Ada Tanda-tanda Kehamilan, Haruskah Mengurangi Aktivitas di Luar?
“Bubu, tambah anak lagi, dong. Kan perempuan belum ada!”
Hahaha….
Ya, seperti itulah kalimat yang dulu kerap Bubu dengar. Saat ini kami sekeluarga memang diberi dua anak laki-laki dan sebenarnya belum ada program untuk hamil lagi dan menambah momongan. Masih berasa lelah akutuuuu…. :D
Masih kebayang waktu hamil Boo dan Mika beratnya luar biasa.. Bukan hanya penambahan berat badan yang signifikan, tapi juga rasa berat menjalani segala perubahan., baik perubahan bentuk fisik hingga perubahan psikologis.
Makanya kalau suatu saat nanti ada kepikiran untuk menambah momongan, rasanya Bubu harus siap mental dulu untuk menerima segala kondisi yang terjadi saat hamil… Hehehe…
Apa Saja Tanda-tanda Kehamilan?
Saat hamil Boo dan Mika beberapa tahun lalu, Bubu Dita pun sempat mengalami beberapa tanda-tanda kehamilan yang tidak disadari. Tanda-tanda tersebut antara lain:
- Badan lebih cepat terasa lelah hingga nggak pingin ngapa-ngapain (rebahan is my lyfeeeee :D)
- Ingin tidur lebih cepat dari biasanya
- Mulai kehilangan selera makan, terutama makan nasi
- Mual dengan durasi sering
Empat tanda yang Bubu alami ini hanya sedikit dari tanda-tanda lainnya yang kerap dialami oleh ibu-ibu lainnya di masa kehamilan. Bahkan dengan tanda-tanda kehamilan yang Bubu rasakan ini, Bubu nggak sadar lho kalo lagi hamil. Bubu baru tahu setelah memasuki minggu ke tujuh! Semakin yakin ketika sudah menggunakan testpack, dilanjut dengan memeriksakan diri ke dokter.
Nah, tanda-tanda kehamilan sendiri ternyata tidak hanya dalam hal perubahan fisik saja. Ada juga perubahan psikologis yang bisa di rasakan. Dan tanda-tanda kehamilan bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
Berikut tanda-tanda kehamilan lainnya yang mungkin saja bisa kamu alami:
- Nafsu makan bisa meningkat dan ingin makan makanan tertentu
- Mual-mual yang bisa disertai muntah atau tidak
- Adanya perut kembung
- Badan nyeri-nyeri, sakit kepala, hingga kram perut
- Perubahan pada payudara
- Jerawat bermunculan
Manteman yang pernah hamil apakah mengalami hal-hal ini juga?? Atau ada tanda kehamilan lainnya yang dialami? Yuk, boleh banget sharing di kolom komentar. :)
Nah, beberapa contoh yang Bubu sebutkan di atas merapikan tanda-tanda kehamilan secara fisik. Tentunya selain tidak lagi mendapat menstruasi pastinya. Seperti yang tadi sudah Bubu ungkap sebelumnya, bahkan kehamilan tidak hanya bisa dilihat secara fisik tapi juga psikologis.
Biasanya banyak pula ibu-ibu hamil yang mengalami perubahan mood atau suasana hati. Ibu hamil menjadi lebih mudah sedih, marah, dan juga tersinggung.
Perubahan ini bisa terjadi karena dipengaruhi faktor hormon selama masa hamil, seperti ketidakseimbangan estrogen dan progesteron. Tak hanya hormon, perubahan fisik pun dapat menyebabkan emosi yang teraduk-aduk dan cepat sekali berubah. Mood swing ini biasanya akan lebih banyak dialami saat trimester pertama dan akan membaik setelah kehamilan memasuki trimester kedua.
Saat Muncul Tanda-tanda Kehamilan, Perlukah Mengurangi Aktivitas di Luar?
Tanda-tanda kehamilan terutama perubahan fisik di masa awal hamil bisa sangat mengganggu ibu hamil. Jika ada indikasi medis seperti morning sickness atau mual yang berlebihan, tentu aktivitas sehari-hari pun dapat terganggu.
Bubu pernah juga mendengar cerita teman yang hamil dan harus diopname serta mau tidak mau mengurangi aktivitasnya.
Jika ada indikasi medis tertentu saat hamil, tentu kegiatan di memang menjadi terbatas atau bahkan mesti distop sama sekali. Namun jika kondisi badan saat hamil baik-baik saja dan tidak ada kendala serius, ibu hamil dapat beraktivitas secara normal seperti biasanya, seperti saat belum hamil sekalipun. Bekerja seperti biasa, melakukan kegiatan seperti biasa.
Hanya saja karena di masa pandemi seperti ini, saat keluar rumah pastikan aman dengan memenuhi standar protokol kesehatan. Jika perlu, lakukan standar ganda agar lebih aman dan nyaman.
Beberapa aktivitas memang sebaiknya dihindari selama hamil, seperti mengangkat beban terlalu berat, naik wahana ekstrem di taman hiburan, olahraga berat, dan lainnya.
Untuk lebih jelasnya tentu manteman dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan yang paham dengan kondisi fisik dan aktivitas seperti apa yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan. Hal ini terutama berkaitan dengan olahraga, ya. Pasti akan banyak pertanyaan, seperti apakah bersepeda diperbolehkan? apakah yoga tidak apa-apa? Nah, sebaiknya pertanyaa-pertanyaan seperti itu memang langsung konsultasi dengan dokter. karena kondisi setiap ibu hamil pasti berbeda-beda, kan.
Halodoc, Teman Ibu Hamil yang Menenangkan
Melakukan pemeriksaan langsung ke dokter saat masa pandemi memang perlu pengamanan ekstra ketat. Rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya tentu dipenuhi pasien dengan berbagai penyakit. Nah, untuk ibu hamil bisa juga tetap memantau kesehatannya melalui aplikasi Halodoc.
Halodoc benar-benar bisa membantu dikala kita membatasi diri untuk ke rumah sakit. Dokter berpengalaman bisa diandalkan dalam konsultasi jarak jauh. Untuk memenuhi kebutuhan suplemen daan vitamin ibu hamil pun bisa didapat dengan mudah saat memesan di aplikasi Halodoc.
Bubu Dita pun sudah berkali-kali menggunakan Halodoc untuk memesan vitamin, obat, hingga membuat jadwal untuk tes SWAB. Semudah itu! Jadi ibu hamil pun tetap bisa dengan nyaman memantau kehamilannya melalui Halodoc.
Semoga manteman yang lagi hamil di kala pandemi ini selau diberi kumudahan dan kesehatan, yaa… Aamiiin….
-Bubu Dita-
1 komentar
Waktu tau hamil, awalnya sempet ngerasa kaya masuk angin gitu. Maunya mandi pake air hangat. Kalo ngga rasanya tuh kedinginan mulu gitu. Pas iseng ngecek, alhamdulillah positif
ReplyDelete