Siapa, nih, yang sudah nonton film Petualangan Sherina 2??? :D Bagi penggemar film sebelumnya, Petualangan Sherina, yang tayang 23 tahun lalu rasnaya pasti nostalgia banget, ya, melihat kembali aksi Sherina dan Sadam.
Banyak hal menarik yang ada di film sekuel Petualangan Sherina kali ini. Salah satunya tentu saja tempat pengambilan gambar atau lokasi syuting film.
Jika di film pertamanya lokasi syuting berlangsung di Bandung, Jawa Barat, di film Petualangan Sherina 2 penonton disuguhkan dengan keindahan bumi Kalimantan.
Inti cerita film Petualangan Sherina 2 mengangkat kisah tentang Sherina yang menjadi jurnalis stasiun televisi. Ia ditugaskan meliput proses pelepasan induk dan anak orangutan ke alamnya.
Di sanalah Sherina akhirnya bisa berjumpa kembali dengan Sadam yang menjadi project manager lembaga OUKAL (Orang Utan Kalimantan) yang bertugas melakukan konservasi hingga pelepasan orangutan tersebut.
Namun ditengah tugas liputannya, anak orangutan yang dilepas ternyata diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk dijadikan koleksi.
Nah, di film ini kita bisa melihat beberapa tempat di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Tengah yang menjadi latarnya. Selain itu ada juga lokasi syuting tempat bersejarah di Jakarta yang baguuuus banget!
Ini dia beberapa tempat syuting film Petualangan Sherina 2 yang Bubu rangkum dari berbagai sumber, ya…
Jembatan Kahayan, Palangkaraya
Jembatan Kahayan yang berlokasi di ibukota Kalimantan Tengah, Palangkaraya, ini sempat beberapa kali muncul di adegan film. Pertama saat Sherina sampai pertama kali di Kalimantan dan juga saat adegan bertarung dengan tokoh antagonis di film ini.
Jembatan ini bisa dibilang menjadi icon Kota Palangkaraya. Dengan adanya Jembatan Kahayan, pusat ibu kota Palangkaraya bisa terhubung dengan Kelurahan Pahandut Seberang, Kabupaten Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Utara, dan lainnya.
Dok: Banjarmasinpost.co.id / Faturahman |
Jembatan yang berada di atas Sungai Kahayan ini memiliki panjang 640 meter dan lebar 9 meter. Terdapat 12 bentang dengan bentang khusus sepanjang 150 meter.
Jembatan Kahayan sudah lama berdiri. Dibangun sejak 1995, jembatan ini selesai dibangun pada 2001 dan diresmikan pada 2002.
Selain menjadi jalur penghubung, keberadaan Jembatan Kahayan juga bisa menjadi tempat wisata bagi warga masyarakat.
Baca Juga: Wisata Edukatif ke Tugu Khatulistiwa Pontianak
Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)
Tempat Sadam bekerja, yaitu OUKAL ternyata benar-benar berupa kantor lembaga yang concern terhadap kelestarian orangutan.
Aslinya tempat tersebut merupakan kantor lembaga swadaya masyarakat nirlaba Indonesia, yaitu Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) yang berlokasi di Komplek Arboretum Nyaru Menteng, Tumbang Tahai, Bukit Batu, Palangkaraya.
Dok: orangutan.or.id |
Tempat ini merupakan konservasi untuk orangutan Kalimantan yang terancam punah karena adanya pembakaran dan penebangan hutan. Jika dirasa orangutan yang melalui tahapan-tahapan konservasi sudah siap mereka akan dilepas kembali ke alam yang masih lestari.
Letaknya agak jauh dari pusat kota Palangkaraya. Jaraknya hampir 30 km.
Dari referensi yang Bubu baca, ternyata tempat konservasi ini boleh dikunjungi oleh wisatawan juga, lho. Hanya saja memang pengunjung tidak bisa berdekatan dengan orangutan yang dijaga di sana.
Desa Tumbang Manggu & Desa Tumbang Kaman, Katingan, Kalimantan Tengah
Bagi Manteman yang sudah menonton film Petualangan Sherina 2 pasti nggak asing dengan scene saat Sayu dan ibunya, Hilda, akan dikembalikan ke alamnya.
Sherina, Sadam, dan petugas konservasi melakukan perjalanan yang cukup panjang. Bahkan mobil yang mereka naiki juga menyeberangi sungai dengan memakai kapal.
Perjalanan tersebut berlangsung di Desa Tumbang Manggu yang terletak di Katingan, Kalimantan Tengah.
Sedangkan scene saat Sherina dan Sadam menyusuri sungai dengan perahu mengejar para penjahat berlangsung di Desa Tumbang Kaman, Katingan, Kalimantan Tengah.
Dok: Base Entertainment |
Pulau Kelor, Kepulauan Seribu Jakarta
Di akhir cerita, Sherina dan Sadam melakukan perjalanan ke sebuah pulau dengan bangunan bersejarah.
Pulau tersebut merupakan Pulau Kelor yang berada di Kepulauan Seribu, Jakarta! Ya, nggak jauh dari ibu kota kita bisa berkunjung ke pulau ini dan melihat bangunan bersejarah Benteng Martello.
Dok: TribunJakarta.com / Satrio Sarwo Trengginas |
Benteng ini dibangun pada masa Belanda oleh Gubernur Jenderal Jan Jacob Rochussen pada 1849-1850. Benteng Martello dibuat sebagai sistem pertahan pulau.
Selain di Pulau Kelor, benteng ini juga dibangun di pulau sekitar, yaitu Pulau Onrust, Pulau Bidadari, dan Pulau Cipir. Namun hanya di Pulau Kelor dan Pulau Bidadarilah yang masih tersisa bangunan benteng ini dan menjadi tempat wisata.
Baca Juga: Wisata di Kota Lama Semarang
Gimana, tertarik nggak buat mengunjungi beberapa lokasi syuting film Petualangan Sherina 2 yang Bubu sebut di atas??? :D Kalau Bubu pingin banget eksplorasi Kalimantan Tengah dna ke tempat orangutan juga… :D
Bubu Dita
@rumikasjourney