Kira-kira bosan enggak, sih, kalau mendengar kata Ancol. Hehehe... Ancol memang jadi salah satu wisata andalan di Jakarta. Meski sudah berkali-kali ke Ancol, Bubu Dita rasanya enggak pernah bosan, deh. Apalagi beberapa waktu lalu sempat wisata sama keluarga ke Faunaland Ancol, semacam mini zoo yang punya banyak hal seru dan menarik banget di dalamnya.


Seperti biasa, Bubu Dita, Yaya Indro, Boo, dan Mika jika mau wisata ke suatu tempat akan berangkat pagi. Yap, biar enggak kena macet, kan. Setelah browsing, tertulislah bahwa jam buka Faunaland saat  weekend pukul 8 pagi. Jadilah, berangkat pagi dan sampai di Faunaland jam 8 kurang. Eh, ternyata, dong, masih tutuuuup!

Ada seorang petugas kebersihan di depan gerbang masuk Faunaland. Setelah Bubu tanya, petugas tersebut bilang jika jam buka pukul 9 pagi. Haiyaaah... Masih harus nunggu sejam lagi. Weits, tapi untungnya Faunaland ini berada di dalam kawasan Ecopark Ancol.

Baca Juga: Wahana Favorit Anak-anak di JungleLand Sentul

Sambil menunggu Faunaland buka, akhirnya kami sekeluarga pun berkeliling mengitari Ecopark (sekalian olahraga pagi!) :D Keliling Ecopark ternyata juga menyenangkan, lho. Saat itu ada banyak orang yang berolahraga pagi. Banyak taman dan suasananya sejuk dan asri. Lumayan juga bikin keringetan juga mengitari Ecopark. Sepertinya cerita tentang Ecopark akan Bubu tulis tersendiri.

Nah, setelah menjelang jam 9, Bubu, Yaya, Boo, dan Mika pun menuju Faunaland untuk memulai petualangan. Bagi Boo, ini adalah kali kedua dia ke tempat ini. Waktu Kiddy A, ia pernah mengunjunginya bersama teman-teman sekolah. Kali ini, Boo pun bertugas jadi guide Mika, Bubu, dan Yaya... :D

Simak, yuk, apa saja sembian hal seru dan menarik yang ada di Faunaland Ancol!

1. Bisa berada dekat sekali dengan singa putih!

Semua hal yang ada di Faunaland masih Bubu ingat sampai sekarang. Namun yang paling melekat di ingatan itu adalah bisa berada deket banget sama singa putih dari Afrika! Berbeda dengan Taman Margasatwa Ragunan, di mana hewan buas ada di kandang yang jaraknya agak jauh dengan pengunjung, di Faunaland, kami bisa berada dekat dengan singa hanya dibatasi kaca saja.

Bubu, tuh, sempat mikir, “ini kacanya aman enggak, ya?”, “gimana, ya, kalau kacanya pecah?” Hehe... Tapi tenang aja, kacanya tebal dan memang aman, kok. Ada singa yang lagi duduk dan menempel di kaca. Rasanya seperti bisa memegangnya, lho!

Tapi Bubu sempat melihat satu singa putih yang matanya sayu banget. Saya enggak tahu, sih, apa yang dirasain singa itu, apa lagi sedih, ya, atau mungkin ngantuk berat. Tapi rasanya beneran pingin ngelus-ngelus, pingin pukpukin singa itu.

Nah, setelah melihat semua kawasan Faunaland, Bubu pun mengambil kesimpulan kalau konsep Faunaland ini memang bikin pengunjung sedekat mungkin dengan hewan-hewan yang ada di sana.

2. Feeding singa putih!

Lagi pada santai di dalam habitatnya di Faunaland. Begitu ada yang mau feeding, langsung mendekati kaca.

Tidak hanya bisa melihat singa putih, tapi pengunjung juga bisa, lho, memberi makan singa! Di dinding kaca ada bagian yang memiliki bolongan corong. Jadi pengunjung bisa memasukkan daging ke dalam corong yang menurun, sehingga daging bisa jatuh ke kandang singa.

Jika singa sudah ada di dekat corong yang ada di dalam kandang bahkan ia bisa langsung memakan dagingnya. Duh, itu posisinya deket banget! Hati-hati, nih, untuk pengunjung, terutama anak-anak, jangan memasukkan tangan terlalu dalam di corong itu, ya. Untuk bisa memberi makan singa, dikenakan biaya kalau enggak salah Rp 20 ribu/orang.

3. Bird show yang keren

Satu hal yang enggak boleh pengnjung lewatkan di Faunaland adalah Bird Show! Kami menonton pertunjukkan burung di tempat khusus yang sudah disediakan tepat pukul 11 siang.

Semua penontong Bird Show harus duduk manis di tempat yang sudah disediakan. Yes, sama sekali enggak ada yang boleh berdiri karena nanti burung-burung akan terbang dengan bebas seperti di alam dan bisa lewat tepat di atas kepala, lho!

Nah, ada dua jenis burung yang diperlihatkan, yaitu burung jenis hornbill dan burung raptor! Burung-burungnya pasti sudah dilatih dan jinak jadi menonton pertunjukkan ini aman.

Baca Juga: Pantai Tanjung Pasir Tangerang Banten

4. Pulau burung yang seru!

Ihiiii... Ini geliiii... :D

Masih berhubungan dengan burung, Faunaland juga punya wahana Pulau Burung. Di wahana ini, semua burung juga enggak ditempatkan di dalam kandang. Burung-burung tersebut bebas bertengger di pohon.

Ada beragam jenis burung di wahana ini, seperti burung macaw, kakaktua, hingga flamingo. Nah, yang menariknya, di sinilah kita bisa bermain dengan burung-burung. Mereka bisa bertengger di badan kita! Buat yang enggak geli, silakan dicoba, yaa...

Khusus buat kami sekeluarga, Bubu, Boo, dan Yaya berhasil memenuhi tantangan itu. Nah, Mika, nih, yang masih agak takut jadinya enggak mau ada di dekat burung-burung lucu yang ada di sana. Padahal ada petugas yang siap berjaga. Dan menurut penjaganya, burung-burung tersebut juga sudah jinak.

5. Terdapat hewan-hewan unik

Faunaland ternyata tidak berafiliasi dengan kebun binatang lainnya yang ada di Indonesia. Faunaland merupakan milik swasta dengan hewan-hewannya berupa koleksi pribadi yang kemudian dijadikan tempat wisata dan edukasi untuk masyarakat.

Di Faunaland, ada beberapa hewan unik yang bahkan baru pertama kali Bubu Dita lihat. Hewan unik tersebut salah satunya sdalah kangguru putih yang berasal dari Selandia Baru. Ada juga kura-kura Aldabra yang sudah berumur 70 tahun! Jenis kura-kura besar ini ternyata bisa hidup sampai usia 200 tahun, lho. Kura-kura Aldabra juga ditempatkan dalam tempat semi terbuka. Jadi pengunjung bisa memegangnya.

Selain itu, kita pun bisa melihat berbagai primata, landak albino, kuda dan keledai mini, hingga tapir. Ya, hewan-hewan yang ada di Faunaland memang cukup beragam, meski tempat wisata ini tidak terlalu luas.

6. Mengarungi sungai dengan Safari River Cruise 

Aktivitas lain yang bisa dicoba pengunjung saat berada di dalam Faunaland adalah mengelilingi sungai dengan memakai perahu. Wahana yang dinamakan Safari River Cruise ini banyak juga peminatnya. Jika sedang ramai mesti sabar mengantri.

Untungnya pas kami sekeluarga ingin mencoba, suasana sedang sepi dan tidak ada antrian. Nah, begitu perahu kami penuh, langsung banyak sekali pengunjung yang mengantri. Yeay, kami beruntung banget!

Lihat! Hati-hati ada buayaaaa....!

Satu hal yang saya suka dari Safari River Cruise ini, disediakan pelampung untuk dewasa dan anak-anak bagi para pengunjung. Yap, jadi masalah keamanan juga diperhatikan. Meski kondisi pelampungnya enggak 100% sempurna, tapi, ya, lumayanlah.

Sepanjang jalan, Boo dan Mika seneng banget. Saya dan Yaya Indro harus ekstra kerja keras menjaga mereka. Takut kecemplung, kakaaaak! :D

Di sisi-sisi sungai ditumbuhi berbagai pohon dan tanaman. Suasananya memang seperti di hutan gitu. Bahkan, ada juga, lho, buaya dan ular! Eh, tapi itu hanya patung aja, sih... Hehehe... Ya, saking niatnya bikin seperti suasana sungai di pedalaman, sampai ada buaya dan ular (palsu).

Baca Juga: Wisata Keluarga Murah Meriah di Taman Herbal Insani Depok

7. Suasana alam yang asri dan teduh

Bubu seneng banget keliling Faunaland. Suasananya asyik, penempatan hewannya bagus, dan banyak pohon sehingga jadi teduh.

Waktu lagi keliling, kami menemukan deretan bangku kayu dengan banyak pohon di sekelilingnya. Ada juga kolam dan jembatan di bagian belakangnya. Enak banget tempatnya. Kami pun sempat beristirahat sejenak, minum, dan makan camilan di tempat ini.

"Rebutan" camilan....

Nah, apalagi pas saat itu, cuaca juga sedang sejuk, tidak terlalu panas. Duh, enak banget duduk-duduk di kursi itu sambil santai. Ya, tapi kalau anak-anak, sih, tetep aja muter-muter!



Selain tujuh hal di atas, Faunaland juga memiliki berbagai aktivitas lainnya yang ramah anak. Anak-anak bisa menunggang kuda poni dan juga memberi makan kuda serta keledai mini. Tentu ada biaya tambahan lagi jika ingin beraktivitas tersebut.

Faunaland bisa jadi alternatif selain Taman Margasatwa Ragunan bagi keluarga yang ingin berwisata edukasi mengenalkan berbagai hewan ke anak-anak. Konsep tempatnya bagus dan memang harganya pun jauh lebih mahal daripada Ragunan.

Jika berkunjung di weekend, tiket regulernya Rp75 ribu/orang. Mau sekalian mencoba Safari River Cruise? Harga tiketnya menjadi Rp90 ribu/orang. Jika berkunjung saat weekday, bedanya hanya Rp10 ribu lebih murah. Jika terasa lapar dan haus, ada beberapa kios di dalam kawasan Faunaland.

Ada rencana buat ke Ancol di akhir pekan? Coba aja kunjungi Faunaland, yuk, bersama anak-anak.


-Bubu Dita-