Setiap bulan, kami sekeluarga hampir selalu makan makanan khas Jepang di resto favorit. Rasanya lidah keluarga kami cocok banget sama makanan Jepang. Sushi selalu jadi pilihan utama. Kami juga akrab dengan udon, ramen, takoyaki, dan lainnya. Nah, kali ini Bubu Dita bakal membahas soal GYOZA! Yup, gyoza juga makanan populer khas Jepang yang banyak disukai.


Jika Manteman Rumika penggemar dimsum atau pangsit, bisa jadi bakal jatuh cinta juga dengan gyoza. Bentuknya mirip seperti pangsit dan memang menggunakan kulit pangsit untuk membungkus isinya.  Biasanya isi gyoza berupa irisan kubis, bawang putih, daun bawang, dan daging. 


Aslinya dari Cina
Ya, gyoza memang berasal dari Cina.  Daging isian gyoza pun aslinya adalah daging babi. Namun, isi gyoza sangat fleksibel untuk diganti dengan daging apapun sesuai selera dan tentunya sesuai prinsip, ya.

Di Jepang sendiri terdapat dua kota yang disebut sebagai "Gyoza Capital" atau "Kota Gyoza," yaitu Utsunomiya di Prefektur Tochigi dan Hamamatsu di Prefektur Shizuoka. Mengapa demikian? Karena kedua kota tersebut banyak sekali kedai khusus yang menjual gyoza dan jumlah pembelian gyozanya sangat tinggi dibanding daerah lainnya. 

Bagi penyuka gyoza yang sedang berkunjung ke Jepang, Bubu Dita sarankan untuk datang ke Utsunomiya. Di kota itu ada festival gyoza setiap tahunnya di minggu pertama bulan November. Bahkan di kota itu kita juga bisa menemukan patung berbentuk gyoza, lho! Unik, ya... :D

Patung gyoza di Utsunomiya. Dok. jpninfo.com

Baca Juga: Menikmati 3 Kuliner Legendaris di Pasar Baru Jakarta


Penyajian Gyoza
Penyajian gyoza di Jepang pun agak berbeda degan negara asalnya, Cina. Jika di Cina, pangsit umumnya direbus, di Jepang gyoza lebih populer disajikan dengan cara dipanggang sehingga menghasilkan kulit yang renyah. Gyoza jenis ini disebut dengan yakigyoza.

Sebenarnya cara penyajian gyoza di Jepang enggak saklek dipanggang, sih. Ada juga gyoza yang disajikan dengan cara direbus (yudegyoza), dikukus (mushigyoza), dan digoreng (agegyoza).

Kalau Bubu Dita sendiri paling suka gyoza yang dipanggang. Dengan dipanggang, akan menghasilkan kulit gyoza yang agak gosong berwarna kecoklatan. Nah, bagian agak gosong yang renyah ini, nih, yang jadi favorit Bubu Dita. :D Uniknya, hanya satu sisi saja yang agak gosong, sedangkan sisi lainnya masih lunak. Hmm, perpaduan rasanya dimulut jadi mantap, deh!

Beda orang, bisa beda selera. Jika Bubu lebih suka yang dipanggang, Yaya Indro malah lebih suka yang digoreng garing.

Cara memakan gyoza juga punya trik tersendiri. Pada umunya gyoza tidak berbentuk terlalu besar, sehingga dalam satu suapan bisa langsung habis. Sebelum dimakan, celupkan dulu gyoza ke dalam sausnya, barulah langsung dimakan. Saus gyoza sendiri biasanya mempunyai rasa yang pedas dan teksturnya berminyak.

Selain saus aslinya, gyoza juga ternyata enak disantap dengan menggunakan saus lain, seperti mayones atau saus sambal dan saus tomat sekalipun. Memang rasa ke-Jepang-annya bisa berkurang, tapi kembali lagi ke selera, ya. :D

Selain sebagai camilan, gyoza pun ternyata cocok banget jadi lauk dan menjadi teman nasi hangat. Penyajiannya bisa beragam banget, ya.

Baca Juga: Shirokuma, Dessert Cafe Jepang yang Lucu dan Instagramable


Gyoza Maknyus Ala Lilo Says Factory
Sekarang makin mudah, deh, kalau mau makan gyoza. Kita enggak perlu lagi repot-repot ke resto Jepang., lho. Tinggal klik, klik, klik, order, cuuus langsung, deh nanti gyoza tiba di depan rumah! Asyik, kan...

Bubu Dita pernah mencoba gyoza di Lilo Says Factory. Yes, coba cek di Instagram @lilosaysfactory ya. Di toko online ini, kita bisa memesan dua varian rasa gyoza, yaitu rasa ayam dan rasa ayam keju. Jadi, halal, yaa...

Bubu Dita sudah mencoba dua varian rasa ini dan sukaaaaa banget. Apalagi yang ada kejunya itu, lho. Kejunya jadi agak lumer di mulut. Makyuslah pokoknya! :D



Pemilik Lilo Says Factory sendiri adalah seorang blogger asal Depok, Mba Uchy Sudhanto. Mba Uchy awalnya memang menggemari gyoza. Sampai akhirnya ia mencoba membuatnya sendiri dan dianjurkan oleh temannya untuk menjual hasil gyoza buatannya itu. Keren!

Satu porsi gyoza berisi 10 pcs dengan harga berkisar Rp 35 ribu – Rp 40 ribu. Harganya masih ramah di kantong, ya. Kita bisa memilih gyoza yang sudah matang maupun yang masih mentah dalam bentuk frozen. Setiap porsi juga dilengkapi dengan saus pedas homemade.

Selain halal, bahan baku yang digunakan juga merupakan bahan premium yang berkualitas. Lilo Says Factory menggunakan fresh ingredients, tanpa MSG, dan tanpa pengawet. Nah, makanya cocok juga disantap oleh anak-anak, ya. Lebih bersih dan sehat. Aman!


Setelah gyoza Lilo Says Factory sampai, Mba Uchy pun langsung mengirimkan Whatsapp gimana cara mengolah gyoza frozen dan bagaimana menghangatkan gyoza panggang yang sudah matang. Cara pengolahan ini selalu ia sampaikan ke semua customer-nya. Ini dia caranya, gaes...

- Untuk Gyoza panggang bisa dihangatkan kembali dengan dipanaskan di atas teflon atau microwave.
- ‎Untuk frozen, langsung masukkan freezer saat menerima barang. Sebelum dikonsumsi disarankan telah dibekukan lebih dahulu agar kulit gyoza tidak rusak saat dipanggang. Gyoza frozen bisa dipanggang, digoreng, dikukus atau direbus seperti pangsit.

Cara panggang Gyoza:
Panaskan teflon dengan sedikit minyak, panggang sebentar sampai bagian bawah agak coklat, lalu siram rata pakai air matang gyozanya sampai agak setengah terendam. Tutup teflonnya. Tunggu sampai airnya menyusut sambil dicek bagian yang dipanggang dibawahnya. Tidak perlu di bolak balik, ya. Hanya satu sisi aja yg dipanggang. Jangan lupa apinya kecil saja.

Gimana, cukup lengkap, kan penjelasannya. Bubu Dita jadi enggak salah mengolahnya terutama untuk gyoza panggang yang memang lebih ribet cara pengolahannya dibandingnya dengan metode lainnya.  

Oiya, saat ini Lilo Says Factory menerima pesanan dari daerah Jabodetabek dengan jadwal pengiriman hari Senin-Jumat. Buat Manteman Rumika yang sudah enggak sabar mau mencicipi maknyusnya gyoza ala Lilo Says Factory, bisa langsung memesannya via tokopedia.com/lilosaysfactory atau langsung aja hubungi WA 082297349511.

Selamat makan gyozaaaaa... :D



-Bubu Dita-