Gambar luar angkasa warna-warni dengan UFO, astronot, planet dan alien berbentuk aneh membuat mata Bubu Dita tertumbuk lama memandangnya. Hihi... Lucu banget! Bukan lukisan di galeri atau kamar anak-anak, tapi gambar yang Bubu lihat di salah satu aplikasi pemesanan hotel itu ada di salah satu kamar Hotel De Braga by Artotel yang ada di Jalan Braga, Bandung.

Hmm, begitu membaca kata Artotel, pikiran Bubu pun langsung tertuju ke hotel Artotel yang ada di Jakarta. Hotel ini jadi salah satu wishlist Bubu Dita juga untuk kegiatan staycation keluarga. Belum sempat menginap di Artotel Jakarta, salah satu hotel di bawah grup ini di yang berada di Bandung yang malah jadi tempat bermalam kami sekeluarga terlebih dulu.

Apa yang istimewa, sih, dari Artotel? Kenapa Bubu Dita begitu pingin menginap di sana? Di awal tulisan pasti sudah ketahuan, kan, jika hotel di jaringan Artotel bukan hotel yang biasa aja. Dari namanya pun, “Artotel”, Manteman Rumika sudah bisa menebak kalau hotel ini berkaitan erat banget sama yang namanya “art”!

Gambar yang menghiasi dinding hanya salah satunya, belum lagi desain interior yang ada di dalam hotelnya juga nggak lepas dari seni hingga membuatnya berbeda dari hotel lainnya. Hal itu juga yang Bubu Dita dapati ketika berada di De Braga by Artotel Bandung.

Begitu memasuki lobinya, ada dua kursi santai oranye yang siap diduduki tamu. Kursi ini pun bentuknya nggak biasa. Bukan sofa besar seperti hotel pada umumnya. Tak jauh dari kursi tersebut, barulah meja resepsionis dengan para krunya menyambut saya dan anak-anak. Lobi ini pun disebut juga sebagai artspace, terdapat instalasi seni yang ada di dekat lift.

Karya seni yang ditampilkan di De Braga by Artotel juga merupakan karya artisan lokal. Jadi Bubu Dita suka banget dengan konsep hotel ini yang memadukan unsur historis karena berada di Jalan Braga dan juga seni kontemporer.




Ketika di lobi inilah saya juga dibuat terkesima dengan seragam yang dikenakan para kru hotel. Seragamnya kasual banget! Bahkan kru perempuan juga memakai celana kulot yang nggak sampai semata kaki. Sambutan ramah mereka membuat emosi Bubu Dita yang sempat naik karena macet akibat beberapa ruas jalan ditutup efek gelaran Asia Africa Festival 2019 pun langsung mereda. :)


Baca Juga: Asia Africa Festival 2019


Proses check in pun cepat. Sehari sebelumnya saya telah mem-booking hotel ini untuk menginap satu malam. Rate yang diberikan pihak hotel pun cukup terjangkau, bahkan lebih rendah dibanding ketika melihat rate di hari yang sama pada salah satu online travel agent.

Begitu diberikan kartu akses kamar di lantai tujuh, langsunglah saya, Yaya Indro, dan anak-anak naik ke atas, nggak sabar mau rebahan saking lelahnya.... :)

Fasilitas Kamar De Braga by Artotel

Keinginan saya melihat gambar UFO warna-warni di kamar sepertinya nggak kesampaian. Hehehe... Kamar yang kami tempati memiliki wall design yang berbeda. Agak kecewa sedikit, sih, tapi, ya, nggak masalah, ya. Yang penting kasurnya nyamaaaan, enak buat bobok! :D




Saya memilih kamar tipe Studio 25 yang ukuran luasnya kurang lebih 22 meter persegi. Dengan twin bed yang disatukan, jadinya kasur rasanya lebih lega dibanding kalau memilih kamar yang double bed.


Baca Juga: Pilih Double Bed atau Twin Bed?


Setelah inspeksi kamar, satu hal yang bikin saya surprise adalah.... ada mesin Dolce Gusto yang disediakan di kamar ini! Saya memang nggak mencobanya, sih, tapi Yaya Indro ternyata sempat membuat kopi keesokan paginya dengan mesin ini.

Seingat saya baru kali ini, deh, di kamar hotel yang saya inapi ada Dolce Gusto-nya. Manteman Rumika ada yang punya pengalamn yang sama? Boleh, dong, di-share ke Bubu Dita kamar hotel apa lagi yang punya fasilitas seperti ini? :D

Di sudut kamar terdapat meja kerja minimalis yang cukup lebar dengan standing lamp di sampingnya. Berhubung saat itu saya juga lagi pingin ganti meja kerja di rumah, terus jadi dapat ide begitu melihat meja di dalam kamar De Braga by Artotel ini. Hihihi... Tentu tak lupa saya foto, siapa tahu mau bikin, kan, yaaa... :D

Kamarnya memang didesain minimalis dengan furnitur didominasi warna hitam. Nah, begitu membuka pintu kamar hotel ini, saya juga langsung disambut oleh rak pakaian beberapa tingkat. Ada juga untuk menggantung baju dan di bagian bawah rak tersedia safety box.

Kesan disain minimalis hitam putih pun tampak nyata di toilet dan kamar mandinya. Bahkan toiletteries-nya pun berwarna dominasi hitam putih. Di bagian kamar mandi inilah ada dinding bata bertekstur warna putih yang saya suka banget. Sempat-sempatnya lagi Bubu Dita selfie dengan background tembok itu! :D



Buat anak-anak hal paling menyenangkan dari kamar ini sepertinya, sih, ketika membuka jendela dan mereka bisa melihat banyak mobil berlalu lalang, orang-orang yang berjalan hilir mudik, sampai rooftop  gedung di sebelah yang berupa taman. Lebih luas lagi melihat ke luar jendela, jajaran perbukitan akan menyapa pandangan mata.

Restoran Asyik Buat Santai

Sekarang saat memilih hotel ketika bersama anak-anak, sudah pasti wajib hukumnya buat memilih hotel dengan kolam renang. Meski hanya nyemplung 5 menit juga yang penting sempat berenang.

De Braga by Artotel Bandung juga mempunyai fasilitas kolam renang yang berada di lantai tiga. Terdapat dua kolam beda ukuran, untuk anak-anak dan juga untuk dewasa.

Karena ingin melihat gelaran Asia Africa Festival 2019, Boo dan Mika pun berenang pagi sekitar pukul 7-an.  Matahari memang sudah mulai ke atas, tapi bukan Bandung namanya kalau nggak dingin, ya. Boo dan Mika pun kedinginan! Yang rencana berenang agak lama, akhirnya cuma sekitar 15 menitan aja kami ada di kolam renang.



Di lantai tiga, selain ada fasilitas kolam renang juga terdapat Restoran BISTRO, tempat kami menikmati sarapan. Nah, pas bangetlah setelah kedinginan di kolam renang, ganti baju, langsung Bubu, Yaya, Boo, dan Mika makan pagi.

Restoran di De Braga by Artotel memang asyik buat tempat bersantai. Selain ruang indoor, ada juga area outdoor. Di bagian luar hanya sedikit meja yang tersedia dan kami beruntung bisa makan di luar karena cahaya matahari yang menimpa kami cukup menghangatkan pagi itu. Enak, kan, dari kedinginan langsung mendapat kehangatan... Hehehe...



Area outdoor dialasi rumput sintestis. Di sudutnya ada beberapa beanbag yang kelihatan nyaman banget untuk diduduki. Di luar pula ada stall omelette yang siap membuat pesanan para tamu.




Untuk menu prasmanan ada di bagian dalam restoran ini dan menunya pun cukup beragam. Pagi itu saya mencoba nasi goreng, bihun, ayam bumbu, dan tumis sayuran. Sebagai penyuka masakan sayur, tumis sayuran di hotel ini mau Bubu kasih acung dua jempol. Sayurannya segar, rasa bumbunya pun pas banget, nggak berlebihan dan juga nggak kurang bumbu.

Minuman yang disediakan juga beraneka jenis. Contohnya, susu yang ada bukan hanya yang susu plain yang biasanya untuk coco crunch aja tapi juga ada pilihan susu rasa stroberi.

Nah, tapi Bubu Dita dan Yaya Indro sempat juga melihat meja kayu yang disebelah kami agak rusak. Jadi, meja kayu tersebut terdiri dari beberapa papan kayu yang disatukan. Papan kayu yang paling pinggir sudah goyang dan kami takutnya akan jatuh. Yaya Indro suda melapor ke karyawan hotel dan kami berharap semoga sekarang mejanya sudah nggak ada masalah lagi, ya. Jadi tamu pun bisa nyaman makan di meja tersebut... :)

Apakah De Braga by Artotel Kids Friendly?

Untuk Manteman Rumika yang mengajak anak-anak ke Bandung dan ingin menginap di kawasan Braga, hotel ini bisa jadi salah satu pilihan yang pas. Dengan fasilitas kolam renang anak, banyak menu yang nggak pedas, banyak pilihan channel anak di tv, bisa jadi bahan pertimbangan untuk menginap di sini bersama anak-anak.

Selain itu, De Braga by Artotel pun dekat sekali dengan Alun-alun Bandung. Anak-anak bisa diajak bereksplorasi, main ke alun-alun. Dari hotel ini tinggal jalan kaki beberapa langkah juga bisa sampai ke Museum Asia Afrika. Museum ini dapat menjadi destinasi edukasi yang bagus juga untuk anak-anak.

Lokasi De Braga by Artotel sangat strategis. Hotel ini pun cukup dekat dengan Braga City Walk. Cocok banget kalau lagi mau cari makan di mal, manteman sekeluarga bisa langsung aja ke mal ini atau order aja lewat ojek online seperti saya.... :D




-Bubu Dita-