Urusan memilih outfit saat liburan memang bisa bikin pusing. Gimana caranya supaya kita tetap nyaman saat bepergian ke tempat yang mungkin jauh tapi penampilan tetap kece. :D  Apalagi bagi perempuan berhijab. Mesti banget punya trik buat memadu padankan pakaian dan hijab supaya kelihatannya cucok! :D

Sejak menerapkan konsep KonMari di rumah, outfit yang tersimpan di lemari saya jauuuuuh berkurang. Konsep yang dipopulerkan oleh Marie Kondo, seorang konsultan kerapian asal Jepang, ini memang membuat hidup lebih simple dan rapi, termasuk urusan pakaian dan menatanya.

Pakaian saya yang segambreng akhirnya bisa berkurang lebih dari setengahnya. Lemari jadi lebih lapang dan bernapas lega. Baju suami yang tadinya hanya kebagian space sedikit, akhirnya bisa juga mendapat tempat yang lebih luas. Haha... Dasar, yah, perempuan kalau untuk urusan pakaian pastilah “menjajah” laki-laki. :D

Mengikuti metode KonMari, saya pun hanya menyimpan pakaian yang benar-benar saya sukai dan yang benar-benar saya pakai. Dari situlah Bubu Dita harus memaksimalkan pakaian yang ada untuk berbagai kesempatan, termasuk untuk liburan. Ya, sebisa mungkin satu outfit bisa dipakai ke beberapa acara. Bisa untuk acara formal, casual, dan jalan-jalan. :D

Nah, jadi, gimana, dong, buat mensiasatinya? Apakah dengan pakaian yang enggak terlalu banyak di lemari masih bisa tampil kece saat liburan? Bisa banget, dong.... Intinya, pastikan beberapa must have item perempuan kita miliki di lemari.


Baju
Bubu Dita paling suka memakai blouse saat liburan. Lho, bukannya kaos? Yes, kaos juga pasti dibawa, kok. Wajib bangetlah bawa kaos kalau traveling. Tapi, entahlah setelah berhijab jadinya lebih suka pakai blouse lengan panjang buat kemana-mana. Blouse ini pun bisa banget dipakai untuk jalan-jalan sampai ke acara paling formal sekalipun. :)

Pilih blouse yang bahannya adem, ya. Tapi tetap bukan yang transparan. Jika transparan mesti pakai manset dan itu buat saya malah bikin gerah. Harus, kudu, wajib punya blouse polos. Gampang buat dipadu padan sama hijab polos maupun bermotif.


Untuk kaos juga harus ada yang polos dan saya paling suka pakai kaos motif garis-garis. Waaa, motif ini, sih, everlasting bangetlah, ya. Untuk kaos polos, meski saya suka hitam tapi jarang bangeeeet pakai hitam saat jalan-jalan. Mungkin karena pingin suasana ceria kali, ya. :)

Oiya, untuk atasan, sebaiknya juga membawa outer, bisa cardigan, kimono atau yang berbentuk vest atau rompi. Kenapa? Selain bisa untuk variasi, outer ini juga bisa membuat foto-foto liburan enggak membosankan! Hihi... Outer bisa jadi penyelamat jika ke berbagai destinasi dalam satu hari, bajumu enggak itu-itu aja, gaes. :D


Celana
Buat saya memilih celana, nih, yang agak sedikit ribet. Saya suka jeans, tapi kalau liburan malas aja pakai jeans yang tebal. Lebih baik jika memakai jeans yang bahannya ringan dan stretch.

Untuk yang bekerja, banyak, kok, pilihan celana kerja wanita yang juga bisa dipakai untuk liburan. Celana capri berbentuk pipa termasuk jenis celana yang terlihat formal dan biasanya dijadikan sebagai celana kerja wanita. Celana jenis ini cocok juga untuk jalan-jalan karena enggak terlalu ketat dan masih bisa dipakai untuk hijabers.

Saya dulu bekerja di perusahaan media yang termasuk santai dalam hal berbusana. Busana casual pun enggak masalah jika ke kantor. Akhirnya celana yang saya punya pun banyak yang enggak terlalu formal, seperti celana jogger dan ankle puff (aladdin). Yes, dua jenis celana itu yang jadi favorit saya juga buat dipakai saat liburan.

Dengan model lebar dan enggak bikin gerah, jogger dan aladdin pas banget dijadikan outfit pilihan ketika traveling. Celana lebar lainnya, seperti kulot dan palazzo juga bisa jadi pilihan. Apalagi kini banyak juga celana kulot plisket yang banyak disukai. Semua celana model lebar tersebut cocok untuk hijabers dan bisa membuat liburan jadi lebih nyaman.

Source: arabianwanderess

Source: arabianwanderess

Saya pun lebih suka jika traveling menggunakan celana dengan bagian pinggang dari karet, bukan dengan kancing dan zipper. Yap, hampir sebagian celana yang ada di lemari, termasuk celana kerja wanita yang saya gunakan saat masih bekerja kantoran dulu pun bagian pinggangnya dari karet. Kenapa? Maaak, setelah lahiran ukuran pinggang jadi enggak kekontrol lagiiii… :D

Aman bangetlah punya celana dengan ban pinggang dari karet. Biasanya, sih, bakal lebih tahan lama karena bisa melar walaupun saya lagi bertambah ukuran pinggang. Huhuuuw, doain, dong, biar ukuran pinggang Bubu Dita ini mengecil, gaes! :D



Hijab
Nah, kalau buat hijab, paling suka hijab motif atau polos? Segi empat atau model pashmina? Atau jangan-jangan hijab instan? Mana yang paling enak dipakai buat liburan? Jawabannya... semuanya! Ya, semua hijab cocok untuk digunakan kala liburan.

Hijab ini memang personal banget. Enggak bisa dipatok mana yang enak buat liburan, mana yang enggak. Kalau favorit Bubu Dita tetap hijab instan polos. Biar enggak ribet, aja. Tanpa peniti, tanpa jarum pentul, sudah jadi. Apalagi kalau jalan-jalan sama Boo dan Mika, kan.

Tapi saya juga tetap membawa hijab segiempat polos dan motif, kok. Biasanya untuk variasi juga dan disesuaikan dengan outfit yang saya bawa. Hijab polos enggak cuma cocok dengan baju motif, tapi dengan baju polos pun juga masih oke.

Menurut saya, hijabers juga mesti punya hijab bermotif yang terdiri dari berbagai warna karena bisa di-mix and match dengan baju polos yang warnanya ada di dalam hijab tersebut.

Yes, semua jenis hijab dengan model yang paling “aku banget” bisa jadi pilihan kita saat iburan. Eh, tapi, asal model hijabnya enggak lebay kayak mau ke kawinan aja, ya. :D

Nah, kalau Manteman Rumika outfit kayak apa, sih, yang paling bikin kamu nyaman saat liburan? Sama enggak kayak favorit Bubu Dita? Share, yuk!



-Bubu Dita-