Hampir setiap hari mata Bubu Dita dimanjakan dengan berbagai foto lokasi wisata di media sosial yang lagi jadi bahan perbincangan. Semakin banyak pula orang yang mendatanginya. Bubu Dita hitung, setidaknya ada lima tema tempat wisata kekinian yang kini digandrungi anak-anak muda (termasuk sayaaa... :D). Hihihi... Apa aja, sih, lima tren tempat wisata kekinian versi Bubu Dita dan Rumika’s Journey?

Kampung Warna-warni

Hayooo, siapa yang belum pernah ke kampung warna-warni? Bubu Ditaaaa... Hahaha.. Iya, beneran, saya sendiri sebenarnya belum pernah sekalipun mengunjungi tempat wisata kampung warna-warni yang sekarang sudah mulai banyak di berbagai kota.

Konsep kampung warna-warni yang ada sekarang dan menjadi tempat wisata kekinian memang serupa. Rumah-rumah warga yang warna catnya membosankan, diubah dengan berbagai warna cat yang ngejreeeeng. Tak hanya dicat saja, tapi biasanya juga ada gambar-gambar mural atau graviti.

Di Depok sendiri saya belum menemukan ada kampung warna-warni, namun hampir setiap hari melintasi tembok pinggir kali di Jalan Raya Sawangan yang juga dicat warna-warni. :D

Bubu Dita pernah sekali ke Kampung Geulis di daerah Depok 2. Nah, di sana juga di beberapa tembok warga dicat warna-warni tapi belum seluruhnya jadi. Entah, apakah kampung ini akan seperti kampung warna-warni yang ada saat ini.

Cmiiw, ya. Siapa tahu saya memang belum tahu jika di Depok ada kampung warna-warni juga. :)

Setahu Bubu Dita, kampung warna-warni yang paling dekat dengan Depok adalah Kampung Bekelir, Tangerang. Dilihat dari akun Instagramnya,  kampung ini juga baru tahun lalu mulai dihias dengan semarak.

Kampung Bekelir. Source: IG @kampungbekelir

Nah, kampung warna-warni paling hits banget dan sepertinya jadi pelopor lahirnya kampung warna-warni di daerah lainnya adalah Kampung Jodipan yang ada di Desa Jodipan, Malang. Next time kalau ke Malang, rasanya Kampung Jodipan mesti ada di daftar itinerary, nih.

Dulunya Kampung Jodipan merupakan kampung yang kumuh. Namun dengan kekuatan cat warna-warni, akhirnya kampung ini seperti disulap dan berubah 180 derajat. Saya sendiri senang sekali melihat hal positif ini sehigga perekonomian warga sekitar pun bisa terbantu karena semakin banyak wisatawan yang datang ke sana.

Saat ini setidaknya ada lebih dari 10 lokasi kampung warna-warni yang ada di Indonesia. Selain Kampung Bekelir di Tangerang dan Kampung Jodipan di Malang, kampung warna-warni tersebut antara lain Kampung Kali Code Jogjakarta, Kalilo Banyuwangi, Kalisari Semarang, Teluk Seribu Balikpapan, Teluk Bitung Bandar Lampung, Pasar 16 Ilir Palembang,  Bejalen Semarang, Desa Kelir Gresik, dan Kampung Biru Arema Malang.

Kampung Kali Code Jogjakarta. Source: IG @schogette

Masih ada yang lagi kampung yang lainnya? Kalau Manteman Rumika sudah ke kampung yang mana, nih? :D

3D Art Wall

Semangat mempercantik kota atau tempat juga bisa dilihat dari semakin banyaknya seni lukis jalanan. Konsepnya seperti gambar 3D yang tampak seperti nyata.

Ya, kini gambar 3D art yang ada di dinding bukan hanya dapat dinikmati di berbagai museum saja. Ada juga gambar jenis ini yang bisa ditemui di jalan, bahkan ada di tembok rumah warga. Baru-baru ini Bubu sempat main ke daerah Depok 2. Di sana ada Kampung Geulis, di mana cukup banyak seni 3D yang dilukis di tembok rumah. Keren, deh! :D

Salah satu lukisan di Kampung Geulis.

Saat ke Melaka sebulan yang lalu, Bubu Dita juga sempat bertemu dengan wall art di tembok yang berada di gang kecil. Gambar 3D ini jadi magnet bagi para wisatawan yang ingin berfoto. Keberadaannya di tempat umum menjadikannya mudah diakses dan tidak perlu biaya masuk seperti halnya jika ke museum. Gratiiiissss! Yeay! :D

Namun, sampai saat ini museum dengan mengusung konsep 3D art wall juga masiiiih banyak menjadi incaran para wisatawan. Di Jakarta ada Alive Museum Ancol. Hmm.. Kapan-kapan ke Ancol, boleh juga, nih, jadi salah satu destinasinya. :D

Selain itu masih ada banyak lagi museum yang mengusung konsep 3D art di berbagai kota, seperti Old City 3D Trick Art Semarang, Amazing Art World Bandung, Dream Museum Zone Bali, Interactive Art Museum Bali, De Mata Jogjakarta, Batam 3D Museum, Trick Art Gallery Malang, hingga The Illusion yang ada di dua kota, yaitu Batam dan Bogor.

Saat Bubu Dita, Yaya Indro, Boo, dan Mika ke Cimory Riverside Puncak, kami juga sempat memasuki Museum Lukisan Lucu yang ada di dalamnya. Ini pengalaman pertama buat kami masuk ke dalam museum 3D yang jadi tempat wisata kekinian.

Baca Juga: Cimory Riverside Puncak

Ternyata seru juga, yah... Haha... :D Di setiap lukisan ada contoh gambarnya supaya kita enggak bingung pose. Posisi fotografer juga sudah ditentukan supaya hasil foto bisa maksimal.

Boo & Mika naik delman keliling desa...

Suasana Eropa

Makin ke sini makin banyak tempat wisata dengan konsep suasana ala Eropa. Baru-baru ini sempat ramai di grup WA keluarga soal destinasi baru di Bogor, yaitu Devoyage yang terletak di kawasan Bogor Nirwana Residence.

Jika melihat dari foto-foto yang beredar, memang berbagai bangunan di tempat wisata itu mengusung bentuk arsitektur Eropa. Bahkan sampai ada miniatur Menara Eiffel dan kincir angin segala, lho. Sungai mini yang bersih dengan menaiki gondola khas Venezia mengikuti alirannya juga membuat suasana Eropa makin kental.

Devoyage, Tempat wisata kekinian di Bogor. Cantik, yah... Source: IG @devoyagebogor

Tempat wisata yang khas Eropa juga bisa ditemui di The Ranch Puncak hingga Farmhouse Lembang. Di Farmhouse bahkan kita bisa menyewa kostum tradisional khas Eropa dan kemudian berfoto di sekeliling areanya. Pas, nih, sebelum ke Eropa yang sesungguhnya, kita bisa ke Eropa mini yang ada di dalam negeri. :)


Baca Juga: The Ranch Puncak, Wisata Berkuda dengan Taman Bunga Khas Eropa

Mengapa segala hal tentang Eropa begitu sedemikian menariknya? Bubu Dita jadi berpikir, adakah hal yang khas Indonesia dan menjadi dstinasi wisata di luar negeri?

On the Top

Apa persamaan foto di The Lodge Maribaya dengan foto di Kalibiru Jogjakarta yang sering kita lihat di Instagram? Yap, banyak banget orang yang berfoto di kedua tempat itu dengan latar bukit nan hijau dari kejauhan.

Sekarang banyak juga tempat wisata menyediakan spot foto yang berada di ketinggian. Nantinya background foto akan menampilkan keindahan alam yang luar biasa. Sudah enggak ada, dong, ya, yang  bisa menyangsikan keindahan alam Indonesia.

Kalibiru Jogjakarta. Source: IG @travelwunder

Makanya saya acungi jempol juga buat pengelola tempat wisata yang bisa melihat kelebihan tersebut di tempat wisatanya dan bisa memanfaatkannya secara positif. Jadinya destinasi yang kekinian banget, deh, ya.

Beberapa wisata alam seperti di Pulau Padar di kawasan Taman Nasional Komodo, NTT juga begitu memesona jika kita foto diatasnya. Hamparan bukit seolah menyatu dengan pantai. Cakeps, maaak! Ku ingin ke sana. :D Begitu pula halnya dengan Raja ampat. Foto di atas bukit dengan pemandangan bentang alam itu siapa coba yang enggak suka. :)

Upside Down

Dunia terbalik memang selalu menarik! Eits, ini bukan judul sinetron di salah satu tv swasta, ya. Eh, masih ada enggak, sih, itu serialnya. Hihihi... :D

Sebenarnya saya masih enggak paham untuk apa tempat wisata semacam Upside Down ini, kecuali untuk foto-foto saja. :D Iya, sampai sekarang Bubu Dita BELUM PERNAH SAMA SEKALI ke tempat-tempat wisata seperti Upside Down karena.... merasa belum penting buat foto di tempat itu karena Bubu Dita sudah merasa enggak jago gaya buat foto di sana. Haha... Penjelasannya panjang.  Ya, walaupun pingin juga, sih, nyoba sekali.

Gimana cara makannya, nih? Ribet, deh! :D Source: IG @upsidedownworldbandung

Bubu Dita sebenarnya salut banget sama konsepnya. Bisa gitu membuat satu ruangan dengan tema tertentu dengan semua bendanya menempel di atas.

Wahana terbalik ini bisa kita jumpai di Alam Sutera Banten, Bandung, Jogjakarta hingga Bali. Manteman Rumika pasti sudah banyak yang pernah ke sana , ya? Kasih tips ke Bubu, dong, gimana biar bisa dapat foto oke di Upside Down. :D

---

Nah, itulah lima tren tempat wisata kekinian yang sampai sekarang masih jadi destinasi favorit banyak orang untuk foto-foto dan mengunggahnya di media sosial. :D Ada lagi enggak kira-kira yang sekarang masih jadi tren?

Oiya, saya jadi ingat kalau di beberapa tempat wisata pun ada yang memdekorasinya dengan banyak payung warna-warni. Enggak hanya satu atau dua tempat wisata, tapi lumayan banyak juga. Bisa masuk ke dalam daftar tempat wisata kekinian juga, tuh.

Waktu itu Bubu Dita juga pernah menulis di blog tentang tren tanda love di tempat wisata. Menurut manteman tanda love itu masih ngetren juga enggak, ya? Bubu Dita sudah mulai berkurang, sih, akhir-akhir ini melihat postingan gambar yang ada tanda love-nya di tempat wisata.

Bagi saya pribadi, penempatan tanda love ada yang pas tapi banyak juga yang kesannya jadi norak. Begitu pun dengan signage atau nama tempat wisata yang biasanya terdiri dari huruf-huruf yang besar itu, lho. Ada yang oke, ada juga yang ganggu, ih, sebel liatnya! :D Tentu saja ini hanya masalah selera... :D




-Bubu Dita-