5 Tips Trekking Untuk Pemula
Awalnya Bubu sempat nggak percaya diri untuk ikut trekking. Bukan tanpa sebab, Bubu sadar diri banget sekarang berat badan sudah melonjak, kurang olahraga pula, dan sering kali merasa kecapekan. :D
Tapi begitu ada kegiatan trekking bersama teman-teman, ada rasa semangat untuk ikutan.
Sebenarnya lebih ke rasa penasaran karena saat pandemi ketika orang-orang banyak yang melakukan trekking dengan berwisata ke alam bebas, Bubu belum sempat melakukannya.
Nah, pas ada kesempatan untuk trekking, akhirnya Bubu pun ikut juga. Bahkan setelah trekking yang pertama, Bubu berinisiatif buat mengajak keluarga trekking juga! :D Dan sekarang lagi ada rasa buat trekking lagiiii…
Ternyata memang seseru itu, ya, trekking. :D Nah, sebagai trekker pemula banget, nih, Bubu coba mau share, ya, beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk Manteman yang mau trekking juga…
Berikut 5 tips trekking untuk pemula berdasarkan pengalaman Bubu, ya. :D .
1. Rencanakan Trekking dengan Baik
Ada banyaaaak rute trekking yang bisa Manteman pilih. Untuk yang berdomisili di Jabodetabek, biasanya bisa memilih untuk trekking di kawasan Sentul atau Bogor. Kedua wilayah tersebut sudah pernah Bubu coba.
Bagi pemula bisa melakukan trekking bersama teman yang sudah berpengalaman. Selain itu bisa juga mulai trekking bersama operator tour yang khusus menangani perjalanan trekking.
Tanyakan kepada teman atau tour guide mengenai rute trekking yang dipilih. berapa jaraknya, berapa kira-kira waktu tempuhnya, serta jangan lupa juga tanyakan seperti apa medannya. Apakah medan trekking cocok bagi pemula atau lebih cocok bagi yang sudah advanced.
Jika membawa anak, pastikan juga apakah jalur trekking yang dipilih cukup aman untuk anak dengan usia tertentu. Jangan lupa memberitahu orang terdekat juga mengenai rencana Manteman trekking, ya.
Bila melakukan trekking dengan tour guide biasanya harga yang dibayarkan sudah termasuk tiket masuk wisata alam dan lainnya. Hal ini juga perlu dipastikan ke tour guide-nya, ya, apa saja benefit yang akan kita terima. Apakah akan mendapat dokumentasi, air mineral, perlengkapan trekking, dan lainnya.
Oiya, penting juga, lho menentukan waktu dan melihat perkiraan kondisi cuaca pada saat trekking dan beberapa hari sebelumnya.
Saat Bubu sekeluarga trekking di Sentul, sehari sebelumnya turun hujan dan jalur pun menjadi cukup licin. Nah, perlu peralatan dan perlengkapan juga, nih, untuk mengatasi jalur yang licin, kan.
Baca Juga: Serunya Trekking di Sentul
2. Siapkan Peralatan Trekking
Apa saja peralatan yang perlu dipersiapkan dan dibawa ketika trekking??? Biasanya yang paling dibutuhkan adalah sepatu atau sepatu sandal yang nyaman dan anti licin. Siapkan juga track pole, ya, supaya perjalanan jadi lebih aman.
Nah, untuk track pole sendiri , selama mengikut trekking Bubu selalu mendapat pinjaman dari tour guide. Perlu dikonfirmasi ya bagi Manteman yang trekking bersama tour guide apakah sudah termasuk fasilitas track pole atau tidak.
Kalau mau trekking lebih sering, saran Bubu lebih baik punya track pole sendiri, ya.
Untuk pakaian juga pakailah yang nyaman dan menyerap keringat. Bawa baju ganti apalagi jika jalur yang dipilih melewati sungai. Manteman juga bisa mempersiapkan membawa topi hingga kacamata hitam.
Bawa barang bawaan yang tidak terlalu berat. Bisa memakai tas punggung, tas pinggang atau dry bag.
3. Perbekalan Selama Perjalanan
Perbekalan yang dibawa bisa disesuaikan dengan durasi lamanya perjalanan. Yang paling utama bawalah air mineral selama perjalanan. Manteman juga bisa membawa camilan yang mengenyangkan.
Untuk bekal makanan berat bisa ditaruh di kendaraan dan dimakan saat sudah selesai trekking.
Jalur trekking yang Bubu pernah lewati juga terdapat warung dan toilet. Jadi ada waktunya untuk beristirahat sambil jajan.. :D Nah, siapkan juga, ya, uang tunai saat perjalanan trekking. Siapa tahun perlu untuk membeli sesuatu.
Jangan lupa juga untuk membawa kantong sampah dan pastikan Manteman menyimpan sampah dengan baik selama trekking. Jika memang ada tempat sampah bisa langsung saja dibuang ke tempat ya. Namun jika tidak ada bisa dibawa dulu, ya... :)
Baca Juga: Fun Trekking di Mulyaharja Bogor
4. Pastikan Kondisi Fisik Prima
Sebelum trekking, tentunya pastikan dulu fisik sedang dalam kondisi yang baik saat nanti trekking. Nah, beberapa hari sebelum trekking, Manteman bisa olahraga kecil-kecil dululah bagi yang memang jarang olahraga.
Paling nggak lebih banyak gerak dan jalan, ya. Hal ini supaya nantinya saat trekking nggak kaget badannya… ;D
Sebelum memulai trekking pun, biasanya tour guide akan mengajak berdoa dan pemanasan dulu.
Bawa juga obat-obatan pribadi dan minyakan-minyakan. Boleh juga membawa plester dan juga betadine sebagai pengamanan.
5. Paham Bagaimana Menjadi Trekker yang Baik
Nah, hal terakhir yang perlu dipersiapkan adalah mental… :D Ya, selain fisik, mental juga perlu disiapkan supaya perjalanan trekking jadi lebih menyenangkan.
Sebagai trekker juga perlu tahu adab ketika berada di alam. Bertanggung jawab dengan perkataan dan juga perbuatan, ya. Jangan sampai keluar kata-kata tidak baik ataupun membuang sampah sembarangan.
Jika ada peraturan tertulis maupun nggak tertulis di tempat Manteman trekking juga bisa diikuti, ya, asal berupa kebaikan.
Gimana? Tertarik buat langsung trekking bareng keluarga atau sahabat?
Sebelum trekking, pastikan Manteman telah melakukan persiapan dengan baik dan selalu prioritaskan keselamatan selama trekking di alam bebas, ya.
Trekking dan olahraga rutin bisa banget dilakukan juga untuk persiapan kalau Manteman mau jalan-jalan keluar negeri, seperti ke Turki, nih. Cusss, mampir ke blog Mba Armita Fibri yang banyak banget bahas soal negara Turki... :D
Bubu Dita
@rumikasjourney
1 komentar
Dulu sebelum pandemi aku lumayan sering trekking mba. Ama suami dan temen2nya. Setelah pandemi malah JD jarang.
ReplyDeleteSeru sih memang, apalagi kalo tahu ada spot wisata yg mau dituju. Kayak Curug atau air terjun. Yg paling berkesan pas trekking ke Curug Malela, itu medannya ajib puoool 😂😂😂. Curug putri Anyer yg aku datangin baru2 ini ga ada apa2nya itu 🤣. Cuma Paling sebel Dr trekking, perjalanan pulaaaang, mungkin Krn udah capek kali yaa, JD terasa 2x lebih berat 😂