah adanya bangunan berbentuk bola dunia yang sejajar dengan tugu ke arah belakang. Di sekeliling bola dunia ini juga terdapat tempat duduk melingkar seperti halnya ampiteater. Dan di dekat bola dunia itu pula kita bisa melihat Sungai Kapuas. :)
Secara keseluruhan, Tugu Khatulistiwa menarik banget untuk dikunjungi. Apalagi kalau ada festival kulminasi, ya. Bubu pingin datang lagi ke Pontianak rasanya dan datang ke acara tersebut. Hanya saja mungkin perlu ditingkatkan untuk berbagai fasilitas di sekitar tempat wisatanya.
Bubu Dita
@rumikasjourney
2 komentar
Ga ada fotonya mba 😁? Karena penasaran aku browsing dulu bentuk si tugu khatulistiwa ini. Ternyata uniiik ya bentuknya 👍
ReplyDeleteDari semua kota Kalimantan, sebenerny aku paling tertarik ke Pontianak, tapii bukan Krn tugu ini, melainkan wisata kuliner 😄. Temenku yg tinggal di sana bilang makanannya enak2. Suamiku juga beberapa kali tugas di Pontianak dan bilang makanan ponti enak 😍👍. Makanya cuma mau wiskul sih 🤣.
Tapi setelah baca ttg tugu, sekalian lah dimampirin 😁
Ahahaha ini fotonya nyusul baru aku masukin di tulisan ini.. :D Iyaa ternyata sejarah tugu ini panjang juga, udah dibangun dari lama. Menarik sih mba ke sini, cuma panas aja ahaha.
DeleteBener bangeeeet wiskulan di Pontianak mbaaa, enak-enak makanan khasnya.. :D