Letaknya di ujung utara Jakarta ternyata Pantai Indah Kapuk atau biasa disebut PIK punya banyak hal yang istimewa, termasuk tempat wisatanya. Kawasan PIK kini terbagi atas PIK 1 dan PIK 2. Keduanya ternyata berada di provinsi yang berbeda! 

Pas baca-baca referensi, Bubu pun baru tahu kalau PIK 1 masih masuk bagian Jakarta, tepatnya Jakarta Utara. Sedangkan PIK 2 sudah berada di Kecamatan Dadap, Kabupaten Tangerang, tentunya Provinsi Banten! Hayooo, siapa yang baru tahu juga, nih, kayak Bubu? :D

Kedua kawasan tersebut, baik PIk 1 dan PIK 2 menarik banget untuk dikunjungi. Bukan hanya soal kulinernya yang memang sering Bubu Dita lihat berseliweran di timeline social media, tapi juga tempat wisatanya yang punya ciri khas masing-masing.

Sekali jalan ke PIK dan mengunjungi tempat-tempat wisata di sana, rasanya kita seperti sudah pergi ke berbagai negara berbeda! 

Tempat wisata di PIK Jakarta mana yang wajib manteman kunjungi saat di sana? Yuk, simak ulasan Bubu Dita berikut ini!

La Riviera

Jika dilihat sekilas, pasti banyak yang menyangka kalau tempat  ini berada di Belanda. Bangunan khas Eropa dengan kanal di tengahnya memang jadi ciri khas negeri kincir angin, ya.

Tapi untuk menikmati suasana Belanda, di kawasan PIK juga ada. Namanya La Riviera. Sebenarnya La Riviera merupakan kawasan ruko atau rumah toko yang memang bentuknya dibuat menyerupai bangunan di Eropa. Ruko-ruko berjajar rapi dan sangat instagramable. 

La Riviera berada di Pulau Ebony, PIK 2. Masih pukul 8 pagi saat Bubu sekeluarga sampai di La Riviera. Suasana tenang dengan angin agak kencang dari arah lautan menyapa kami. 

Karena berupa kawasan ruko, tidak ada jam buka dan tutup untuk masuk ke dalam kawasan ini. Hanya saja karena masih pagi, tentunya ruko-ruko di La Riviera masih tutup. 

Saat kami di sana rupanya juga sedang diadakan PIK Wonderfest, festival kuliner yang diadakan di sepanjang jalan ruko. Sama dengan ruko-rukonya, tenda festival yang menjajakan berbagai macam makanan juga masih tutup.

Tentunya Bubu gak kecewa, karena niatnya di La Riviera sepagi itu memang hanya ingin menikmati suasananya. 

Bukan hanya Bubu sekeluarga, tapi sepagi itu juga sudah ada beberapa pengunjung lain di La Riviera. Sama seperti Bubu yang memotret dan memvideokan beberapa sudut cantik La Riviera, begitu pun yang dilakukan pengunjung lain… :D 

Memang sulit untuk tidak mengambil dokumentasi di tempat seperti ini, kan. Kebayang kalau sore menjelang malam dengan lampu-lampunya yang menyala pasti tempat ini akan terlihat semakin menawan, ya.

untuk menikmati La Riviera juga tidak hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki. Pengunjung di sini juga dapat menyewa perahu bebek-bebekan yang melintasi kanal. Wah, persis sekali seperti di Belanda, kan. 

Pantai Pasir Putih

Pantai Pasir Putih atau White Sand Beach ini sudah lebih dulu populer dan jadi tempat wisata hits sebelum La Riviera. Lokasi kedua tempat ini juga tidak terlalu jauh, dan masih berada di kawasan yang sama, yaitu PIK 2. 

Sayangnya, nih, saat Bubu dan keluarga ke sana, ternyata Pantai Pasir Putih masih ditutup untuk umum. :( Padahal niat utama kami ke PIK pagi-pagi karena ingin main di pantai dulu sebelum mengunjungi Pokemon Festival. 

Saat bertanya ke petugas security di dekat pantai pun mereka tidak bisa menjawab kapan Pantai Pasir Putih ini akan dibuka kembali. Padahal setelah pandemi mulai mereda pantai ini sempat sudah dibuka lagi, lho. 

Mungkin saja saat manteman membaca tulisan ini, pantai tersebut sudah dibuka, ya. Coba manteman bisa cek sendiri, ya. :)

Apa yang membuat Pantai Pasir Putih ini bisa hits banget? Tampak kasat mata memang pantai buatan ini bagussss, ya. Pasirnya putih dengan pohon kelapa yang melambai. Macam Miami Beach gituuu… :D 

Pantai Pasir Putih dengan panjang 4 km ini memang masih akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung yang sedang dalam tahap pembangunan. Yakin, deh, nanti kalau dibuka lagi dengan sarana dan prasarana yang lebih lengkap, dengan semakin banyak pilihan food court, dan fasilitas lainnya, pasti tempat wisata ini jadi makin bagus. 

Nah, gimana, dong, kalau masih tutup tapi pingin lihat pantai? Weits tenang! Bubu punya tipsnya, nih. Manteman bisa memarkirkan kendaraan di Marketing Gallery PIK 2, lalu berjalan agak ke belakang gedung. Di situ ada pagar pembatas, nah di pagar itulah manteman bisa mengambil foto sekaligus menikmati pantai. 

Ya, memang gak maksimal, sih, ya ahahaha… Tapi lumayanlah… :D Anak-anak yang tadinya semangat mau main pasir juga sempat kecewa, sih, tapi begitu bisa lihat pantai dari jarak dekat bukan di mobil seenggaknya bisa sedikit mengobati rasa kecewa mereka. :’) 

Pantjoran

Setelah puas keliling Belanda dan Miami Beach versi PIK, saatnya Bubu sekeluarga “terbang” ke Tiongkok!

Yap, inilah kawasan Chinatown di PIK, Pantjoran, yang berada di Golf Island PIK 1. Dengan pagodanya yang tinggi, kawasan Pantjoran memang menarik perhatian banget. Di kawasan Chinatown ini, manteman bisa berburu kuliner. 

Waaah, sepanjang jalan menelusuri Pantjoran ada banyak banget pilihan kuliner yang bisa manteman coba. Mulai dari kuliner legendaris sampai kuliner kekinian. Untuk manteman Muslim tetap hati-hati dalam memilih makanan, ya, karena ada beberapa tenant yang menyediakan menu non-halal. 

Lalu, makanan apa yang Bubu dan keluarga sambangi saat di Pantjoran? Tidak lain tidak bukan, KFC! Ahahahaha….

Gak di mana-mana makannya KFC lagi, KFC lagi… :D Kenapa milih makan di KFC? Sebenarnya selain karena bingung mau milih makan apa, KFC juga udah pasti jadi fastfood favorit anak-anak, kan. Tentunya udah terjamin halal juga.

Nah, alasan lainnya adalah karena bangunan KFC yang ada di Pantjoran unik banget. Beda dari KFC lainnya. Karena berada di kawasana Pantjoran tentu aja bentuk bangunannya pun menyesuaikan, ya, khas bangunan Tionghoa. 

KFC di sini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama khusus untuk loket pembayaran, kitchen, dan tempat makan outdoor. Sedangkan untuk tempat makan indoor ada di lantai 2. Interior di bagian dalam bangunan juga unik, lho. Jadi gak gitu berasa lagi makan di KFC sebenarnya. :D 

Apalagi yang bisa kita lakukan di Pantjoran selain makan? Karena saat ke sana pas lagi ada Pokemon Festival, Yaya Indro, Boo, dan Mika tentu asyik juga berburu Pokemon. 

Nah, kalau Bubu sambil ngiter Pantjoran, Bubu melihat berbagai mural yang bagus-bagus bangeeeet! Duh, kalau manteman butuh banyak stok foto untuk IG, bisa banget Pantjoran jadi list tempat yang kamu kunjungin, nih!  

Ngomong-ngomong kalau pagodanya sendiri apakah bisa dimasuki? Pas Bubu datang, pagoda masih ditutup. 

Tapi Bubu sempat mencari referensi dan mendapati tulisan yang menyebut kalau pagoda di lantai 1 bisa dimasuki umum dan tanpa biaya. Coba kalau manteman ke Pantjoran, cek juga apakah bisa masuk atau tidak di pagodanya, ya.

Baca Juga: Pokemon Festival Jakarta

Cove at Batavia

Tak jauh dari Pantjoran ada satu tempat unik lainnya yang berdekatan dengan laut. Ini dia Cove at Batavia. lokasinya masih sama, di Golf Island. 

Sebenarnya konsepnya mirip dengan Pantjoran, ya. Di Cove at Batavia juga banyak deretan tenant kuliner. Namun, konsepnya memang lebih ke outdoor meski tiap tenant juga menyediakan tempat makan di bagian dalam. Kalau tidak panas, pastinya Bubu memilih makan di outdoor, sih. Hehehe… 

Hmm, menarik, kan, di pinggir laut sambil makan makanan favorit!

Katanya banyak yang bilang kalau Cove at Batavia itu mirip-mirip seperti street food di Los Angeles dan Singapura. Iya, kah? Coba manteman yang pernah ke LA atau Singapura apakah memang mirip dengan Cove at Batavia ini? :D. 

Setelah berjalan hampir ke bagian ujung mendekati laut, Bubu melihat ada Lawless Burger! :D Bubu juga melihat ada Secret Gelato di sana. Pas banget nih dinikmatin kalau siang-siang sudah sampai di Cove at Batavia. 

Karena Bubu sampai di Cove at Batavia ini menjelang siang. Untungnya saat itu cuaca lagi agak mendung jadi panasnya pun gak gitu terasa, 

Saran Bubu kalau ke Cove at Batavia menjelang sore aja. Laut masih terlihat jelas dan lampu-lampu semarak mulai dihidupkan. Hawanya juga pasti sudah gak terlalu panas, ya. 

Baca Juga: Seru-seruan Main di Kidzilla Plaza Bintaro

Urban Farm

Seperti namanya, konsep yang diusung Urban Farm memang tak jauh dari tanaman dan perkebunan. Dijamin begitu berada di Urban Farm langsung berasa adem dan bisa melihat yang hijau-hijau… :) 

Urban farm terletak di seberang Cove at Batavia dan Pantjoran. Ketiga tempat ini memang berdekatan dan bisa dilalui dengan berjalan kaki saja. 

Sebenarnya Urban Farm juga berupa tenant kuliner indoor dan outdoor. Meski konsep tempat kulinernya mirip dengan Cove at Batavia dan Pantjoran, namun tentu suasana yang dihadirkan berbeda. 

Monsieur Spoon, kafe resto ala Perancis menjadi daya tarik utama yang ada di Urban Farm. Selain itu ada juga Kinetic Farm, tempat berbagai tanaman organik, herbal, sampai edible flower. Selain terdapat kafe di dalamnya, Kinetic Farm ini juga menyediakan berbagai hal tersebut untuk dibeli pengunjung. Menarik, yah!

Pas ke Urban Farm untuk berburu Pokemon dan bermain Trading Card Game, Bubu dan Mika sempat mampir dan menikmati Puyo! Ahahaha… Tetep, ya, jajannya camilan favorit anak-anak juga… :D 

Seneng banget deh ke PIK. Sekali jalan dari pagi bisa menelusuri berbagai tempat yang menarik! 

Ada yang sudah pernah ke PIK juga? Kalau manteman mana tempat wisata di PIK yang jadi favorit? 

Bubu Dita

@rumikasjourney