Tangannya terampil menguleni adonan cakue. Tiga pelanggannya dengan setia menunggu sambil melihat gerakannya. Hari masih pagi, baru pukul 9, tapi kepulan minyak panas sudah menanti adonan itu. Tak lama berselang, ketiga pelanggannya pamit dengan plastik kresek berisi cakue di genggamannya masing-masing.


Pagi itu, saya termasuk salah satu pelanggan Cakue Ko Atek. Kiosnya berada di kawasan Pasar Baru, Jakarta. Jika Manteman Rumika pernah wisata kuliner di Pasar Baru, mungkin sudah enggak asing dengan keberadaan kios cakue legendaris yang telah ada sejak tahun 70-an ini.

Kiosnya kecil saja. Hanya cukup untuk Ko Atek beraksi membuat cakue dan kue bantal. Meski berukuran mini, tapi ada satu hal yang sangat istimewa di kiosnya. Deretan klipingan berita di koran dan majalah mengenai kios Cakue Ko Atek terpajang manis di dinding kiosnya. Tak hanya itu, beberapa foto Ko Atek dengan berbagai gaya juga menghiasinya.

Ko Atek serius membuat adonan. Meski begitu ia tetap mengajak ngobrol pelanggannya.

Cakue Ko Atek yang terkenal dan legendaris!

Salah satu foto menggelitik saya untuk bertanya pada Ko Atek.

“Wah, udah pernah ke China, ya, Ko?”
“Iya. Paling enggak sekalilah kita ke tempat leluhur, nenek moyang kita di sana.”
“Hehe... Iya, Ko.”

Dari namanya saja, Manteman pasti sudah tahu, kan, jika Ko Atek adalah keturunan Tionghoa. Foto berkesan yang saya lihat di kiosnya adalah saat ia sedang berada di Tembok Besar China, salah satu keajaiban dunia.

Saya membayangkan betapa bahagianya Ko Atek saat menjejakkan kaki pertama kalinya ke tanah nenek moyangnya. Saya, yang tadinya enggak pernah memasukkan Tiongkok sebagai salah satu destinasi yang ingin saya kunjungi, akhirnya pun jadi berpikir untuk traveling ke Negeri Tirai Bambu itu.

“Ah, Tiongkok ternyata bisa membahagiakan hati, ya. Saya juga ingin seperti Ko Atek. Saya ingin ke sana.”

Begitulah yang saya pikirkan dalam hati selepas membeli cakue dan berbincang dengan Ko Atek yang selalu ramah terhadap pelanggannya. Meski bukan keturunan Tionghoa, rasanya setelah melihat senyum lebar Ko Atek saat bercerita tentang liburannya ke China, saya pun ingin merasakan hal yang sama!

Tiongkok Bukan Sekedar Tembok Besar

Sebegitu luasnya Tiongkok, saya hanya berpikir hanya Tembok Besar yang menarik. Pikiran ini tentu saja salah total! Tak kenal, maka tak sayang, kan. Ketika berani untuk berangan mengunjungi Negeri Tirai Bambu, saya mulai mencari tahu lebih banyak tentang wisata di sana.

Selain Tembok Besar, Kota Terlarang atau Forbidden City di ibukota Beijing menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Megahnya istana yang pernah ditempati kaisar dari Dinasti Qing dan Ming ini begitu memesona.

Di kota Xi’an, ada tempat wisata unik, yaitu patung tentara terrakota yang berjumlah hingga 8 ribu lebih! Di Shanghai pun, banyak tempat wisata yang mengagumkan, seperti Peral Tower, Yuyuan Garden, dan masih banyak lagi. Tidak akan ada habisnya jika mengulik tempat wisata yang bisa dikunjungi di China.

Namun dari sekian banyak daerah tujuan wisata di China yang saya baca, ada satu tempat yang paling menarik hati saya dan sangat ingin saya kunjungi (jika bisa saat ini juga)!

Dari judul tulisan yang saya buat ini, Manteman Rumika pasti sudah tahu tempat apa yang saya maksud, kan? Ya, Hainan!

Di Mana Letak Hainan?

Sungguh, pengetahuan saya tentang Hainan hanyalah karena pernah makan nasi ayam hainan di salah satu tempat makan di Singapura. :D Selain di Singapura, kuliner ini juga banyak terdapat di Malaysia dan Thailand.

Ayam hainan merupakan masakan Tionghoa dengan cara memasak khas daerah Hainan dengan dipadukan citarasa dan bumbu-bumbu khas Asia Tenggara. Dari perpaduan inilah, didapat masakan ayam yang empuk dan gurih dengan tekstur kulit luar yang licin.

Baca Juga: Ide Hemat Menikmati Sentosa Island Singapura Tanpa Keluar Biaya!

Hainan sendiri adalah salah satu provinsi di China. Letaknya ada di bagian selatan dan berbentuk pulau tersendiri. Posisinya amat dekat dengan Vietnam. Dari namanya sendiri, hai berarti “sea” (laut) dan nan adalah “south” (selatan), sehingga Hainan memiliki arti “laut selatan”.

Pulau Hainan berwarna merah, terletak di selatan China. (Sumber: Wikipedia.org)

Peta Hainan dengan kota-kotanya. (Sumber: Vod.sxrtvu.edu)

Ibukota Hainan berada Haikou, kota terbesar di provinsi tersebut. Sedangkan penduduk di seluruh pulau kini berjumlah sekitar 9 juta lebih dengan mayoritas suku Han (82,6%) dan sisanya suku Li, Miao, dan Zhuang.

Diantara provinsi lain di China, Hainan memang yang paling kecil. Tapi jangan salah,
Hainan menjadi provinsi yang berkembang dengan pesat. Perekonomian di sana bergerak di bidang agrikultur, perikanan, sumber daya alam, real estate,  hingga otomotif. Selain itu, sektor pariwisata juga menyumbang banyak nilai ekonomi di Hainan.

Dengan iklimya yang cenderung tropis, Hainan banyak digemari wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Sejak 2008, Hainan ditetapkan menjadi pulau pariwisata internasional. Hainan menyajikan perpaduan keindahan alam dan destinasi buatan yang menakjubkan!

Hainan, Hawaii-nya China dengan Perkembangan Pariwisata yang Menggeliat!

Bukan mengada-ngada jika julukan Hawaii-nya China disematkan pada Hainan. Pulau ini memang mempunyai deretan pantai cantik dan panorama alam yang indah seperti halnya Hawaii.

Hainan kini semakin dilirik oleh wisatawan sebagai destinasi tujuan berlibur. Liburan ke Hainan dapat dilakukan wisatawan dengan mengikuti Paket Tour ke Hainan yang sudah disediakan agen perjalanan ataupun menyusun itinerary sendiri. Dari tahun ke tahun jumlah wisatawan ke Hainan memang terus mengalami peningkatan. Data visitor ke Hainan bisa dilihat pada grafik di bawah ini.

Sumber: Chinadaily.com.cn, Hainanrendezvous.com, Wikipedia/Hainan

Dari statistik di atas, terlihat perkembangan yang signifikan di Hainan. Dalam satu dekade terakhir, pertumbuhan pengunjungnya mencapai lebih dari 300%! Pemerintah setempat sepertinya enggak main-main dalam memajukan sektor pariwisata di Hainan. Rute penerbangan internasional di akhir 2018 pun telah mencapai 70 rute dan ditargetkan mecapai 100 rute pada 2019.

Selain itu, mulai Mei 2018, 59 negara juga bebas visa untuk menyambangi Hainan, termasuk Indonesia! Yes, jadi jika Manteman Rumika ingin ke Hainan enggak perlu repot lagi untuk menyiapkan dokumen visa, ya. Semakin mudah, kan, wisata ke sana!

Tak hanya menyajikan destinasi wisata kelas dunia, Hainan ternyata juga serius dalam menggarap medical tourism. Jika Manteman ingin mencoba berwisata sambil melakukan pengobatan, termasuk pengobatan tradisional, bisa dilakukan di Hainan, nih.

Geliat pariwisata di Hainan juga semakin menjadi kala pulau eksotis ini menjadi tuan rumah beberapa event internasional. Masih ingat gelaran Miss World yang beberapa kali diadakan di Sanya tahun 2015, 2017, dan 2018 lalu? Saya sendiri tadinya enggak ngeh mengenai keberadaan Sanya. Saya hanya tahu, "Oh, iya, Sanya ada di China." Ternyata, Sanya tepatnya berada di Hainan!

Event sekelas Miss World tentu menjadi promosi yang luar biasa bagi pariwisata di Hainan. Jutaan pasang mata tertuju pada pulau di selatan China tersebut. Maka enggak mengherankan juga jika beberapa tahun terakhir, Hainan naik daun banget sebagai tempat tujuan wisata!

Tak hanya Miss World, gelaran surfing bertaraf internasional juga pernah diadakan di Hainan. Triathlon, turnamen golf, hingga festival balon udara juga menjadi event besar yang pernah terselenggara di sana.

Waw, jadi makin ingin ke sana! Lebih pingin lagi jika melihat berbagai tempat wisata menarik di Hainan seperti di bawah ini!

Apa yang Menarik di Hainan? Ini Deretan Tempat Wisata Ciamik di Hainan!

Hanya dengan melihat foto serta video tentang Hainan bisa membuat saya berdecak kagum. Bagaimana jika nantinya kaki saya benar-benar meninggalkan jejak langsung di sana, ya?  :D Rasanya enggak akan bosan berada di Hainan untuk berlibur. Di sana banyak sekali tempat wisata unik dan menarik yang bisa dikunjungi.

Nah, jika nanti suatu saat saya liburan ke Hainan, ini, nih, tempat-tempat yang ada di dalam daftar yang akan saya kunjungi.

- Bertemu Dewi Kwan Im

Foto aerial Dewi Kwan Im di Sanya, Hainan. (Sumber: Ehainan.gov.cn)

Kurang lebih setahun yang lalu, saya pernah bertemu sang Dewi di Belitung. Patung putihnya menjulang tinggi dengan bukit disekelilingnya. Di Sanya, Hainan, tepatnya di Nanshan Cultural Tourism Zone atau Taman Budaya dan Pariwisata Nanshan juga terdapat patung Dewi Kwan Im dengan ukuran yang jauh lebih besar dan tampak lebih megah.

Patung tersebut beukuran tinggi 108 meter! Terbuat dari emas, batu giok, dan berlian dengan biaya pembuatan mencapai 8,6 milyar Yuan. Lama pembuatannya sendiri memakan waktu 6 tahun dari 1999 sampai 2005.

Baca Juga: Itinerary Belitung 3 Hari 2 Malam, Apa Saja Tempat Seru di Belitung?

Satu hal yang menarik, patung ini berada menjorok ke laut. Jika ingin berada dekat dengan patung Dewi Kwan Im ini, kita harus melewati jembatan. Selain itu, hal yang unik lainnya, patung ini mempunyai tiga wajah yang memiliki arti berbeda pada setiap wajahnya, yaitu kebaikan, kebijaksanaan, dan kekuatan.

Sebelum mencapai patung Dewi Kwan Im, pengunjung di Nanshan Cultural Tourism Zone bisa menikmati taman cantik yang luas banget! Bisa jadi kita akan menghabiskan waktu lama di sini untuk memotret. :D

- Merasakan Romantisme di Sanya

Patung rusa menengok ke belakang dengan pemandangan sekeliling yang spektakuler! (Sumber: En1.sugoo.com)

Masih di Sanya, ada satu tempat indah yang ingin juga saya kunjungi, yaitu Luhuitou Park. Di sini kita bisa melihat kota Sanya dari ketinggian dengan berada di atas perbukitan yang sejuk.

Luhuitou Park mempunyai satu ikon yang populer berupa patung rusa yang menengok ke belakang. Keberadaan patung tersebut berangkat dari kisah legenda tentang laki-laki yang berburu seekor rusa bertanduk emas. Saat rusa tersebut terpojok dan pemuda itu ingin memanahnya, tiba-tiba rusa itu berubah menjadi perempuan. Pemuda dan perempuan itu pun kemudian jatuh cinta dan mereka akhirnya hidup bahagia.

Bisa dibilang Luhuitou Park menjadi tempat paling romantis di Sanya. Selain patung rusa, ada pohon jodoh di sana. Pengunjung dapat mengikat pita merah di pohon dengan mengharap jodoh atau hubungan langgeng bersama pasangan. Mirip seperti gembok cinta di beberapa tempat wisata, ya.

- Hainan dengan Wajah indonesia

Salah satu sudut Desa Bali di Hainan. (Sumber: HIS Travel Indonesia)

Di Indonesia banyak banget tempat wisata berbau luar negeri. Sebut saja wisata ala Eropa, ala Jepang dan Korea, hingga ala China. Nah, saya pernah bertanya-tanya, adakah wisata ala Indonesia di luar negeri? Ternyata ada dan jawabannya ada di Hainan!

Ada rasa bangga di dada begitu saya tahu bahwa di Hainan terdapat sebuah desa yang Bali banget! Nama tempat wisata tersebut pun disebut Desa Bali, berada di daerah perkebunan Xinglong.

Untuk mencapai Xinglong, perjalanan dari Sanya sekitar 90 menit. Biaya untuk masuk ke dalam desa sekitar 15 Yuan, cukup terjangkau (1 Yuan sekitar Rp 2.000,-). Desa Bali dibuat oleh warga lokal Hainan. Penggarapan desa ini serius, lho, bahkan beberapa mahasiwa asal Bali diundang khusus untuk membuat ornamen Bali di sana.

Apa saja yang ada di Desa Bali? Pengunjung bisa melihat pertunjukkan tari khas Bali serta mengintip bagaimana pembuatan kue semprong (dan bisa ikut membuatnya juga)! Berbagai tanaman buah khas Indonesia, seperti nangka dan belimbing dapat ditemui di Desa Bali. Jangan lupa juga untuk membeli oleh-oleh khas Hainan di sini yang terbuat dari bahan baku kelapa.

- Bersuka Ria di Pantai

Nikmatnya berjemur dan olahraga air di Hainan. (Sumber: HIS Travel Indonesia)

Sebutan Hawaii-nya China memang telah melekat di Hainan.  Saya ingin sekali menyambangi Yalong Bay Beach yang mendapat julukan tersebut. Enggak perlu ke Hawaii karena dengan berada di Yalong Bay, kita bisa dibuat sedang berada di Hawaii sesungguhnya.

Tak cuma Yalong Bay, Hainan juga punya pantai lain yang juga sama cantiknya, yaitu Da Dong Sea. Pantai ini termasuk pantai favorit yang sering dikunjungi wisatawan, terutama wisatawan asal Rusia. Saat negera mereka sedang mengalami musim dingin, banyak masyarakat Rusia ke Da Dong Sea untuk berjemur menikmati matahari. Asyiknya!

- Desa Tradisional Suku Minoritas

Kekayaan tradisi suku di Hainan bisa dilihat di Yetian. (Sumber: HIS Travel Indonesia)

Meski modernitas sangat terasa di Hainan, tapi keberadaan suku minoritas yang masih menjalankan gaya hidup tradisional masih dapat dirasakan. Kearifan lokal yang masih terjaga inilah yang membuat Hainan begitu kaya akan budaya.

Daerah wisata di Desa Yetian adalah buktinya. Di desa inilah suku minoritas, Li dan Miao, masih melestarikan budaya nenek moyang. Pengunjung bisa melihat aktivitas warga menenun kain atau membuat tembikar dari tanah liat.

Ups, jangan takut, ya, jika nanti saat masuk ke dalam, kamu akan dijewer. Ya, dalam menyambut tamunya, suku Miao memang menjewer telinga sang tamu. Tradisi yang unik bagi kita, kan. :D

Tempat wisata yang satu ini memang jangan sampai terlewat karena Desa Yetian telah mendapat predikat sebagai World Intangible Culture Heritage dari Unesco.

- Jadi Bintang Film di Spot Paling Instagramable!

Set studio film yang instagenic banget! (Sumber: HIS Travel Indonesia)

Beranjak ke ibukota Haikou, di sini terdapat satu tempat wisata yang sangat populer. Movie Town Haikou. Theme park dan studio film ini terbesar, lho.

Saat masuk ke dalam tempat wisata dengan tiket masuk seharga 148 Yuan ini, pengunjung akan disambut oleh Avenue of Star. Avenue of Star adalah tempat sekitar 80 telapak tangan sekaligus tanda tangan artis terkenal, seperti Jackie Chan, Andy Lau, dan lainnya. Tempat ini mirip dengan yang ada di Amerika Serikat, yaitu Hollywood Walk of Fame.

Di Movie Town pengunjung bisa menemukan banyak bangunan klasik, seperti yang terdapat di Nanyang Street. Sebanyak 70 bangunan klasik sepanjang 300 meter ada di jalan tersebut. Pertunjukan tarian on the street pun kerap menghibur pengunjung. Seru, kan! Di sini, rasanya Manteman Rumika enggak akan kehabisan spot foto keren, deh.

Baca Juga: 5 Tren Tempat Wisata Kekinian

Selain ke berbagai destinasi keren di Hainan, ada satu hal yang juga ingin saya lakukan di Hainan. Rasanya sudah enggak sabar ingin menyesap nikmatnya Kopi Hainan langsung di tempatnya. Kopi Hainan jenis arabica dengan aromanya yang harum dan rasanya yang strong sepertinya mampu membangkitkan semangat. Hainan memiliki berbagai coffee shop. Ada pula coffee shop tepi pantai dengan desain arsitekturnya yang unik dan cocok banget untuk bersantai.

Mudahnya ke Hainan, Gimana Caranya? 

Yes, untuk mencapai Hainan kini sangat mudah dan terjangku, lho, dari Indonesia. Bagi Manteman Rumika yang sibuk dan enggak sempat mengurus sendiri segala sesuatu untuk liburan ke Hainan, tenang aja. HIS Travel yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam bisnis travel dan pariwisata punya beberapa Paket Tour China, termasuk juga Paket Tour Hainan. Dari paket pilihan tersebut, Manteman bisa memilih mana yang paling pas di kantong... :D

Nah, kalau buat saya sepertinya paket Hainan Tour yang paling sesuai adalah HotHainan 6 Hari 4 Malam. Harga paketnya mulai dari Rp 4.988.000,-. Wah, enggak sampai Rp 5 juta bisa ke Hainan, sudah termasuk tiket pesawat PP, makan, dan akomodasi!



Apa aja yang dilakukan jika kita mengikuti Paket Tour HotHainan? Berbagai destinasi, seperti Da Dong Sea, Yalong Bay, Phoenix Valley, Nanshan Cultural Tourism Zone, Yetian, Desa Bali, Movie Town, Bamboo Charcoal Soap, dan tempat belanja lainnya masuk dalam itinerary.

Buat saya paket ini sudah cukup lengkap dan pastinya sudah bisa menikmati hampir semua wisata populer di Hainan. Apalagi sebagian besar yang saya inginkan saat ke Hainan juga tercantum di paket HotHainan ini.

Sebenarnya ada lagi, nih, paket Hainan Tour yang bikin saya ngiler yaitu Hainan Harmony + Macau 7 Hari 5 Malam. Yes, selain ke Hainan, dalam paket tour ini kita juga akan berkeliling Macau seharian penuh! Harga paketnya mulai dari Rp 8.488.000,-. Buat Manteman yang belum pernah ke Hainan maupun ke Macau, bisa, nih, pilih paket lengkap ini! :D

Bagaimana dengan muslim traveler yang ingin ke Hainan? Dari referensi yang saya baca, Hainan ternyata juga termasuk kawasan wisata yang cukup muslim friendly. Di Haikou dan Sanya terdapat beberapa masjid untuk beribadah. Penduduk muslim pun juga banyak di kedua kota tersebut. Jadi untuk mencari makanan halal pun Insya Allah bisa dimudahkan. Apalagi jika kita ke sana bersama HIS, sehingga kenyamanan dalam beribadah dan makan bisa terjamin bagi yang muslim.

Siap menjelajah Hainan! (Sumber: Pixabay)

Sekarang untuk liburan ke Hainan sangat gampang dan terjangkau pula. Dengan berbagai kemudahan untuk bisa berlibur ke Hainan, seperti bebas visa, suhu tropis, muslim traveler friendly, paket tour dari travel agent terpercaya, seperti HIS Travel, saya pun jadi makin berani untuk berlibur ke Hainan!

Jika saya suatu saat nanti saya bisa menjejakkan kaki ke Hainan, selepas dari sana saya akan langsung ke Pasar Baru dan bercerita pada Ko Atek tentang pengalaman saya di Hainan. Berkatnya, saya jadi terinspirasi untuk terus punya mimpi menyambangi tanah kelahiran nenek moyangnya! Berkatnya, saya jadi tahu banyak tentang wisata di China, terutama Hainan yang begitu menakjubkan!





-Bubu Dita-

*Foto Utama: Pixabay