Dari kejauhan Monumen Pembebasan Irian Barat itu sudah tampak. “Yes, sebentar lagi kami akan sampai Taman Lapangan Banteng!”pekik saya dalam hati. Ya, Taman Lapangan Banteng yang berada di Jakarta Pusat ini punya Monumen Pembebasan Irian Barat yang sangat ikonik. Di bagian teratas monumen itulah terdapat patung pemuda yang sedang memekik, merentangkan tangannya, dan membuka kedua telapak tangannya ke udara dengan borgol yang terlepas! Bebas!
Sejak diresmikan 2018 lalu, Taman Lapangan Banteng yang sudah berganti rupa menjadi tempat yang digandrungi banyak kalangan. Enggak hanya tempat bersantai keluarga, di taman ini pula banyak komunitas berkumpul, dari sekedar ngobrol hingga beraktivitas sesuai passion mereka.
Saat ke Taman Lapangan Banteng beberapa waktu lalu bersama Yaya Indro, Boo, dan Mika, satu hal yang Bubu Dita kagumi dari taman ini adalah banyak anak muda yang sedang berlatih nge-dance! Dengan luas sekitar 5 hektar, terdapat beberapa spot yang bisa dimanfaatkan mereka untuk berlatih.
Enggak hanya berkelompok, ada juga, lho, seorang anak muda yang saya perhatikan latihan dance sendiri. Ia menyetel musik, enggak kencang dan enggak mengganggu sama sekali. Di depannya telah ada tripod dengan smartphone yang siap merekam aksinya. Bubu Dita takjub melihatnya... :)
Baca Juga: Akhirnya ke Kalijodo Juga...
Sekelompok anak SMA yang terlihat seperti Paskibra juga sedang berlatih di salah satu sisi monumen. Sepertinya mereka lagi istirahat saat saya melewatinya. Di beberapa sudut taman juga ada banyak yang berolahraga. Dan enggak sedikit juga yang seperti kami berempat, keliling hampir ke seluruh sisi taman. Capek tapi senang! :D
Siapa sangka, ya, taman yang begitu bagus ini ternyata juga sempat kurang perawatan dan menjadi tempat kegiatan negatif. Selain itu, saya pun baru tahu Taman Lapangan Banteng punya sejarah yang sangaaaat panjang!
Taman Lapangan Banteng, Penuh Nilai Historis
Keberadaan Taman Lapangan Banteng telah ada sejak masa penjajahan dan beberapa kali berganti nama. Dulu saat Belanda masih menguasai Batavia, taman ini bernama Lapangan Paviljoen atau Paviljoensveld yang menjadi tempat bercocok tamnam hingga beternak.Pemanfaatan taman berubah menjadi tempat berlatih militer ketika masa kepemimpinan Daendels yang ketika itu menjadi Gubernur VOC. Lapangan ini juga kerap dipakai untuk “pamer” kereta kuda para bangsawan Belanda. :D Waw, Bubu Dita jadi penasaran banget, deh, kayak apa, ya, ramainya lapangan ini dipenuhi oleh kereta kuda... :D
Meski sekarang bernama Lapangan Banteng, dulu tempat ini pernah bernama Lapangan Singa, lho! Gimana ceritanya? Jadi, pada tahun 1815 terjadi pertempuran di Waterloo, Belgia, antara pasukan negara sekutu, Belanda-Inggris-Jerman, melawan pasukan Napoleon dari Perancis.
Kemenangan negara sekutu itu pun berdampak pula pada negara jajahannya, termasuk Indonesia. Taman luas itu berganti nama menjadi Waterloo Square atau Waterlooplein. Masyarakat juga kerap menyebutnya dengan Lapangan Singa karena terdapat sebuah monumen dengan patung singa kecil yang berdiri di atasnya.
Nah, ketika Jepang datang dan menjajah Indonesia, monumen berpatung singa itu dihancurkan karena kental sebagai simbol kolonialisme Belanda. Nama Lapangan Singa pun berubah menjadi Lapangan Banteng setelah kemerdekaan dan bertahan hingga kini.
Baca Juga: Wahana Favorit Ank-anak di Jungleland Sentul
Kenapa, ya, disebut Lapangan Banteng? Banteng disebut merupakan simbol yang lebih nasionalis. Ingat, kan, apa lambang sila ke-4 Pancasila?
Dari yang pernah Bubu Dita baca, penamaan banteng ini juga bisa jadi karena dulu saat masa penjajahan Belanda tempat ini sempat disebut Buffelfeld. Apa sebab? Di lapangan tersebut terdapat banyak kubangan sisa galian dan menjadi tempat kerbau bermain. Makanya, dinamakan Buffelfeld atau Lapangan Banteng.
Di awal tulisan, Bubu sudah sedikit bercerita mengenai Monumen Pembebasan Irian Barat. Nah, patung yang berada di atas monumen itu juga ternyata punya nilai historis tinggi!
Patung tersebut sudah ada di Lapangan Banteng sejak 17 agustus 1963. Pembuatan patung ini diprakarsai oleh Soekarno untuk mengingat perjuangan membebaskan Irian Barat melalui Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat).
Berat patung yang terbuat dari tembaga ini mencapai 8 ton dan dibuat oleh pematung terkenal yang juga membuat Patung Selamat Datang, Edhi Sunarso, dengan Henk Ngatung yang membuat sketsanya.
Sejarah mengenai Taman Lapangan Banteng dan juga Monumen Pembebasan Irian Barat juga bisa dilihat pengunjung di dinding pada salah satu sisi monumen. Keren, lho, sejarahnya dibuat dalam bentuk gambar ilustrasi. Peta Taman lapangan Banteng dan juga jalur transportasi umum untuk menuju taman ini juga terpampang di sana.
Bubu Dita pun tertarik dengan tulisan-tulisan yang ada di dinding monumen. Salah satu tulisannya seperti di bawah ini:
“Dan syukur alhamdulillah 1 Mei... 1 Mei tepat bendera UNTEA sudah turun. Bendera merah putih yang kita cintai telah dinaikan sebagai bendera tunggal di Irian Barat. Republik Indonesia sudah utuh kembali, yaitu saya ulangi kekuasaan antara Sabang dan Merauke.” Presiden Sukarno, Kotabaru, 4 Mei 1963
Di dekat monumen juga terdapat amphitheatre berbentuk setengah lingkaran yang cukup besar. Nah, tempat ini cocok banget untuk mengadakan berbagai event, seperti konser, fashion show, dan lainnya. Hanya sayangnya, saat kami ke sana enggak ada pertunjukkan apa pun.
Puas Main di Playground Taman Lapangan Banteng!
Seingat Bubu, seumur-umur saya belum pernah main ke Lapangan Banteng, pun ketika saya masih kecil. Nah, begitu sudah direvitalisasi dan banyak banget melihat foto-fotonya bertebaran di media sosial, Bubu pun jadi pingin juga main ke sana bersama keluarga.Akhirnya saat ada waktu luang di akhir pekan, kami sekeluarga pun menuju ke Taman Lapangan Banteng. Sempat bingung kira-kira akan memarkirkan mobil di mana, ternyata saat sampai di sana, terdapat tempat parkir khusus pengunjung yang berada di Jl. Lapangan Banteng Selatan.
Jika naik Commuterline, stasiun terdekat adalah Stasiun Juanda. Dan kelihatannya, sih, enggak terlalu jauh sehingga bisa jalan kaki ke Taman Lapangan Banteng dari stasiun. Pingin juga, nanti kapan-kapan ke sana dengan naik Commuterline.
Begitu turun dari mobil, Boo dan Mika pun langsung cuuuussss lariiiii... Hahaha... Iya mereka berdua senang sekali bisa main di Taman Lapangan Banteng. :D
Kesan pertama Bubu Dita begitu memasuki area taman ini pun langsung kagum. “Wow, bersih bangeeeet!” Iya, beneran, lho. Taman ini, kan, luas banget, ya, tapi sejauh mata memandang enggak ada sampah gitu. Bersih, rapi, enak dilihat. Saya enggak heran kenapa bisa bersih, lha, wong ada banyak petugas kebersihan yang berkeliling di taman ini. Saluuuut aku tuuuu...
Nyaman banget berada di Taman Lapangan Banteng. Bisa betah seharian, sih, di sini, mah, kalau enggak panas... Hehehe...
Baca Juga: 7 Hal Menarik di Faunaland Ancol Jakarta
Selain taman dengan berbagai jenis tanaman, ada juga beberapa air mancur di sini. Tapi satu spot yang paling indah tentu saja taman bunga berwarna kuning itu. Taman bunga yang luas tersebut berada di sisi depan dan belakang Monumen Pembebasan Irian Barat. Sudah pasti ini spot yang instagramable di Taman Lapangan Banteng.
Satu hal lagi yang saya suka dari Taman Lapangan Banteng adalah adanya zonasi yang jelas sehingga kesannya rapi. Maksudnya gimana, Bubu? Iya, jadi di Taman Lapangan Banteng ini ada tiga zona, yaitu zona taman, zona monumen, dan zona olahraga. Ketiga zona tersebut jadi satu kesatuan yang padu dan enggak bersekat gitu.
Zona taman dan monumen sudah Bubu Dita bahas di atas, ya. Sekarang saya mau cerita soal zona olahraga. Di zona ini terdapat dua lapangan basket, dua lapangan futsal, serta satu lapangan sepak bola yang cukup besar dengan jalur atletik di sekelilingnya. Pada saat kami di sana, semua lapangan penuh. Mungkin karena pas weekend.
Eits, enggak hanya itu, lho, yang paling seru dari zona ini menurut Bubu Dita adalah adanya playground atau tempat bermain untuk anak-anak. Bukan hanya satu atau dua saja playground-nya, tapi ada tujuuuuh! Iya, beneran, ada tujuh! Waaaaa, ini, dia, zona terfavorit Boo dan Mika di Taman Lapangan Banteng! :D
Serius, deh, anak-anak pasti bakalan happy berlipat ganda jika diajak ke Taman Lapangan Banteng. Mereka bisa bermain di tujuh playground yang tersedia. Enggak cuma ayunan dan perosotan aja, di playground ini juga ada pasir-pasiran hingga main terowong-terowongan yang seru untuk dimainkan. Boo paling senang ketika bermain gelantungan, sedangkan Mika bolak-balik main perosotan. :)
Selain Boo dan Mika, juga ada banyak anak lainnya yang bermain di sana. Bagi orang tua atau kerabat yang menemani bisa santai duduk di pinggir playground. Di sana terdapat tempat duduk memanjang yang terbuat dari semen. Lumayanlah, yaa, daripada pegal karena berdiri, kan.
Jika haus dan lapar pun, ada pedagang kaki lima di bagian playground ini. Saya sendiri kurang paham apakah keberadaan pedagang ini legal atau tidak. Tapi sepertinya, sih, legal karena di Taman lapangan Banteng ada beberapa petugas keamanan dan juga petugas kebersihan. Jika ilegal mestinya sudah pasti ditindak.
Nah, di bagian luar Taman Lapangan Banteng pun ada pedagang kaki lima. Kami sempat membeli minum dan batagor di sana... :D Lumayan, lho, capek juga keliling taman ini berjalan kaki. Pastilah lapar, kan. :D Bagi Manteman Rumika yang main ke Taman Lapangan Banteng bisa membawa bekal juga. Bisa menikmati bekal di kursi-kursi taman. Asyik! Tapi tetap harus menjaga kebersihan taman, ya.
Rasanya cukup lama juga kami sekeluarga main di Taman Lapangan Banteng. Bahkan saat menuju tempat parkir untuk pulang, Boo dan Mika masih saja mampir ke beberapa spot di sana, seperti melihat petugas sedang membersihkan air mancur, bermain di rumah-rumahan kayu, mencoba batu refleksi, hingga melihat kelompok disabilitas berlatih menyanyi. Ah, sungguh pengalaman yang berkesan mengunjungi Taman Lapangan Banteng.
Saya iri sekali dengan masyarakat yang rumahnya dekat dengan taman ini. Pingin juga rasanya di dekat rumah ada taman sebagus dan sekeren Taman Lapangan Banteng! :D
-Bubu Dita-
44 komentar
Wah ini ni salah satu taman bermain yang belum kesampaian di sambangi, ok kapan waktu weekend pengen deh dr Bogor naik commuter lines turun juanda yaa.
ReplyDeleteIya mba tinggal jalan gak terlalu jauh.. Asik nih tempatnya buat ngabisin waktu weekend..
DeleteTamannya sudah cantik, ya? Semoga kita bisa menjaganya bersama. Dan semoga (lagi) akan lebih banyak ruang terbuka di kota-kota di Indonesia.
ReplyDeleteAamiin.. Seneng aku juga mba liatnya banyak orang bisa aktivitas positif di tempat ini..
DeleteSkrng jd bagus bangeeeet ya. Jaman dulu suka ada pameran Fauna outdoor di deket sini. Wah kapan-kapan ajak anak ke sini ah
ReplyDeleteBagus dan rapi mba Muth.. Aku liat banyak oetugas kebersihannya juga.. Saluut banget..
DeleteWaah bagus banget ya Taman lapangan Banteng. Ada playgroundnya juga. Pasti krucils seneng banget diajak ke sini. Belum pernah sih.
ReplyDeleteYuk, mba ke sana.. Iyaa taman bermain anaknya ada banyak.. 😁
DeletePaling suka main ke taman, apalagi yang luas. anak lanang bisa lari2an kesana kemari
ReplyDeleteTrus kitanya jadi cape ngejar 😅
DeleteAsik memang main kesana , banyak ruangan untuk bermain. Asal jangan siang2. Soalnya panaass
ReplyDeleteHaha beneeer, yg di bagian tengah panas.. Tapi kalo di tamannya sama tempat duduk playground anak mayan adem.. hehe
DeleteAsik banget mbakkk,,
ReplyDeleteKalo ada banyak taman yang terawat begini rasanya dunia lebih indah yaaa
Iyes mba Dini, kitanya juga seneng ada tempat buat ngumpul, tempat main bareng..
Deletewaahh seru banget aku jugaa waktu kesana foto-foto hehehe
ReplyDeleteHehe pastinya yaa, banyak spot bagus soalnya di sana..
DeleteBubu Dita keren deh slalu menemukan tempat bermain yang asyik. Bermain di taman lapangan banteg sungguh jadi tempat yang menyenangkan skali nih ,mba. Aku pengen ah ajak ayyas juga main disini :)
ReplyDeleteYuuuk Ayyas ke Lapangan Banteng. Banyak yang bisa diliat di sini, bisa belajar sejarah juga. Pas buat Ayyas..
DeleteAku belum pernah tau kalau ada taman lapangan banteng dan keknya seru banget cucok bangt nih buat ngemong bocah pasti betah banget
ReplyDeleteIya mba, anak-anak bisa betah main di sini.. 😁
DeleteYup, Lapangan Banteng sudah sangat jauh berubah. Dulu memang nggak terawat banget.
ReplyDeleteDan zona taman bunga yang nggak boleh diinjak itu menjadi favorit saya.
Btw, waktu saya ke sana, rombongan paskibra itu juga ada lho. Jangan-jangan mereka penghuni tetap Lapangan Banteng ya
Whaha iya kayaknya kak jadi tempat latihan rutin anak paskib juga ternyata ya.. Enak sih tempatnya luas.. Iyaa spot taman bunga itu jadi favorit, banyak yang foto di sana..
DeletePernah sekolah di Jakarta, pulang selalu ngelewatin Lapangan Banteng. Sering juga pelajaran olahraga, OR nya ke sini. Jalan dari sekolah. Waaah...sekarang udah rapi banget. Tapi kayak kurang teduh yah. Huf...panas kali yah
ReplyDeleteDi beberapa spot memang pohonnya belum meneduhkan mba.. Tapi ada juga bagian yang lumayan adem.. hehe..
DeleteCantik bener taman lapangan banteng sekarang ya. Banyak wahana bermain untuk anak-anak. Membuat Jakarta jadi kota sehat. Tempat masyarakat bisa menghabiskan waktu untuk rekreasi
ReplyDeleteAnak-anak seneng banget mba Evi main di sini. Ciba ya deket sama rumah enak banget.. 😁
DeleteSemoga semakin banyak taman-taman seperti ini di Jakarta, supaya lebih hijau dan ada taman bermain yang layak untuk anak-anak.
ReplyDeleteAamiin.. Iya mba aku berharap hal yang sama.. Dan juga di Depok tempat tinggalku.. hehe.. 😁
Deletedi sini sering ada pameran taneman kan... nah kalo ada pameran taneman aku baru ke sini... liat taneman yang cantik cantik... liat doang hehehehhe
ReplyDeleteIyes mba, aku malah cuma tau aja tapi belum pernah liat pamerannya langsung.. 😄
DeleteBbrp kali lewat tapi blm sempat maen. jadi makin penasaran
ReplyDeleteKalo lewat lagi mampir dulu Kak.. hehe..
DeleteSepertinya sewaktu tinggal di Jakarta aku kelewat main ke Taman Banteng ini. Ternyata menarik banget.
ReplyDeleteKarena udah direvitalisasi jadi makin bagus mba dan terawat banget sekarang..
DeleteAseliiiii. Aku pingin ke situ jugaaa. Kayaknya nyepi di salah satu pojokan lapangan buat baca buku, asyik jugaak.
ReplyDeleteAsik bangeeet itu mba.. Disediain beberapa kursi taman gitu.. Ada juga benerapa spot yang ketutup atasnya..
DeleteLokasi prewed adek aku neh. Taman banteng sekarang udah berubah banget ya.. Ruang ramah anak dan keluarga banget.
ReplyDeleteWaa iya ya cocok juga jadi lokasi foto prewed.. Bener mba jadi nyaman sekarang main ke sana..
Deletepernah mlipir kesini pas dapet tugas di dekat sini.. rasanya iri sama yang kantornya deket sini.. pulang kerja atau istirahat bisa nyantai2 di taman ini
ReplyDeleteSama nih pikirannya sama suamiku, dia mikir coba kantornya deket situ jadi pulang kerja bisa jogging.. 😄
DeleteWaktu anak-anak saya masih kecil kayaknya belum banyak pilihan taman bermain begini. Jadi seringnya ngemall hehehe. Tetapi, sekarang juga kelihatannya tetap asik kalau mau main ke sini. Pernah lihat foto saat sore di taman lapangan banteng di IG. Cekep juag suasana sore di sana
ReplyDeleteNah iya mba.. Makanya aku juga pingin deh main ke sana pas sore.. Lagipula kan gak panas ya hehe
Deletenumpang share ya min ^^
ReplyDeleteBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
hai mba, parkir nya dimana ya?
ReplyDelete