Camping Asyik di Forrester Glamping Bogor
“Bubuuuu, ayo, kita kemah!”
Lengkingan suara Boo itu hampir tiap malam saya dengar. Biasanya setelah itu, Bubu Dita langsung menuju kamar tidur dan siap bermain kemah bersama Boo dan Mika. Iya, kemah pakai selimut dan bed cover yang menutupi kami. Lampu kamar dimatikan dan nyala senter dari handphone akan memecah gelapnya di dalam tenda-tendaan di kamar. Seru!
Nah, saya pun berpikir untuk mengajak Boo dan Mika untuk kemah beneran. Tentu saja kemah dengan tenda betulan, kemah di tengah alam. Bubu Dita pun langsung blog walking dan cek di Instagram. Kira-kira tempat kemah apa yang cocok buat kami. Kemah yang masih pingin nyaman dan enggak bikin ribet, alias glamping. :D
Glamping Bogor pun jadi kata kunci saat saya browsing. Kenapa Bogor? Karena jaraknya enggak terlalu jauh dari rumah. Lagi pula sekarang juga sudah mulai banyak tempat camping di Bogor, kan.
Sampailah saya melihat sebuah postingan di Instagram dari akun @forresterglamping. Begitu melihat foto-fotonya, langsung, deh, Bubu Dita mikir, “ya ampun... ya ampun... ini seru banget, tendanya lucu lagi.” :D
Langsung, deh, Bubu Dita menghubungi nomor kontak Forrester Glamping. Pemilik penginapan tenda ini, Mas Maula Rudini, merespon pesan saya dengan sangat baik. Bubu Dita nanya berkali-kali dan selalu dijawab dengan asyik dan responnya cepat. Hehe...
Siplah, akhirnya kami sekeluarga pun positif untuk menginap semalam di Forrester Glamping Bogor. Harga per pax-nya Rp 350 ribu (harga promo). Dengan harga itu kami mendapat tenda, free shuttle, dinner, dan breakfast. Oiya, untuk anak-anak di bawah 6 tahun masih freeeee... Hore... Horeee... Jadi, Boo dan Mika belum bayar. :D Nah, kecuali jika ingin menambah porsi makan, maka dikenakan biaya Rp 30 ribu/anak.
Dengan harga segitu, menurut Bubu cukup bersaing banget dengan glamping lainnya. Malah kami sekeluarga merasa sangat puas dan kapan-kapan berencana untuk menginap lagi di sana. :)
Menuju Forrester Glamping Bogor
Lokasi Forrester Glamping Bogor ini ada di daerah Megamendung, Puncak. Dari jalan utama memang agak jauh. Kami sekeluarga berangkat dari Depok pagi sekali untuk menghindari macet di akhir pekan. Sebelum ke Forrester Glamping, kami pun mampir dulu ke Cimory Riverside untuk main di sana dan makan siang.Baca Juga: Cimory Riverside
Keputusan yang tepat! Yes, soalnya saat hampir sampai di Gadog ndilalah kok, ya, hujan deras. Agak khawatir juga kalau nanti pas kemah hujan. Makanya keputusan yang tepat banget main di Cimory Riverside sebelum ke perkemahan.
Selepas puas main di Cimory, kami beranjak menuju Vila Madani di Jogjogan, Cisarua. Kok ke vila bukan ke kemah? Yes, jadi untuk menuju ke Forrester Glamping, kami memarkirkan dulu mobil di Vila Madani. Vila ini ternyata juga milik keluarga Mas Maula. Dari Vila Madani, kami akan naik shuttle berupa mobil double cabin.
Bisa, sih, kalau mau membawa mobil pribadi langsung ke perkemahannya, tapi karena masih awam sama daerah itu, Yaya Indro akhirnya memutuskan untuk naik shuttle aja-lah. Dan lagi-lagi ini keputusan yang tepaaaat! Kenapa? Karena Boo dan Mika seneng banget bisa naik mobil kayak gini! Mereka berdua juga enggak mau masuk di dalam mobil, maunya ya di luar. :D
Sepanjang perjalanan ke salah satu tempat glamping di Bogor itu, tentu saja bukan jalan lurus yang kami jumpai. Turunan, tanjakan menghiasi perjalanan. Dari yang masih ramai perumahan sampai hanya pohon-pohon saja yang menemani perjalanan di sisi jalan. Jalannya pun kecil banget. Ini jadi pengalaman baru juga buat Boo dan Mika. Ada di mobil terbuka sambil menghirup udara segar khas Cisarua.
Dari Vila Madani ke Forrester Glamping Bogor memakan waktu hampir setengah jam. Kami tiba di perkemahan sekitar jam 4 sore. Sesampainya di sana, Gunung Salak yang menjulang langsung ada di hadapan kami. Yes, pemandangan dari Forrester Glamping Bogor cakep banget!
Tenda ala Glastonbury
Forrester Glamping ini berada di sebuah lembah. Kami harus menuruni tangga untuk sampai ke kemah. Sedangkan di bagian atas ada kafe dan dapur. Tendanya sendiri berbentuk runcing di atasnya. Tenda bentuk ini disebut “Glasto Tent.”Bentuk tenda seperti ini memang terinspirasi dari festival tahunan di Inggris, yaitu Glastonbury Festival. Festival yang berlangsung selama lima hari ini banyak dikunjungi wisatawan. Ada banyak tenda tempat menginap pengunjung. Di panggung yang berbentuk seperti tenda kerucut itu juga enggak hanya ada musik aja, tapi juga pertunjukan seni lain, seperti tari, kabaret, sirkus, dan lainnya. Seru, ya...
Baca Juga: Tenda Mongolia yang Memesona atau Tenda Apache yang Kece, Pilih yang Mana?
Begitu melihat tenda dengan bendera warna-warni yang jadi hiasan di depannya, Boo dan Mika enggak sabar untuk segera masuk ke dalam tenda. Dan begitu masuk, langsunglah mereka berdua loncat-loncatan di kasur!
Ya, jadi meskipun menginap di tenda, tapi di dalamnya sudah tersedia kasur yang empuk dengan seprei dan bed cover yang nyaman. Lucu lagi, seprei dan bed cover-nya bermotif ikan, warna-warni khas anak-anak.
Saat saya mengobrol dengan Mas Maula, dia bilang memang ingin memberikan suasana yang personal untuk yang menginap di sana. Jadi, jika ada anak-anak, pasti ada hiasan bendera dan sepreinya pun disesuaikan untuk anak.
Di tengah tenda juga ada beberapa lampu berbentuk bulat dengan hiasan dream catcher di atasnya. Ada juga meja kecil untuk menaruh barang.
Tenda di Forrester Glamping Bogor berdiri di atas semen yang kemudian ditutupi terpal, barulah ada kasur di atasnya. Jadi kalau hujan pun rasanya enggak perlu khawatir, ya. Untungnya juga pas kami menginap di sana enggak hujan walaupun masih agak mendung.
Baca Juga: 7 Alasan untuk Glamping di The Highland Park Resort Bogor
Saat kami menginap, Forrester Glamping Bogor memiliki tiga tenda dan masih akan bertambah lagi. Saat kami menginap di sana, dua tenda lainnya terisi penuh. Satu tenda berisi keluarga dengan dua anak laki-laki juga seperti kami, sedangkan satu tenda lagi berisi pasangan muda. Jadi ketemu kenalan baru, deh. :D
Siap-siap bobok... Kasur queen size dan bisa tambah kasur lagi di sampingnya. |
Fasilitas di Forrester Glamping Bogor
Namanya juga glamping alias glamourous camping, ya. Jadi, meski berkemah tapi tetap kenyamanan jadi hal utama. Mau kemah yang sebenar-benarnya Bubu Dita juga masih belum pede. Hahaha... Udahlah aku mah kalau ribet di rumah aja, pas liburan gini maunya santaaaay... :DSelain sudah ada kasur dan penghangat di dalam tenda, kamar mandi yang nyaman dan bagus pun disediakan di sana. Meskipun bentuknya sharing bathroom tapi lumayan banget ada air panasnya segala. Pas buat yang bawa anak kecil, apalagi kalau cuaca lagi dingin-dinginnya, kan. Aksen bambu di dalam kamar mandinya juga menambah kesan alami tempat glamping di Bogor ini.
Ada kejadian lucu, sih, pas mandiin Mika di sana. Bubu lupa banget Mika itu enggak suka mandi pakai pancuran. Dia anak gayung banget! :D Setiap kami menginap di hotel pasti mandinya pakai gelas. Begitu pun pas di Forrester Glamping. Enggak sempat pinjam gayung, akhirnya Mika mandi pakai gelas dari welcome drink, setelah sebelumnya teriak-teriak enggak mau mandi pakai pancuran. Hayaaah, dramaaaa... :D
Oiya, setelah tiba di camping ini, ada welcome drink yang diberikan berupa jahe hangat. Enak banget pas kerasa capek setelah perjalanan, eh, dapat minuman ini...
Menjelang malam, kami pun makan malam di kafe. Menurut Mas Maula, bisa juga makan di bawah dekat tenda, tapi karena mendung jadinya makan malam di kafe supaya lebih nyaman. Dan karena mendung ini pula, yang semestinya pas sore kami bisa menikmati sunset dari balik Gunung Salak jadi enggak terlalu jelas sunset-nya.
Mika minum teh di kafe. Itu mukaaaa, gemes banget! :D |
Enggak bisa lihat sunset tapi malam itu Bubu Dita seneng banget karena dapat dinner berupa barbeque yang enaaaak.. Hahaha... (anaknya gampang bahagia :D). Mas Maula sendiri yang menyiapkan makan malam untuk kami yang menginap di sana. Malam itu kami dihidangkan ayam bbq yang bumbunya sangat meresap.
Asyiknya, sambil makan malam di kafe, kami pun bisa sambil menonton film di layar besar. Baru kali ini Forrester Glamping Bogor mengadakan movie night. Yeay, beruntung bisa ngerasain! Karena ada anak-anak yang menginap, filmnya juga disesuaikan. Saat ini diputar film Pixel yang dibintangi Adam Sandler. Dengan adanya film, lumayan bisa mengalihkan perhatian anak-anak juga sehingga bisa agak tenang saat makan. Hehehe...
Selain makan malamnya yang nikmat, sarapan pagi pun juga demikian. Pas pagi menunya chicken butter rice dengan omelette. Waaa, omelette-nya enak banget pakai kejuuuu... :D Kami menikmati sarapan di mobil karena siang harus sudah sampai Depok lagi.
Aktivitas di Forrester Glamping Bogor
Sayang banget sebenarnya kami enggak bisa menghabiskan waktu lebih lama di Forrester Glamping. Padahal banyak hal seru yang bisa dilakukan di sana.Tepat di depan tenda kami berdiri, ada empang yang cukup besar. Kita bisa memancing sepuasnya di sana! Pas banget buat yang hobi mancing, nih. Keluarga yang menginap di tenda sebelah kami bahkan membawa alat pancing dari rumah. Mereka menginap di camping di Bogor yang nyaman ini juga niatnya untuk mancing. :D
Tapi buat yang enggak mau repot bawa alat pancing, tenang aja. Alat pancingnya bisa disediakan, kok.
Buka tenda bisa langsung lihat kolam ikan. |
Hal paling seru yang dilakukan Boo dan Mika di tempat ini adalah main di aliran parit. Whoah, asli mereka seneng banget bisa menceburkan kaki di sana dan bermain perahu yang mereka buat dari daun. Boo dan Mika akan mengikuti kemana perahu mereka mengalir. Sampai akhirnya enggak kelihatan lagi.
Mereka juga happy berlari di atas rumput yang agak basah. Jika ada di jembatan kecil, Mika langsung nyengir. :D “Bataaan....” katanya.
Aliran air ini pula yang menjadi suara alami yang masih kami dengar di malam hari menjelang tidur. Ditemani suara jangkrik, suasananya benar-benar natural.
Tempat ini pas untuk mengenalkan alam ke anak-anak. Pemandangannya pun luar biasa bagus. Karena terletak di daerah lembah, jadi tempat ini dikelilingi perbukitan dan ada Gunung Salak sebagai view terbaiknya.
Tidak jauh dari tempat glamping di Bogor ini juga ada Curug Panjang. Saat pagi kita bisa berolahraga trekking menuju curug itu. Hal inilah yang mau saya dan keluarga lakukan jika nanti menginap lagi di sana. :D
Enggak perlu takut juga karena sepi banget. Di sekeliling Forrester Glamping Bogor juga ada perkampungan warga. Kita mungkin bisa juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga di sana.
------
Nah, buat Manteman Rumika yang lagi butek pikirannya, lagi bosan sama rutinitas, lagi penat sama macet, lagi suntuk karena kerjaan, lagi bingung mau ngajak anak-anak main ke mana lagi, Forrester Glamping Bogor bisa jadi pilihan yang pas.
Forrester Glamping Bogor memang didesain untuk mereka yang ingin beristirahat, yang ingin melepas penat. Mengutip kata-kata Mas Maula, “Nama Forrester itu buka typo dari kata forest, lho. Itu terdiri dari dua kata, for dan rest...” :D
Forrester Glamping
Desa Paseban Megamendung Cisarua Bogor
081314001358
IG: @forresterglamping
-Bubu Dita-
23 komentar
Saya jadi kangen camping kalau lihat postingan begini. Udah lama banget gak camping :D
ReplyDeleteYuk, mba camping lagi sama Keke n Nai.. :D
DeleteAda sensasi tersnedirii ya saat mencoba glamping seperti ini ya mba. Aku pengen juga tapi kumpulin biayanya dulu deh :)
ReplyDeleteMenyenangkan nih kalau anak di bawah 6 tahun masih gratis. Aku udah kena semua bayarannya. Hehhehe
Haha iyaa, anak-anak Mba Al udah pada gede.. :D Asyik mba tempatnya buat camping sama keluarga.. :)
DeleteIya sekali sekali emang pengen juga :)
DeleteDuh kapan ya terakhir camping. Hahaha galfok ke Mika yang ngeteh nih kayak yang habis capek rapat aja pak Mika ��
ReplyDeleteHahaha, bisa aja Mba Git.. :D Capek abis kesenengan main di parit, lari-lari di rumput.. :D
DeletePengen kemping jg ah, mumpung anak2 blm kena charge #eeehh
ReplyDeleteBTW cara menuju ke sana kalau gak punya kendaraan pribadi gmn ya? Apakah ada angkutan umumnya?
Hihihi, betuuuls Mba April.. Kan bisa jadi lebih hemat.. :D Angkutan umum ada di jalan rayanya, ya. Nah, pas masuk ke dalamnya ini mungkin bisa kontak-kontakan sama Mas Maula buat penjemputannya mba.. :)
Deletepemandangannya sangat bagus jadi mau kemping disana bareng keluarga
ReplyDeleteIya Mba Hanni, bagus bangeeet.. :)
DeleteItu kemping tapi tempat tidurnya enak banget pake kasur yaaa... betah deh
ReplyDeleteHehehe iyaa maak, tidurnya jadi masih nyaman.. :D
DeleteSama keluarga BDC oke nih camping, okelah masuk liat tempat liburan keluarga
ReplyDeleteWaaaawww... anak2ku aku kasih lihat tulisan Bubu Dita masa langsung mupeng hihihi �� ooohh apa ini yang namanya kemping banci? Gaya banget di kemahnya disediakan penghangat, kasur..ada toilet di sekitar kemah dll. Aku emang belum pernah sama sekali kemping nih. Bisa jadi referensi keluargaku ���� For rest jadi Forrester gitu ya keren. Untung pas Bu Dita ke sana aman ya meskipun sebelumnya turun hujan. Seneng banget anak2nya bisa naik mobil angin2an hihihi natural gitu yaaa.
ReplyDeleteAku juga pernah glamping... seru banget ya. Tapi, ini kok asyik dan murmer yaa....
ReplyDeleteWaaah ini dia nih yang aku cari-cari. Tempat camping rapi nggak pake rempong. Hehe. Bisa jadi alternatif liburan alam yang asyik bersama keluarga yaa. Oiya itu harganya 350rb per pax maksudnya per tenda/malam atau diitung per orang ya mbak?
ReplyDeleteWah itu 350 harga promo. Kalau normalnya berapa? Seru banget niiih. Sepertinya harus bawa mobil pribadi ya? Btw bubu kok jadi imut bangeeet pas foto sama yaya indro.. hahah.. kabuur
ReplyDeleteWaahh, anakku bisa nggak mau pulang nih kalau kesini, tapi harus di coba keknya yaa..berpetualang seruuu kayak Boo dan Mika..
ReplyDeleteBubuuuu, aku seneng baca postingan ini, kayak kebawa suasananya gitu, haha. Langsung aku lihatin ke Suamiku foto2 yg ada disini, kode biar diajak kesana. wkwk.
ReplyDeleteTFS ya Bubuuu :*
Kangen banget sama suasana pegunungan begitu. Terakhir aku ajak Gie ke kawasan gunung Salak, dia masih usia 3 tahun. Abis itu belum kemana-mana lagi deh.
ReplyDeleteSerunya bubuuuu. Bisa buat referensi nih suatu saat untuk lepas penat.
ReplyDeletethanks for share mbak... jadi pengen camping....
ReplyDelete