Kadang sesuatu yang enggak kita rencanakan malah jadi sesuatu yang sangat berkesan.
-Bubu Dita-

Quote ala-ala Bubu Dita itu sepertinya tepat buat menggambarkan gimana happy-nya saya, Yaya Indro, Boo, dan Mika saat main ke The Ranch Mega Mendung Puncak. Beberapa waktu lalu saat kami ke Puncak, kami sama sekali enggak merencanakan ke sana. Secara enggak sengaja saya melihat tempat tersebut, lalu berbeloklah mobil kami masuk ke dalamnya. Dan ini adalah keputusan tepat! Kami sama sekali enggak menyesal ke sana. Banyak hal seru yang kami temukan di The Ranch Mega Mendung Puncak. :)


Kami tiba sekitar pukul 09.30 pagi. Sebelum parkir, kami langsung membayar tiket sebesar Rp 20 ribu/orang. Harga tiket ini nantinya bisa ditukar dengan segelas susu. Hanya saya, Yaya Indro, dan Boo yang dikenakan tiket masuk, sedangkan Mika tidak membayar. Mungkin karena masih agak pagi, belum banyak mobil yang terparkir. Suasananya masih sepi, pengunjung masih sedikit. Boo dan Mika semangat banget begitu memasuki The Ranch Puncak. Mereka langsung senang saat melihat ada kuda tunggang yang melintas di hadapan mereka. Waaah, pasti mereka berdua pingin naik kuda juga. :)

Saya jadi teringat saat kami sekeluarga liburan ke Lembang, Bandung. Saat itu kami menyempatkan diri ke De' Ranch Lembang. Di depan pintu masuk The Ranch Mega Mendung Puncak ini pun tertulis "Taste of Bandung". Ya, tempat ini dan yang di Lembang ternyata pemiliknya memang sama, begitu pun dengan Farmhouse Lembang. Nah, makanya begitu menyusuri The Ranch Mega Mendung Puncak ini lebih dalam, saya pun berkesimpulan bahwa tempat ini adalah perpaduan antara De' Ranch Lembang dan Farmhouse Lembang.

Baca Juga: Keliling De Ranch Bersama Inul

TAK HANYA WISATA KUDA
The Ranch Puncak mengusung tema wisata kuda, sama seperti pendahulunya. Tempat wisata yang baru dibuka pada April 2017 ini menyiapkan beberapa kuda poni maupun kuda besar untuk ditunggangi anak-anak maupun orang dewasa. Sebelum menunggang, pengunjung bisa memilih untuk mengenakan rompi dan topi. Nah, kalau di De’ Ranch hanya ada satu pilihan topi koboi dan rompi cokelat, di The Ranch Puncak ini selain topi koboi ada juga topi hijau mirip yang dipakai Peterpan. Boo dan Mika memakai dua topi dan berbeda saat menunggang kuda. Lucu, deh! :)

Harga untuk bisa menunggang kuda sebesar Rp 35 ribu/orang dan untuk anak-anaka minimal memiliki tinggi 90 cm. Selama menunggang kuda, Boo dan Mika juga ditemani oleh petugas jadi rasanya aman, ya. Lintasan berkudanya pun lumayan panjang. Namun dibandingkan dengan yang di Lembang, saya lebih suka suasana berkuda di Lembang karena pemandangannya menurut saya lebih keren dan areanya lebih lega, lebih luas. Eh, tapi yang di Puncak juga seru, kok. Hanya saja, area berkuda agak sempit dan dibeberapa sudut masih ada pembenahan. Wajar saja, namanya juga tempat wisata baru sehingga belum semua spotnya jadi dan tertata rapi. 



Selain menunggang kuda, masih ada banyak wahana dan permainan lainnya yang bisa dinikmati anak-anak. Saat di sana, Boo dan Mika juga sempat memberi makan kelinci. Tempat kelinci di The Ranch Puncak langsung mengingatkan saya pada Rabbiton yang ada di D’Kandang Amazing Farm Depok. Yes, bentuknya mirip, seperti bukit-bukit mini yang di setipa bukitnya terdapat pipa dan disanalah tempat para kelinci itu tinggal. Saat memberi makan kelinci, banyak kelinci yang keluar dari pipa dan jalan-jalan di luar. (Jalan-jalan! Gaya banget, deh, kelinci... Hihihi...).



Baca Juga: 11 Hal di D’Kandang Amazing Farm yang Akan Membuat Anak-anak Senang

Boo dan Mika hanya ditemani Yaya Indro saat masuk ke dalam wahana Sahabat Kelinci ini. Beberapa pengunjung lain juga masuk ke dalam wahana ini. Dan pada akhirnya beberapa kelinci enggak mau makan, mungkin karena kekenyangan, ya. Dengan biaya Rp 25 ribu/orang, kita bisa mendapat sayuran sawi hijau dan wortel untuk diberikan ke kelinci. Hanya Boo dan Mika saja yang membayar, sementara Yaya Indro hanya mendampingi dan tidak membayar. Anak-anak senang banget masuk ke dalam wahana ini. Mereka berdua melihat setiap lubang pipa dan mendatangi kelinci yang berkeliaran di luar. :)

Baca Juga: D’Kandang Amazing Farm
Baca Juga: Jalan-jalan ke D’Kandang Amazing Farm (Lagi)

Sebelum memberi makan kelinci, kami juga sempat mendatangi kandang anak sapi. Ada empat anak sapi di kandang tersebut dan umurnya sekitar 2-2,5 bulan. Masih bayiiiii banget, ya. Anak sapi tersebut sedang menikmati makanannya, ada pula yang sedang dimandikan. Saya sempat mengelus-elus para anak sapi tersebut. Saya pun bertanya kepada petugas di sana, kemana ibu dari para bayi sapi ini. Dan ternyata induk mereka ada di Bandung, sodara-sodara. Aaaak, Bubu Dita jadi melow dengernya. Jadi kasian sama para anak sapi kecil ini yang sudah enggak tinggal sama ibu mereka lagi...

Di kandang anak sapi ini, kita bisa memberi susu ke anak sapi dengan membeli tiket seharga Rp 20 ribu/orang. Susu yang diberikan dimasukkan ke dalam dot kecil. Yaya Indro membeli satu tiket dan bersama Boo dan Mika meminumkan susu tersebut kepada para anak sapi. Ya, enggak cuma satu aja tapi kita bisa memberikan dot susu itu secara bergantian. Eh, tapi ada satu sapi yang enggak mau berbagi gitu, mungkin dia kehausan atau ingat sama ibunya. Yak, Bubu Dita melow lagi. Jadi inget waktu menyusui Boo dan Mika....



Boo dan Mika awalnya agak ragu untuk mendekati para anak sapi, tapi saya dan Yaya Indro terus mendorong mereka untuk berani dan pada akhirnya mereka enggak takut lagi. Boo dan Mika berani juga mendekati anak sapi dan ikut memberikan susu. Good job, anak-anak! :)

Sebenarnya masih ada wahana dan permainan lain, tapi enggak sempat kami coba. Saya melihat ada panahan, trampoline, dan trek sepeda mini buat anak- anak serta permainan balon besar di atas air yang bisa dimasuki. Oiya, di tengah-tengah lintasan kuda, ada juga domba-domba gemuk yang bisa diberi makan. Sayang, Boo dan Mika enggak mencobanya.

Bangunan utama The Ranch Mega Mendung Puncak ini terdiri dari dua lantai. Kedua lantai tersebut merupakan restoran yang sangaaaaat besar. Di lantai atas juga terdapat toko mainan dan tempat aktivitas anak, seperti melukis. Seru, yah! Kami sekeluarga enggak sempat, nih, mencoba makanan yang ada di restonya. Makanya saya berencana kapan-kapan mau ke tempat ini lagi, sambil mengajak keluarga. Pas, kan, anak-anak bisa main, sedangkan para eyang-eyang bisa menikmati suasana di restonya yang besar. :)




TAMAN BUNGA, GAYA KHAS EROPA
Nah, seperti yang saya bilang di awal, tempat ini adalah perpaduan antara De’Ranch Lembang dan Farmhouse Lembang. Farmhouse terkenal banget dengan suasana khas Eropa di dalamnya, bahkan ada juga penyewaan baju ala Belanda. Ya, suasana yang serupa pun bisa kita temui di The Ranch Mega Mendung Puncak.

Baca Juga: Mengintip Sisi Lain Farmhouse Lembang


Terdapat bangunan bergaya Eropa yang difungsikan sebagai toko souvenir dan toko makanan serta gelato. Kami sempat mencoba gelato rasa cokelat juga di sini. :D Harganya terjangkau, Rp 15 ribu aja per scoop-nya.




Dan hal yang paling saya suka saat berada di sini adalah deretan taman bunga yang memanjakan mata. Aduuuh, bagus banget! Bunga-bunganya beraneka warna dan bentuk. Selain itu ada juga air terjun mini dan sungai buatan yang menambah segar suasana. Dengan pemandangan deretan pepohonan di perbukitan, jadi makin sejuk, deh, rasanya.

Boo dna Mika pun sempat lama berada di area taman ini. Mereka sibuk mondar-mandir di jembatan kecil dan mengeksplorasi sungai. Mika berkali-kali berkata, “ikaa... ikaa...” Yak, Mika sedang mencari ikaaaan. Ya, tapi enggak ada, sih, Mik... :D



Penjelajahan kami sekeluarga di The Ranch Puncak ini rasanya enggak sebentar. Beberapa kali kami melewati tempat yang sama. Hihi... anak-anak seneng banget mengelilingi tempat ini!

Gimana, tertarik buat menyambangi The Ranch Mega Mendung Puncak juga? Bagi teman-teman di Jakarta dan sekitarnya sekarang enggak perlu jauh-jauh lagi main ke Lembang, Bandung karena di Puncak pun kita bisa menikmatinya...



-Bubu Dita-