Tidak berencana menyambangi museum lawas ini, tapi kami sekeluarga ternyata mendapat pengalaman super seru di sini! Tidak saya sangka, Museum Transportasi yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta memiliki banyak hal menarik yang patut dilihat dan dicoba!
Sebenarnya, Museum Transportasi yang telah dibuka untuk umum sejak 1991 ini enggak masuk dalam daftar tempat yang akan kami kunjungi di akhir pekan lalu. Boo sudah lama sekali ingin masuk ke dalam benteng besar yang ada di TMII. Ya, awalnya kami hanya berniat ke Museum Keprajuritan yang bentuknya seperti benteng itu.
Ketika saya tanya, “Boo, mau ke museum yang lain? Ke Museum Transportasi mau enggak?” Boo pun menjawab pendek, “enggak!”
Yowes, rencananya setelah dari Museum Keprajuritan, kami makan, dan langsung pulang saja. Lumayan, kan, ya, hemaaaat! Hahahaha...
Namuuuun, selepas dari Museum Keprajuritan, Yaya pun langsung mengajak ke Museum Transportasi. Letaknya memang bersebelahan dengan Museum Keprajuritan. Jalan kaki dua menit juga sampai. Boo yang tadinya enggak ingin ke sana, jadi tertarik juga. Apalagi begitu ada di depan Museum Transportasi, terlihat pesawat Garuda.
Baca Juga: Museum Zoologi Kebun Raya Bogor
Tanpa ba..bi..bu, Bubu pun langsung membeli tiket. Harga tiket masuk Museum Transportasi TMII sangat terjangkau, Rp5.000,- saja per orangnya. Di loket itu juga Bubu sekalian membeli tiket untuk masuk ke dalam pesawat Garuda. Harganya pun sama, Rp5.000,-. Selain pesawat, ada juga kereta keliling yang dapat dinaiki. Tapi untuk membeli tiket kereta keliling bukan di loket utama. Loket tiket kereta keliling berada di bawah, dekat dengan tempat pemberhentian kereta.
Mika sudah tidak sabar sekali ingin naik kereta. Ya, Mika memang sangat suka dengan kereta. Setiap nonton YouTube pun ia selalu minta dicarikan video tentang mainan kereta. Tapi sebelum naik kereta keliling, Mika, Boo, Bubu, dan Yaya melihat pesawat Garuda Indonesia yang “parkir” di bagian depan museum. Saya sempat berpikir, apa istimewanya pesawat ini, ya, sampai-sampai ada di dalam museum.
Kedinginan di dalam pesawat tahun 70an di Museum Transportasi
Nyeker dan bisa jumpalitan di dalam pesawat! |
Pesawat Garuda Indonesia ini sudah uzur juga, lho. Diproduksi pada tahun 70-an dan telah mengudara selama 20 tahun sebelum akhirnya beristirahat di Museum Transportasi TMII. Apakah pesawat ini terbang sampai museum? Tentu saja tidak, dong, ya. :D Sebelum terpajang, pesawat McDonnell Douglas ini dipotong-potong dulu menjadi beberapa bagian. Lalu setelah semua bagian sudah ada di TMII, barulah ada tim yang merakitnya kembali hingga menjadi utuh.
Hal yang menarik, saat masuk ke dalam pesawat pengunjung harus melepas alas kaki. Selain itu, di dalam pesawat hanya beberapa bangku di bagian depan saja yang masih terpasang. Ada juga dua bangku penumpang di bagian belakang. Alhasil, di dalam pesawat pun jadi tampak luas. Asli, anak-anak bisa lari-larian dan loncat-lancatan di dalam pesawat ini, deh!
Baca Juga: Museum Lukisan Lucu, Museum 3D di Cimory Riverside Puncak
Pengunjung juga bisa masuk ke dalam bagian kokpit. Boo dan Mika sempat digendong Yaya dan duduk di bangku pilot dan co-pilot. Untuk bagian ini sempit banget, ya. Jika sedang ramai harus antri. Untungnya pas kami di sana, meski ramai tapi enggak sampai antri lama ketika mau masuk ke dalam kokpit.
Saat kami sekeluarga masuk ke dalam pesawat, semua bangku yang ada di bagian depan pesawat juga penuh. Ada juga beberapa pengunjung yang duduk santai bersila di dalam pesawat. Bubu jadi membayangkan jika ada pesawat yang mengudara dengan kondisi kayak gini gimana, yaa... Bisa rujakan sambil gelar tikar! :D
Oke, santai dulu duduk di pesawat. Mika sibuk mau pasang safety belt. |
Bubu pun sebelum masuk pesawat ini sempat mikir, duh, nanti kayaknya bakal panas di dalam pesawat. Weits, hal tersebut sama sekali salah! Di dalam pesawat ternyata ada pendingin ruangannya. Sejuk banget, rasanya seperti berada di dalam pesawat beneran saat mengudara. Lumayan, bisa ngadem!
Bersebelahan dengan pesawat Garuda Indonesia, terparkir sebuah helikopter berwarna oranye milik Basarnas. Inilah helikopter yang menemani tim SAR dalam melakukan tugas mulianya.
Baca Juga: Museum Kata Andrea Hirata di Belitung
Sementara itu, di bagian seberang pesawat dan helikopter terdapat sebuah kereta bersejarah. Kereta itu disebut Kereta Api Luar Biasa (KLB Presiden) karena pernah digunakan oleh Soekarno dan Hatta saat menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden saat hijrah dari Jakarta ke Yogyakarta.
Kereta bersejarah tersebut dibuat di Bandung pada tahun 1919. Ada gerbong kereta yang dapat dimasuki dan ada pula yang tidak. Kesan kuno dan tua memang langsung terasa saat Bubu memasuki gerbong kereta tersebut. Apalagi di bagian dalam juga tidak cukup terang. Bagus, deh, spot di sini jika Manteman Rumika mau mengambil beberapa foto.
Dengan kesan jadulnya, spot ini sepertinya jadi favorit pengunung untuk foto-foto. Bubu Dita pun sempat melihat saat browsing ada foto pre-wedding di tempat kereta ini. Enggak hanya di spot ini, sih, masih banyak spot lainnya di Museum Transportasi yang memang instagramable juga.
Naik kereta keliling seperti di Ambarawa
Kereta dari kayu ini tampak usang dimakan waktu. Catnya sudah banyak yang mengelupas di sana-sini. Tempat duduknya berhadapan dengan jendela besar terbuka sehingga anak-anak akan antusias untuk selalu melihat keluar jendela.
Bubu kerja keras juga, nih, memegang Mika yang menjulurkan kepalanya keluar jendela. Untungnya, kereta ini berjalan dengan lambat dengan bahan bakar aki, sehingga angin pun tidak terlalu kencang menerpa kami.
Saat itu kereta memang tidak terisi penuh, tapi cukup ramai oleh beberapa keluarga yang mengikuti tur kereta keliling ini. Rasanya yang Bubu lihat, sih, semuanya tampak antusias berada di kereta tersebut.
Perjalanan ternyata cukup memakan waktu. Puas banget dengan hanya Rp3.000,- saja tapi anak-anak bisa dapat pengalaman mengasyikkan. Sepanjang perjalanan, kami melihat berbagai gerbong kereta tua, termasuk kereta uap yang menjadi koleksi Museum Transportasi dan ditempatkan di luar museum. Meski di luar, namun koleksi kereta-kereta tetap terlindungi dengan atap penutup.
Salah satu koleksi kereta yang kami lihat saat naik kereta keliling. |
Hal paling seru dalam perjalanan adalah saat kereta memasuki terowongan. Suasana gelap langsung menyelimuti kereta. Tapi yang menariknya, di sepanjang terowongan terdapat diorama-diorama. Boo dan Mika pun seneng banget melihatnya. Ada diorama orang-orang yang bekerja, hingga diorama pintu lintasan kereta. Anak-anak bahkan tak hanya ingin sekali saja melintas di dalam terowongan, mereka mau berkali-kali!
Kereta keliling ini mungkin agak mirip dengan tur kereta yang ada di Museum kereta Api Ambarawa. Bubu Dita memang belum pernah ke museum tersebut, tapi naik kereta di Museum Transportasi TMII rasanya bisa jadi pemanasan sebelum nantinya ke Ambarawa, deh. Hehehe... Semogaaa bisa segera ke sana. :D
Bentuk Museum Transportasi yang unik dengan banyak koleksi menarik
Bubu melihat sebuah bus Damri jurusan Cicaheum! Hihi... Bubu jadi ingat waktu kuliah dulu di Bandung, eh, Jatinangor... Hahaha... Ada juga bus tingkat, taksi tempo dulu, bajaj, bemo, vespa, dan lainnya.
Setelah puas mengekplor bagian luar Museum Transportasi TMII, kami pun memasuki bagian dalamnya. Nah, bentuk museum ini cukup unik karena bangunan utama museum berada di tengah danau. Kami melewati sebuah jalan kayu menuju ke bagian tengah museum di bagian bawah. Di sana terdapat tangga menuju lantai dua. Sebenaranya ini bukan pintu utama menuju bagian dalam, tapi paling seru kayaknya memang lewat jalanan kayu ini untuk masuk ke dalamnya.
Koleksi-koleksinya dibagi per kategori, bagian khusus transportasi darat, laut, dan udara. Bubu pun sempat melihat maket besar berupa Stasiun Manggarai dan Stasiun Dukuh Atas yang kini tengah dikembangkan.
Baca Juga: Museum Gunung Merapi Yogyakarta
Selama berada di dalam museum, Boo dan Mika juga sama sekali enggak bisa diam. Mereka seperti ingin melihat semuanya yang ada di sana. Bagi anak-anak tempat ini memang menarik banget.
Meski demikian, saya rasa bagian di dalam museum ini rada kurang terawat. Bubu gatel pingin ngelap kaca-kacanya yang berdebu atau mengecat dindingnya yang catnya sudah memudar dan ada beberapa bagian yang kotor. :)
Boo dan Mika memang senang melihat maket. Mika sampai jinjit, nih! |
Nah, karena suka banget sama tahun dan angka. Beberapa kali Boo juga bertanya, “kalo ini tahun berapa, Bubu?” Saya pun menjawab untuk ia melihat lagi ke papan informasinya, ada kah tertera tahun di situ atau tidak.
Ya, seperti itulah. Seru juga ngajak anak-anak ke museum. Eksplor TMII aja kayaknya juga enggak habis-habis. Masih banyak tempat di sana yang belum dijelajahi. Next time, kami akan ke museum lainnya... :)
-Bubu Dita-
23 komentar
Wahh seru sekali yaa mbak liburannya. Saya beberapa kali ke TMII tapi belum pernah nih ke museum transportasi ini. Bisalah jadi referensi tempat wisata edukasi, bisa ajak ponakan2 kesini hehe.
ReplyDeleteThanks for sharing mbak, salam kenal :)
Halo Mba, terima kasih sudah berkunjung.. :) Iyaa di TMII banyak yang bisa dilihat mba.. Aku beberapa kali ke sana, juga baru kali ini ke Museum Transportasi hehe..
DeleteKayaknya seru ya ke museum transportasi. Apalagi bisa naik kereta api, seperti sedang melakukan perjalanan ke masa lampau.
ReplyDeleteBetul mba, buat yang suka naik kereta pas banget nih ke museum ini..
DeleteSerunya wisata kaliling TMII ala keluarga bubu dita.. jadi flashback kapan ya terakhir ke TMII.. dan wisata musium tahun lalu hampir tidak masuk list destinasi tempat liburan aku bareng anak.. InshaAllah tahun ini akan memperbanyak wisata musium bersama anak-anak
ReplyDeleteAsiiikk.. Wisata museum bisa jadi alternatif kalo bingung ke mana-mana Mba Elly. DI Jakarta ada banyak banget museum.. Di TMII aja ada banyak pun.. Aku beberapa kali ke TMII juga masih banyak yang belum dikunjungi..
DeleteAku juga pengen nih Bubu ngajak anak-anak ke sini, tapi sejak tau Museum di TMII itu suka sepi dan agak berdebu aku agak ngeri secara anakku gampang alergi debu hihi. Padahal seru banget yaa apalagi ada keretanya. Andai TMII sejaya dulu..
ReplyDeleteIya ya mba, pemeliharaannya mesti lebih diperhatikan.. Mesti siap-siap bawa masker mba Lia kalo alergi..
DeleteBubu...aku pernah ke sini. Tiket masuknya murah meriah, alat transportasi yang diperlihatkan cukup banyak, sayang keterangan jelasnya kurang banget ya hehehehehe....
ReplyDeletetrus buat spot foto juga bagus, aku pernah bawa calon pengantin foto pre wedding di sini. Sayangnya ngga ada food court di dalamnya, jadi kalau kelaparan agak bingung deh...
Iyaaa aku jadijadi pi deh foto-foto post wedding juga di sini hahaha.. :D Pas kemarin aku ke sana ada warung tenda gitu mba Memez di dalamnya.. Ada mie ayam kalo gak salah.. hehe..
Deleteiya seru banget ke sini. Buatku kok tempat ini wajib ya dalam agenda keluarga Indonesia. Bagus banget sih anak anak bisa eksplore dan rasakan langsung ya.
ReplyDeleteBetul mba, anak-anak seneng banget ke sini.. Ampun aku lelah ngejarnya haha.. Tapi paling seneng pas naik kereta itu.. Seruuu, padahal murah meriah..
DeleteYaah TMII dekat dari rumahku tapi aku jarang ke sana tuh Bubu. Hiks. Dan kayaknya aku akan ajak anakku ke museum transportasi ini karena anak anak pasti suka. Biaya naik keretanya pun murah ya
ReplyDeleteMba Al bisa tinggal loncat ya dari rumah ke TMII.. hihihi.. Wajib deh mba naik kereta keliling ya sekalian foto-foto di sana.. :D
DeleteAnak aku baru trip dari sekolahnya ke tmii, cerita mulu tentang museum transportasi ini sambil ngode pengen kesana lagi sama keluarga. Ditambah baca review ini kayanya fix deh mau rencana ksana juga.
ReplyDeleteWaaa asik banget sama temen-temen sekolahan ke sana ya mba.. Anaknya mba pingin keluarganya juga ngerasain keseruannya di sana.. :D
DeleteWaahh anakku pasti suka kl dibawa ke sini deh. Dia lg terobsesi sama transportasi
ReplyDeleteNaaah, pas banget tuh mba diajak ke museum ini.. Segala transportasi ada di sini, cuma emang kebanyakan yang jadul punya nilai sejarah..
Deletekembar ya mba ihhh lucu deh..kenapa si ayah gak kembaran juga bajunya. seru ya jalan-jalan barng keluarga.
ReplyDeletepas banget museum transportasi si anak cowok kan suka mobil-mobil tuh apalagi kereta..
Bajunya aja yang kembar warnanya mba.. KKakakadik beda dua taun.. haha.. Iya ya next time coba bajunya sama semua deh.. :D Iyes bener mba, anakku suka Kereta banget, makanya happy deh pas maik ke museum ini..
DeleteWaah aku belum pernah sampai ke museum transportasi ni, dan memang belum eksplore TMII, kecuali beberapa anjungan.
ReplyDeleteSeru juga ya museum transportasi, ajak anak-anak makin asyik ya
Aku cuma pernah ke dua anjungan dulu kalo gak salah.. Seharian ngiter TMII kayaknya gak bakal selesai ya ke semua anjungan.. hehe.. Luas bangeeet, banyak yang bisa dieksplor..
Deletenumpang share ya min ^^
ReplyDeleteBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)