Hmm, saya suka heran sama orang yang suka makan kepiting. Makannya ribet, dagingnya pun enggak banyak. Saya baru banget makan kepiting waktu.... udah gede pokoknya. Kayaknya pas udah kerja. Itu pun ada teman kantor yang bawa... *kesian amat :D Pertama kali nyoba makan kepiting saya baru ngeh, "Oohh, pantes ya banyak orang suka, harganya jg cukup mahal, lha wong enak begini rasanya." Tapi hal itu enggak membuat saya lantas jadi maniak makan kepiting, sih. Tetap di otak saya makan kepiting itu makannya ribet dan mahal. Kalau udah diambilin dagingnya tinggal hap saya baru mau... hehehe * manjaaaa...
Pengalaman kedua makan kepiting saya ingat banget
saat di Jimbaran pas lagi hanimun.. Hihihi... Pak suami Yaya Indro suka banget
sama seafood, terutama kepiting. Kesukaannya ini kayaknya nurun ke anak-anak.
Boo yang paling kelihatan suka seafood. Favoritnya kerang dan udang. Boo pun
rupanya penasaran sama kepiting. Suatu hari Boo pernah berujar, "Bubuuu,
Boo mau belajar makan kepiting, dong." Eeehh, ini pastiiiii diajarin
bapaknya ini! :D
Untuk menjawab rasa penasaran Boo, akhirnya di suatu
weekend kami sekeluarga meluangkan waktu untuk mencicipi kepiting di Cut The
Crab (CTC) yang ada di Jakarta Selatan. Sebenarnya saya dan Yaya Indro sudah
lama ingin merasakan sensasi makan kepiting di tempat kayak gini tapiiii ya
gitu rencana-rencana aja enggak terealisasi. :) Makanya berkat Boo akhirnya
kesampaian juga makan di sini. Eh, ndilalah ternyata yang sebenarnya dimaksud
Yaya adalah Holy Crab tapi saya mencari di Google Maps Cut The Crab. Kita salah
komunikasi… :D Pantesan pas sampai di tempatnya, Yaya pun komentar, "Kok
di sini, ya? Perasaan tempatnya enggak gini." Ya, terang aja emang salah
tempat, kok.. Hehehe... :D Meskipun begitu, kami menikmati
banget makan di Cut The Crab ini. :) Kenapa kami suka makan di sini?
Ada Playground Anak-anak
Lho, review pertamanya bukan soal makanannya... :D Iya, di bagian depan CTC ada playground buat anak-anak berupa perosotan dengan rumah-rumahan. Ya, pastinya Boo dan Mika langsung berbinar-binar matanya begitu melihat ada mainan ini. Sempat duduk sebentar di dalam, mereka berdua langsung minta keluar untuk main. Enggak apa-apa, deh, lagi pula makanan yang dipesan juga belum datang. Sungguhlah menemani anak main, lari-larian, kejar-kejaran, naik-naik tangga, main perosoran, dan melakukannya berulang- ulang membuat saya ikut capek dibuatnya. Hebat, ya, anak-anak energinya enggak habis-habis kalau lagi main. :) Tapi melihat anak gembira, tertawa riang sambil main membuat saya pun senang dibuatnya... :) Jadi, resto ini bisa dibilang kids friendly juga, ya.
Lho, review pertamanya bukan soal makanannya... :D Iya, di bagian depan CTC ada playground buat anak-anak berupa perosotan dengan rumah-rumahan. Ya, pastinya Boo dan Mika langsung berbinar-binar matanya begitu melihat ada mainan ini. Sempat duduk sebentar di dalam, mereka berdua langsung minta keluar untuk main. Enggak apa-apa, deh, lagi pula makanan yang dipesan juga belum datang. Sungguhlah menemani anak main, lari-larian, kejar-kejaran, naik-naik tangga, main perosoran, dan melakukannya berulang- ulang membuat saya ikut capek dibuatnya. Hebat, ya, anak-anak energinya enggak habis-habis kalau lagi main. :) Tapi melihat anak gembira, tertawa riang sambil main membuat saya pun senang dibuatnya... :) Jadi, resto ini bisa dibilang kids friendly juga, ya.
Finger Licking Good!
Makanan yang tersaji di meja tidak menggunakan piring, sendok garpu pun tidak ada. Yes, makan seafood yang tersaji di atas alas kertas gini memang enaknya pakai tangan! Saus yang melimpah menyelimuti kepiting dan teman-temannya dan tersisa di jari bisa kita jilat sepuasnya.. Hihihi.. Porsi yang disajikan bukan personal tapi untuk makan rame-rame. Selain itu disediakan juga palu mini untuk mengetok cangkang kepitingnya. Nah, urusan kayak gini saya serahkan ke Yaya. Saya langsung dikasih daging kepitingnya aja, deh.. Hehe... Eh, tapi sayangnya bumbu saus di kepiting rasanya agak spicy, jadi Boo hanya makan sesuap dan enggak mau lagi. Dia lebih memilih makan udang dengan saus yang rasanya berbeda dan enggak pedas.
Makanan yang tersaji di meja tidak menggunakan piring, sendok garpu pun tidak ada. Yes, makan seafood yang tersaji di atas alas kertas gini memang enaknya pakai tangan! Saus yang melimpah menyelimuti kepiting dan teman-temannya dan tersisa di jari bisa kita jilat sepuasnya.. Hihihi.. Porsi yang disajikan bukan personal tapi untuk makan rame-rame. Selain itu disediakan juga palu mini untuk mengetok cangkang kepitingnya. Nah, urusan kayak gini saya serahkan ke Yaya. Saya langsung dikasih daging kepitingnya aja, deh.. Hehe... Eh, tapi sayangnya bumbu saus di kepiting rasanya agak spicy, jadi Boo hanya makan sesuap dan enggak mau lagi. Dia lebih memilih makan udang dengan saus yang rasanya berbeda dan enggak pedas.
Bib-nya Lucu
Enggak perlu khawatir baju kotor karena cipratan makanan atau saus karena sebelum makan kita akan diberikan bib untuk dipakai. Berasa jadi bayi lagi yaa pakai bib gini. Gambar bib-nya lucu lagi. Sukaaaa! Boo dan Mika pun senang banget pakai bib CTC. Rencananya bib ini mau saya bawa pulang, eh sayang bahannya kertas jadi dimainin sama Mika langsung robek. Mungkin bakal lebih kece kalau bahannya plastik gitu, yaa. Jadi bisa sekalian buat souvenir untuk pelanggan. *Ini customer banyak maunya, nih... :D
Enggak perlu khawatir baju kotor karena cipratan makanan atau saus karena sebelum makan kita akan diberikan bib untuk dipakai. Berasa jadi bayi lagi yaa pakai bib gini. Gambar bib-nya lucu lagi. Sukaaaa! Boo dan Mika pun senang banget pakai bib CTC. Rencananya bib ini mau saya bawa pulang, eh sayang bahannya kertas jadi dimainin sama Mika langsung robek. Mungkin bakal lebih kece kalau bahannya plastik gitu, yaa. Jadi bisa sekalian buat souvenir untuk pelanggan. *Ini customer banyak maunya, nih... :D
Lho, Ada Ubi, Ada Sosis, Ada... Banyak?
Saya suka banget sama ubi. Ternyata selain kepiting, kerang, dan udang juga ada ubi. Enak! Ada juga jagung, brokoli, wortel, dan sosis. Rasanya juga pas dengan saus manis yang melumurinya. Nah, pilihannya banyak, ya. Misalnya, Boo dan Mika bosan sama seafood, bisa saya menyuapi dnegan sosis dan sayuran tadi. Untuk yang membawa anak-anak, makan di tempat ini juga ada kids menunya. Jadi enggak perlu bingung kalau mau makan dnegan saus pedas dan anak-anak enggak bisa, mereka tetap bisa makan kids menu yang pastinya ramah di lidah anak. Karena saya enggak suka pedas, saya dipesankan oleh Yaya dengan saus manis dan ternyata anak-anak pun bisa melahapnya.
Saya suka banget sama ubi. Ternyata selain kepiting, kerang, dan udang juga ada ubi. Enak! Ada juga jagung, brokoli, wortel, dan sosis. Rasanya juga pas dengan saus manis yang melumurinya. Nah, pilihannya banyak, ya. Misalnya, Boo dan Mika bosan sama seafood, bisa saya menyuapi dnegan sosis dan sayuran tadi. Untuk yang membawa anak-anak, makan di tempat ini juga ada kids menunya. Jadi enggak perlu bingung kalau mau makan dnegan saus pedas dan anak-anak enggak bisa, mereka tetap bisa makan kids menu yang pastinya ramah di lidah anak. Karena saya enggak suka pedas, saya dipesankan oleh Yaya dengan saus manis dan ternyata anak-anak pun bisa melahapnya.
Interiornya Seru
Kepiting yang jadi maskot CTC itu unyuuuu banget. :D Siapa sih yang desain? Di bagian dalam resto juga ada banyak gambar si kepiting ini dalam berbagi gaya dan warna. Lucu! Interior di dalamnya bertema laut. Dindingnya berornamen kayu, kita dibuat seperti berada di dalam kapal kayu.
Kepiting yang jadi maskot CTC itu unyuuuu banget. :D Siapa sih yang desain? Di bagian dalam resto juga ada banyak gambar si kepiting ini dalam berbagi gaya dan warna. Lucu! Interior di dalamnya bertema laut. Dindingnya berornamen kayu, kita dibuat seperti berada di dalam kapal kayu.
Ampun ini Boo enggak bisa diam.. :D |
Mikaaaa, sedih ya makanannya udah abis? :D |
Staff yang Friendly
Nah, satu nilai plus lagi, staff di CTC sangat friendly. Karena baru pertama kali mencoba makan di sini, Yaya banyak bertanya saat memesan dan dilayani dengan ramah dan jelas. Staff-nya pun rajin senyum. Saat saya agak kelabakan menjaga Boo dan Mika, mereka juga cukup membantu mengawasi anak-anak. Apalagi Boo dan Mika juga sempat bolak-balik ke luar untuk main.
Nah, satu nilai plus lagi, staff di CTC sangat friendly. Karena baru pertama kali mencoba makan di sini, Yaya banyak bertanya saat memesan dan dilayani dengan ramah dan jelas. Staff-nya pun rajin senyum. Saat saya agak kelabakan menjaga Boo dan Mika, mereka juga cukup membantu mengawasi anak-anak. Apalagi Boo dan Mika juga sempat bolak-balik ke luar untuk main.
Makan di Cut The Crab cukup mengasyikkan buat
keluarga kami. Makanannya dan sausnya enak, tempatnya cozy, serta ada tempat bermain anak yang representatif cukup membuat kami suatu saat nanti pingin makan di sini lagi. :)
CUT THE CRAB
Jl. Cikajang No.
32 Petogogan Kebayoran Baru Jakarta
Selatan
Jam Buka: 11.00 – 23.30 WIB
9 komentar
salah satu makanan kesukaan, sea fooddd
ReplyDeleteToooss Mas.. hehe :D
Deletemauuuuuu....
ReplyDeleteBikin Fiiii.. :D Eh kalo di sana seafood-nya bagus2 gak?
Deletehahaha.. gua juga sampe sekarang merasa ngopek kepiting itu kurang worth it. emang enak sih dagingnya, gua juga suka. tapi kalo mesti ngopek kok ribet banget. jadi gua cuma makan kalo ada yang kopek in. huahahaha. :P
ReplyDeletebtw salam kenal ya lagi blogwalking... :D
Ahahaha senaaang, akhirnya ada yang sama juga.. Hihihi :D
DeleteIyaa, salam kenal juga ya mas.. Thank you udah berkunjung ke sini... :)
Hahahaha, aku bermasuk orang yg suka banget makan kepiting, ngulek2 nyari dagingnya itu yg bikin nikmat XD
ReplyDeleteBeberapa kali gagal mau makan di cut the crab, lihat tulisan ini jadi keingetan lagi & pengeeeeeen! :D
Cuuuss, Mba Sandra langsung ke CTC makan kepiting.. :D Boleh ikut gak mba, mba yang ngulekin kepiting cari dagingnya aku tinggal yang hap ya mbaaa.. Hahaha... :D
DeleteUntuk menu selain seafood cukup banyak nggak di CTC, mbak? Mertua saya alergi seafood soalnya, padahal kelihatan tempatnya enak untuk family & bawa anak kecil. Kids friendly gitu ya hehe
ReplyDelete