Bukan hanya di akhir pekan, saat hari biasa pun salah satu tempat makan di Cirebon itu selalu dipenuhi pengunjung. Tak jarang, tamu yang sudah lapar harus menunggu untuk bisa duduk di dalamnya sambil menikmati masakannya. Dan bukan hanya penduduk lokal, tempat makan tersebut pun juga banyak disambangi wisatawan.


Traveling memang bukan hanya soal tempat wisata seru yang menarik minat. Saat traveling ke suatu tempat pun, kuliner khas yang ada di destinasi tujuan juga menjadi pelengkap pengalaman. Istilah wisata kuliner makin populer dan memang kuliner jadi penarik minat wisatawan untuk berkunjung.

Jangan sampai terlewat, deh, mencicipi kuliner khas yang ada di tempatnya langsung. Memang, sih, ada saja kuliner khas daerah yang juga dijual di sekitar tempat tinggal kita. Tapi mencobanya langsung di daerahnya pasti punya sensasi sendiri dan lebih puas juga. Ya, kan? :D

Nah, selama beberapa kali traveling, Bubu Dita pun jadi punya kuliner favorit yang sampai sekarang masih suka kebayang-bayang gitu, lho... Hahaha... Aduh, ngeces! Berikut ini kuliner favorit Bubu Dita, check them out, yo!

1. Selat Solo dan Kroket Kusuma Sari

Selat solo yang segar! (Foto: IG @kusumasarisolo)

Selat solo itu makanan favoriiiit banget, selain capcay! Hahaha... Pertama kali saya mencoba selat solo itu saat kecil. Agak lupa umur berapa, tapi kalau  enggak salah sekitar kelas 3 atau 4 SD. Selat solo itu dibuat oleh almarhumah tante saya saat saya dan keluarga berkunjung ke rumahnya di Solo. Sejak suapan pertama, nyeesss, Bubu Dita langsung jatuh cinta. Sumpah, sampai sekarang pun saya masih ingat rasanya di mulut.

Kuliner ini cukup unik. Meski dari Solo, tapi makanan ini merupakan perpaduan dengan kuliner khas Barat. Selat solo berupa daging empuk berkuah semur manis yang dilengkapi dengan daun selada segar, wortel rebus, dan kentang goreng. Mirip seperti steak, kan!

Satu hal yang membuat kuliner ini lebih kaya rasa adalah adanya mayones homemade yang ketika dicampur dengan kuah semur menciptakan rasa asam yang berpadu dengan manis dan gurih. Itu yang saya sukaaaa! :D

Ada satu tempat makan terkenal di Solo, yaitu Kusuma Sari yang menyajikan selat solo. Meski rasa buatan almarhumah tante saya tetap yang paling juara, tapi saya juga suka dengan selat solo yang disajikan di Kusuma Sari. Oiya, Kusuma Sari selain sebagai restoran juga ada usaha katering dan terkenal banget seantero Solo. Usahanya bahkan sudah ada sejak tahun 70-an.

Nah, di tempat makan ini pula ada satu kudapan enak yang mesti Manteman Rumika coba. Kroket kentang dengan mayones! Mungkin terdengar biasa, ya. “Ah, kroket doang, apa istimewanya?” Teksturnya lembuuut banget tapi ada sedikit garing di bagian luar. Dan begitu digigit, kayak meleleh gitu di mulut. Aduh, gimana, deh, dibahasainnya, Bubu bingung... Hahaha... Pokoknya enaklah. :D

Baca Juga: Wisata Edukasi dan Rekreasi Keluarga di Jurug Solo Zoo

2. Empal Asem Amarta

Saat ke Cirebon, jangan lupa mampir ke sini, nih! (Foto: IG @empalamarta97)

Cirebon punya banyak kuliner khas yang juga banyak penggemarnya. Salah satu yang paling populer adalah empal gentong. Di samping empal gentong, ada juga empal asem yang enggak kalah enak. Ya, dibanding empal gentong dengan kuah santannya, Bubu Dita lebih suka empal asem dengan kuah yang terasa segar!

Setiap ke Cirebon, pasti, deh empal asem di rumah makan Amarta jadi salah satu destinasi wisata kuliner yang dicoba. Sebenarnya empal asem juga ada di tempat makan lainnya di Cirebon, seperti di rumah makan H. Apud. Eh, tapi karena saya baru pernah nyobanya di Amarta, jdi rumah makan ini saja yang saya rekomendasikan.. Hehe...

Rasa asam kuahnya berasal dari belimbing wuluh. Ditambah banyak rempah, rasanya jadi makin maknyus. Dan enaknya lagi dagingnya pun juga empuk. Dipotong kecil-kecil juga bisa supaya anak-anak bisa memakannya.

3. Ikan Bakar dan Sup Ikan Kabita

Warung makan sederhana degan masakan yang juara!

Nah, ini dia tempat makan favorit di kawasan Palabuhanratu, Sukabumi. Berlokasi di bangunan yang enggak besar dan sederhana, tapi rasa masakannya bikin pingin tambah terus, deh.

Rasa ikan bakarnya masih sangat fresh. Namanya juga dekat pantai, ya, jadi begitu ikan didapat di pasar ikan langsung diekseskusi jadi masakan. Pantas saja kalau ikannya masih terasa segar. Cocolan sambal untuk ikan bakarnya pun rasanya mantap!

Selain ikan bakar, rumah makan Kabita yang berlokasi di dekat Terminal Palabuhanratu ini juga menyediakan masakan lainnya, mulai dari sayur berkuah, tumisan, ayam, dan lainnya. Satu menu lagi yang paling Bubu Dita suka di rumah makan ini adalah sup ikannya. Huaduuuh, itu kuahnya terasa gurih, enak banget pokoknya! Cumi bakar berbumbunya juga sempat saya coba dan enaaaak!

4. Toge Goreng Ibu Hj. Omah Bogor

Selain suka dengan rasanya, Bubu Dita juga naksir piringnya!

Dulu saya sama sekali enggak suka dengan toge goreng. Hiiiy, bayangin saus oncomnya aja sudah eneg. Tapi suatu hari, Mama yang habis jalan-jalan dari Bogor membawa oleh-oleh toge goreng berbungkus daun.

Setelah melihat mama makan juga, kok, kayaknya kepingin.. Hahaha... Biasalah itu, ya, kita bisa tetiba doyan pingin makan karena melihat orang lain makan... :D

Akhirnya, Bubu Dita pun memberanikan diri mencoba toge goreng berkuah oncom itu dan..... ya ampun, kok, rasanya enaaaak. Togenya juga segar, krenyes-krenyes gitu, ya. Seketika itu juga, saya langsung sayang sama toge goreng. Tiap Mama ke Bogor pinginnya dioleh-olehin toge goreng aja, deh... Hahaha...

Toge goreng yang saya suka itu ada di kawasan Bogor Permai. Di sana ada sebuah warung makan kecil, Toge Goreng Ibu Hj. Omah. Makanan ini biasanya selalu dibungkus dan saya menikmatinya di rumah. Tapi pernah juga sekali makan di sana. Ah, jadi pingin ke sana sekarang juga rasanya.

Baca Juga: Menikmati Warna-Warni Eropa Mini di Devoyage Bogor

5. ABC Nasi Kandar

Makan di Singapura itu kadang suka gemes sendiri. Kenapa? Mahil, ah. Di sana cuma seporsi, kalau di sini bisa dapat nasi padang 2-3 bungkus! Hahaha... Tapi kalau rasanya seenak nasi tandoori ayam di ABC Nasi Kandar yang lokasinya dekat Mustafa Centre, sih, saya enggak apa-apa banget kalo harganya mahil. Ciyus, deh! :D

Begitu pesanan saya datang, saya agak melongo. “Aduh, ini bisa enggak, ya, dihabisin.” Asli, porsinya cukup besar jika dimakan sendiri. Menu tersebut berupa nasi dilengkapi dengan potongan ayam yang kaya rempah dan bumbunya meresap. Ada juga semangkuk kecil kuah kari dan sedikit salad di piring.

Untuk minumnya, saya memesan es teh manis dan teh tarik. Wainiiii, teh tarik di sini juga juara banget, deh. Nyesel banget saya hanya beli satu aja. Mestinya beli 10 gelas! :D Nah, buat harga juga ternyata cukup terjangkau, kok. Tandoori sekitaran SGD 6 aja. Lumayan, kan. Enggak akan nyesel karena rasanya makyuuus (dan banyaaak)!

Baca Juga: Hemat di Sentosa Island Singapura

6. Soto Gading Solo

Ini, dia, salah satu kuliner favorit Pak Jokowi. Dengar-dengar jika lagi di Solo, Pak Jokowi dan para pejabat suka makan soto gading ini. Ada juga, deh, persamaan antara saya sama presiden. Bubu Dita pun tiap ke Solo pasti selalu mampir makan soto gading. Dan tiap kali ke sana pula tempatnya selalu penuuuuhhh...

Tempat makan soto gading  ini juga enggak terlalu besar tapi penggemarnya banyak banget. Dari penampakan sotonya sendiri mungkin bakal banyak yang  akan underestimate. Ya, kelihatannya memang bening gitu aja. Tapi cobain satu suap, deh. Setelah itu Manteman Rumika jadi tahu kenapa banyak orang yang suka dengan soto gading ini.

Rasanya gurih dan pas di mulut, rasanya enggak lebay, dan enak banget. Biasanya Bubu Dita memesan satu mangkok nasi dan soto dicampur. Manteman juga bisa memesannya secara terpisah. Isinya juga enggak terlalu macam-macam, hanya suwiran ayam ditambah bihun.

Nah, yang membuatnya jadi lebih spesial adalah banyak sate-satean sebagai pelengkapnya. Sudah pasti jika ke sini Bubu Dita akan mengambil sate paru! :D Selain sate paru, masih ada pilihan sate lainnya, seperti sate kikil, sate babat, sate daging sapi, sate usus, dan lainnya. Enggak cuma sate-satean, tapi pelengkapnya juga masih ada bakwan, tahu, tempe, telur pindang, resoles, dan masih banyak lagi. Bahagialah saat makan di sini, camilannya banyaaaak... Hihihi...

7. Lumpia Semarang

Camilan enak yang bikin nagih! (Foto: Pixabay)

Saat lagi menulis ini, saya juga jadi ngebayangin LUMPIA! Huhuhu, Gusti, udah lama banget enggak makan lumpia goreng di Semarang. Mau ke Semaraaaang! :D

Lumpia ini juga jadi salah satu camilan favorit Bubu Dita. Teksturnya yang renyah dan garing diluar serta isinya yang krenyes-krenyes berupa campuran rebung, telur, dan ayam yang terasa gurih memang jadi perpaduan yang pas banget.

Biasanya lumpia goreng dilengkapi juga dengan saus kentalnya. Awalnya saya rada geli juga saat melihat kuah kental itu.. Hihi... :D Tapi begitu dimakan bersama lumpianya jadi lebih berpadu. Maknyuuuus banget!

Baca Juga: Variasi Bekal Piknik Lezat Bergizi Seimbang


Selain tujuh daftar kuliner di atas, sebenarnya masih ada dua kuliner lagi yang juga saya suka. Apa itu? Sebagai penyuka roti dan sandwich, Bubu Dita kalau lagi di Subway pingin pesan semuanya! :D Iya, sandwich ala Subway memang bikin bahagia bangetlah. Isinya banyak, mayonesnya juga berlimpah pula. Mau makannya mangap kayak kuda nil juga enggak peduli karena bisa makan sandwich enaknya... Hihihi...

Selain Subway, saya juga kepikiran pingin makan Taro Pie Burger King. Ini camilan favorit saya di Singapura saat dulu pertama kali mengunjunginya. Kenapa suka? Isian taronya lembut banget dan kulit pie-nya juga enak, crispy. Waktu ke sana lagi tahun lalu, Bubu Dita sempat juga mencoba pie rasa teh tarik keluaran Burger King juga. Teteup taro yang jadi favorit!

Sayangnya Subway dan pie rasa taro di BK belum ada di Indonesia. Happy banget saya pasti kalau nanti keduanya ada di sini. Saya pernah, lho, mimpi makan pie tersebut. Mungkin saking kangennya, ya... Hahaha... Eh, tapi untung sekarang McD punya beberapa variasi pie yang juga enak. Jadi agak terobati, deh.

Pasti daftar kuliner favorit ini bisa berubah jika suatu saat nanti saya keliling lagi dan menemukan kuliner yang bikin jatuh hati lebih dari yang sudah saya sebutkan di atas.

Tulisan ini merupakan kolaborasi #CelotehTukangJalan. Intip juga, yuk, tulisan Efi soal kuliner favoritnya ketika traveling.

Nah, Manteman Rumika pasti juga punya, kan, kuliner favorit saat traveling selama ini. Apa kuliner favorit Manteman? Kasih tahu, Bubu Dita, dung! :D



-Bubu Dita-

*Foto Utama: Pixabay