Yuk, Berburu Oleh-oleh Khas Indonesia!
“Jangan lupa oleh-oleh, yaaa!”
Ungkapan itu rasanya jamak kita dengar saat ada yang akan pergi ke suatu tempat, ya. Barangkali kita sendiri yang mengucapkannya... :D Saya beberapa kali membaca artikel atau status teman di media sosial mengenai oleh-oleh ini. Pada intinya, janganlah meminta oleh-oleh saat teman atau saudara akan traveling karena akan membebani mereka. Benarkah demikian?
Saat traveling ke beberapa kota bersama keluarga, saya sendiri enggak bisa enggak beli oleh-oleh. :D Kami pasti akan mampir ke pusat oleh-oleh yang ada di kota itu dan akan membeli beberapa barang yang tentu saja sesuai dengan kebutuhan dan budget tentunya. Biasanya kami membeli oleh-oleh untuk keluarga dekat, asisten rumah tangga, dan teman kantor saja. Rasanya senang aja ketika kita pulang dan bisa berbagi dengan mereka yang enggak merasakan apa yang kita rasakan saat traveling. :)
Bagi saya enggak ada ruginya untuk membeli oleh-oleh dan berbagi dengan orang lain. Tapi tentu saja harus tetap diingat, apa yang kita beli tidak memberatkan diri kita sendiri dan kita juga ikhlas. Sebaliknya, mestinya, sih, kita pun juga harus tahu diri sebelum meminta orang lain untuk membelikan oleh-oleh atau titipan untuk kita. :D Terkadang ada juga teman atau saudara yang bepergian dan menawarkan ke saya mau dioleh-olehi apa. Waah, kalau ditawari begitu juga sebaiknya yang tidak memberatkan, ya. :D
Kebiasaan saya dan suami saat traveling adalah membeli tempelan kulkas yang menunjukkan lokasi tempat wisata atau yang khas di tempat tersebut. Ukurannya kecil sehingga tidak berat dibawa sebagai oleh-oleh.
Saya pun sampai saat ini masih suka mengumpulkan kartu pos. Nah, kakak saya yang suka berkeliling kemana-mana dan tahu kebiasaan saya ini biasanya membeli oleh-oleh kartu pos untuk saya. Ringkas dan tidak memberatkan tentunya. Saya pernah mengikuti komunitas bertukar kartu pos. Anggotanya dari banyak negara. Kartu pos bisa jadi alat untuk mengenalkan Indonesia ke masyarakat dunia. Senang banget saat teman dari negara lain menyukai kartu pos yang saya kirim dengan latar budaya Indonesia... :)
Selain kartu pos dan tempelan kulkas magnet, saat traveling kami juga suka membeli kaus dengan gambar khas daerah tersebut. Sering juga, kami terutama anak-anak mendapat oleh-oleh kaus dari saudara yang melancong ke berbagai kota. Kaus ini juga bisa jadi ajang promosi budaya dan wisata Indonesia.
Nah, satu hal yang paling saya cari saat traveling untuk dijadikan oleh-oleh dan untuk diri sendiri, tentu saja makanan khas daerah tersebut. Enggak mungkin saya ke Jogja tapi enggak beli bakpia, misalnya saja itu. :D Makanan memang paling pas dijadikan oleh-oleh. Beli satu atau dua kotak bisa untuk sekeluarga atau teman-teman kantor. Lebih praktis dan pasti kebagian semua... :D
OLEH-OLEH YANG INDONESIA BANGET!
Saya bersyukur hidup di Indonesia yang kaya akan budaya. Saat traveling ke tempat yang berbeda, kita pun akan merasakan budaya yang berbeda pula. Ada beberapa jenis oleh-oleh yang menurut saya Indonesia banget dan sayang aja kalau kita enggak membelinya untuk orang tersayang. Apa saja?
Kain
Rasanya ada yang kurang jika kita ke Cirebon tapi tidak mampir ke pusat wisata belanja batik Trusmi. Ya, kain seperti batik jadi oleh-oleh Indonesia yang wajib buat dibeli untuk orang tersayang.
Berbagai daerah di Indonesia punya kain batik dengan ciri khasnya. Motif Parang Kusuma dan Sekar Jagad bisa kita jumpai di Solo, motif Jlamprang jadi ciri khas batik Pekalongan. Jika ke Jakarta, ada batik dengan gambar Ondel-ondel serta ada motif Rasamala maupun Ciliwung.
Tak hanya di pulau Jawa, batik pun ada hingga Papua. Dengan motif Cenderawasih, Tifa Honai, dan Asmat jadi ciri khasnya dan tidak akan kita jumpai di daerah lain. Biasanya setiap motif batik di setiap daerah memiliki cerita maupun filosofi dalam pembuatannya.
Kain Indonesia pun tak hanya batik saja. Masih ada jenis kain lain yang bisa dijadikan buah tangan, seperti kain tenun ikat, kain songket, kain ulos, kain lurik, kain sasirangan, kain tapis, dan lainnya. Dari kain saja kita jadi tahu bahwa Indonesia sangat kaya!
Kopi
Ayo, siapa yang hobi ngopi tiap hari? :D Indonesia terkenal dengan kopinya. Dari ujung Sumatera hingga Papua kita bisa mendapatkan jenis kopi terbaik. Kopi Indonesia bahkan sudah sangat dikenal dunia dan disukai masyarakat mancanegara.
Di Aceh, ada kopi Aceh Gayo dengan rasa cenderung pahit, beraroma tajam, dan tingkat keasamannya rendah. Sumatera Utara memiliki varian kopi Mandheling, Lintong, dan Sidikalang yang diyakini memiliki cita rasa paling berat dibanding kopi-kopi lainnya.
Pulau Jawa pun jadi penghasil kopi dengan rasa lebih ringan namun ada aroma rempah di dalamnya. Kopi Bali Kintamani bisa jadi pilihan. Rasanya unik karena ada sensasi buah-buahan asam dan segar. Mengapa demikian? Biasanya di Bali, kopi ditanam bersama dengan tanaman buah, seperti jeruk.
Dok. Omiyago |
Di Flores, Nusa Tenggara ada kopi Bajawa dan Manggarai. Sementara di Sulawesi, terkenal dengan kopi Toraja yang memiliki kadar asam tinggi dengan cita rasa yang kuat. Tanah Papua juga mempunyai kopi kebanggaan, yaitu kopi Papua Wamena yang rasanya ringan dan lembut namun beraroma tajam.
Tiap kopi di berbagai daerah memang memiliki rasa yang berbeda dan mempunyai ciri khas masing-masing. Kopi Indonesia ini tentu saja dapat dijadikan oleh-oleh istimewa.
Kerajinan Kayu
Oleh-oleh Indonesia lainnya yang khas banget adalah kerajinan kayu berupa pahatan dan ukiran. Saat jalan-jalan ke Bali, Kalimantan, Sulawesi, Cirebon, Jepara, maupun Papua kita akan menemukan ragam pahatan dan ukiran kayu yang mengagumkan.
Kerajinan kayu yang dibuat dengan sangat terampil oleh masyarakat setempat memiliki nilai seni yang tinggi. Karena itulah banyak turis lokal sampai turis mancanegara yang mengincar kerajinan kayu khas Indonesia untuk dijadikan oleh-oleh.
Selan bernilai seni tinggi, kerajinan kayu juga awet/tahan lama. Saya ingat sekali saat saya masih kecil, papa saya membeli sebuah ukiran kayu khas Toraja. Dan hingga kini ukiran tersebut masih setia bertengger di dinding rumah saya dalam kondisi yang masih bagus. :)
Di Papua, patung kayu suku Asmat amat terkenal sebagai oleh-oleh khas Papua. Nilai seninya pun tinggi karena proses pembuatannya memiliki tingkat kerumitan yang tinggi. Alat ukirnya pun masih menggunakan alat pahat tradisional. Jangan heran jika harga suvenir ini juga tinggi.
Makanan
Nah, seperti yang saya sebut sebelumnya, makanan khas daerah menjadi salah satu oleh-oleh yang biasanya saya beli saat traveling. Seperti saat ke Palembang, saya sudah pasti akan makan pempek dan membeli beberapa porsi untuk dibawa pulang. Meski di dekat tempat tinggal saya juga ada pempek, tapi rasanya, kok, beda, ya, saat memakan yang asli dari tempatnya langsung... :D
Makanan khas daerah bisa juga berupa sambal dan snack atau camilan. Tahu enggak apa camilan favorit saya? Pie susu! :D Saya suka sekali pie susu dan saat ke Bali saya tidak lupa untuk membelinya. Saat ada saudara atau teman ke Bali pun saya juga sering mendapat oleh-oleh pie susu dari mereka. Selain pie susu, camilan yang saya suka adalah keripik buah, seperti keripik apel. Oleh-oleh khas Malang ini selalu jadi favorit banyak orang.
Dok. Omiyago |
Wah, bagi penyuka makanan pedas, berbahagialah tinggal di Indonesia yang kaya akan jenis sambalnya. sambal roa dari Manado, sambal andaliman khas Sumatera Utara, sambal plecing dari Lombok, sambal petis dari Surabaya, dan masih banyaaaak sekali jenis sambal lainnya. Setiap sambal dibuat dengan bumbu khas sehingga rasanya pun berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Dok. Omiyago |
Jika yang tidak ingin repot membawa banyak oleh-oleh makanan waktu traveling, tenang saja karena saat ini sudah ada Omiyago! Pertama kali saya mengetahui Omiyago, saya pikir ini suatu brand asal Jepang, tapi ternyata asli Indonesia, lho. Omiyago memang berasal dari kata Jepang “Omiyage” yang berarti oleh-oleh atau suvenir. Dengan Omiyago kita bisa memilih oleh-oleh yang pas untuk saudara maupun teman kantor dengan praktis dan enggak pakai ribet, deh.
Di Omiyago banyak sekali produk yang bisa dipilih, dari makanan daerah, snack/camilan, kopi, hingga sambal asli dari berbagai daerah di Indonesia. Selain bisa membeli satuan, ada juga paket yang berisi berbagai oleh-oleh khas dari daerah tertentu, seperti paket oleh-oleh Padang, Medan, Semarang, Bali, dan lainnya. Yang paling saya suka, ternyata pengemasan atau packaging-nya juga bagus. Jadi sangat cocok untuk dijadikan buah tangan untuk kesayangan. :)
Dok. Omiyago |
Bukan hanya untuk oleh-oleh saja, tapi misalnya saya lagi kangen makan pempek asli, saya bisa langsung memesannya di Omiyago. Tak hanya menjual produk, saya melihat Omiyago juga menampilkan story pada setiap produknya. Nah, kita jadi tahu dengan detail seperti apa produknya, apa kandungan di dalamnya. Dari Omiyago, saya jadi mengeksplorasi ragam kuliner nusantara yang bisa dijadikan oleh-oleh. :)
TRAVELING DAN OLEH-OLEH
Huaaahh, ngomongin traveling dan oleh-oleh bikin saya jadi pingin melancong lagi, deh. Terakhir kali traveling, kami sekeluarga ke Jogjakarta selama 3 hari 2 malam dan itu sudah berbulan-bulan lalu. Hiks...
Biasanya saya dan keluarga selalu merancang trip sendiri kalau kemana-mana. Tapi rasanya pingin juga jalan-jalan dengan memakai jasa tour supaya saya bisa santai. Hahaha... :D Saat ini makin banyak jasa tour dan travel bertebaran di mana-mana. Nah, waktu pas lagi browsing saya menemukan LaDita Tour. Waw, waw, waw, miriiiiip sama nama saya! :D LaDita Tour menyediakan banyak sekali destinasi paket wisata. Yang bikin saya mupeng, sih, paket wisata ke Belitung, Aceh, Togean, Maluku, dan semuanya. :D Selain paket wisata, ada juga open trip dan study tour untuk pelajar. Lengkap, yah.
Dok. LaDita Tour |
Semoga, yaa, dalam waktu dekat saya bisa traveling lagi. Nah, nanti kalau saya traveling, saya akan siapkan budget untuk membeli oleh-oleh. Oleh-oleh bukan sekedar pemberian semata, tapi juga ada ikatan silaturahmi di dalamnya. Jadi, saya rasa enggak ada ruginya, deh, kita memberikan oleh-oleh untuk orang yang mau kita berikan (asal ikhlas tentunya, ya). :D Kalau teman-teman gimana? Suka beli oleh-oleh juga enggak? Biasanya beli oleh-oleh apa?
-Bubu Dita-
36 komentar
asik aku mau y mba oleh2nya hahaha krn mb Dita da siapin budget bwt oleh2 wkwkwk
ReplyDeleteaku skrg klo pergi kmn2 incer tempelan kulkas mb 😂 jd sbg tanda jg aku uda kmn aja aseek 😁
Bahahaha siiaapp deh teh Bella.. :D
Deleteaku juag suka ngumpulin temeplan kulkas dr tempat yg aku kunjungin, terus kalau ada kain, dan hiasan yg bisa dipajang di ruangan yang jd ciri khas tempat yg aku kunjungi
ReplyDeleteTooss mam. Iya yang Indonesia banget ya kain sama pajangan ya.. :)
Deletesaya sukanya beli kaos yang ada tulisannya itu mbak tapi ternyata sekarang sudah gak kepake semua, kaosnya pada menyusut eh sayanya yang melar hehehe
ReplyDeleteHihihi.. Kalo kaus suka2 bahannya kurang bagus ya mba jadi ada yang nyusut atau gak rada gerah kalo dipake.. Tapi ada juga yang bahannya bagus, tergantung kualitas.. :)
DeleteSelain tempelan kulkas. Kain selalu menarik perhatian saya. Karena pakai kain daerah dalam satu acara itu adalah sesuatu banget dibanding pakai gaun. Kalau makanan secukupnya aja buat oleh2 maklum udah banyak dimana- mana
ReplyDeleteIya mba kalo makanan malah bisa nih beli online aja via Omiyago biar gak ribet bawa kan.. :D
DeleteIndonesia sangat kaya dengan oleh² ya....dari mulai makanan sampai cinderamata semua keren² dan ga kalah bagusnya.
ReplyDeleteIyes mba Tina.. Duh, euy, kalo punya uang sekarung pingin beli semua yang bagus-bagus rasanya yaa.. hehe
DeleteEmang ga terpisahkan antara traveling dan oleh-oleh. Indonesia ga kalah banyaknya dengan oleh-oleh mancanegara
ReplyDeleteSetuju, dan bagus-bagus khas pula oleh-oleh negara kita mba.. :)
DeleteKalo jalan2 pasti deh ditagih oleh2, dan itu beneran oleh2 indonesia emang bikin mupeng, makanannya, kain batik, souvenir, bikin kantong bolong kalo pulang jalan2 wkwkwk
ReplyDeleteEmbeeerr mba Tetty.. Hihi tapi sekarang aku liat budget, kalo gak cukup beli dikit aja oleh-olehnya.. hihi
DeleteAku juga beli mba oleh oleh khas. Wajib hukumnya. Hehehe
ReplyDeleteKalo gak beli kayak ada yang kurang ya mba Alida.. Tapi teteuup disesuaikan budget ya.. hihi
DeleteWaah toss, mba kumpulin tempelan kulkas sama kartu pos. Dan kalau beli oleh2, suamiku selalu pesan yg di kemasannya ada produksi daerah tsb hahahah..ya iya lah oleh2 khas daerah kok produksinya diluar daerah ^_^
ReplyDeleteNah, bener banget tuh Mba Ade, banyak juga yang diproduksinya malah di daerah lain kan yah.. Walopun misalnya makanan khas tapi jadi kurang khas gitu jadinya..
DeleteSelaluuuu beli oleh-oleh buat diri sendiri dan keluarga. Biasanya yang kecil kayak magnet kulkas dan postcard, Mba. Tapi belakangan jadi seneng ngumpulin barang khas lain seperti kain gitu :).
ReplyDeleteLihat kain itu bikin kalap mata ya Mba Molly.. hihi.. Padahal aku banyak yang akhirnya cuma koleksi aja, enggak dibikin baju atau sarung.. :D
Deleteiiiih oleh-olehnya lucu-lucu banget siiih. iya aku malah seneng kalau ada temen bilang jangan lupa oleh-oleh yaaa, itu artinya kesempatan kita untuk berbagi. oleh-oleh juga bisa diartikan kebahagian kok, zaman ini ada aja ya yg memplesetkan kebahagiaan, hihi..
ReplyDeleteNah, itu mba Shine aku pun mikirnya buat berbagi, buat silaturahmi yah.. Tapi tetep mesti tetep disesuaikan budget.. :D
DeleteAku palingan beli oleh2nya makanan. Ga pernah beli tempelan kulkas xixi
ReplyDeleteHihihi enak mba Leyla kalo beli makanan jadi bisa buat rame-rame, kan.. :D
DeleteIseng ngecek ke situsnya, haaa ada pempek! hahaha.
ReplyDeleteBermanfaat banget ini kalo liburan, lupa beli oleh2 atau gak sempat, maka bisa beli di sana ya hwhw.
omnduut.com
Yoiii Om, gak perlu ribet bawa-bawa, kan.. Haha iyaaa aku liat ada pempek makanya aku tulis deh tuh pempek.. Lagi pingin juga, sih, pas nulis itu.. wkwkwk
DeleteTerakhir aku traveling? Hmmm? Malah aku lupa kapan wkwkwkw.
ReplyDeletePengennya kalau semua urusan kelar pengen banget minimal setahun 2-3 kali gtu traveling, moga2 yaaaa.
Trus soal oleh2 sih paling banter bawa gantungan kunci atau magnet, buat diri sendiri pula haha, abis jauh dr keluarga gk ada yg dioleh2in #alesyan haha :P
Kan ada akuuu nih mba yang deket.. Ahahaha.. *mintaoleh-oleh :D Aamiiinn Mba April, semoga ya kita bisa jalan-jalan lagi.. Aku pun ingiiin.. :D
DeleteSejujurnya, aku tuh paling malas beli oleh2. Klo sdh travelling ya enjoy tripnya aja. Malas bawa tentengan yg bikin ribet. Jgnkan mikirin oleh oleh utk tmn atau tetangga, oleh2 utk suami dan anak2 aja kagak mikirin wkwkwk.
ReplyDeleteWkwkwk gakpapa mba, apalagi kalo jalan-jalan sendiri bawaan udah banyak ya jadi ribet mau beli oleh-oleh. Makanya nih enak banget kalo bisa beli oleh-olehnya online macam di Omiyago..
DeleteIni yang bikin aku males woro-woro kalau mau traveling, di todong oleh-oleh, apalagi kalau maunya yang nggak mainstream semacam gantungan kunci atau tempelan kulkas, keren juga nih idenya omiyage, btw aku tunggulah lauching Bubudita tour..cocok usaha traveling mba Dit..
ReplyDeleteAaaak Mba Nunuuuuu, aamiiinn.. Pingin juga mba usaha itu, semoga ada jalan ke sana.. Hehe.. Makaciii Mba Nunu.. :D
DeletePaling enak tahu gerjrot mbak,,,gurih dan bikin penasaran.
ReplyDeleteTahu gejrot juga favorritkuuu mas.. Waktu sekolah dulu hampir tiap hari jajannya tahu gejrot.. :D
DeleteAku jarang beli oleh2, eh kan emang jarang keluat kota wkwkwk. Palingan beli yg gak ada d kota sendiri, soalnya seringan malah dipesen "gak usah beli apa2" hahaha
ReplyDeleteSukaaaa, paling beli makanan aja sih kalau buat orang apalagi rame-ramean gitu. Cuma buat di rumah (eh buat diri sendiri selain pengalaman liburan juga kasih oleh-oleh dong) suka nya beli kaos sama magnet kulkas
ReplyDelete