Sebagai penggemar museum, saya jadi malu, deh. Iya, soalnya saya
baru banget menjejakkan kaki di Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan
sebutan Museum Gajah ini saat sudah berumur 30 tahun. Itu pun untuk kepentingan
liputan. :D Ke mana aja sayaaaa? Padahal keliling Monas sudah berkali-kali.
Monas, kan, letaknya cuma selemparan batu aja dari Museum Gajah.
Setelah saya pertama kali ke museum itu, saya pun langsung
cerita ke Boo. Dia excited banget karena saya katakan di museum itu ada banyak
sekali patung. Di depan museum bahkan ada patung gajah mini yang kemudian jadi
simbolnya. Boo memang penggemar patung. Berbagai patung yang jadi ikon dunia
pun sudah hapal di kepalanya.
Ajakan dari Boo untuk ke museum itu pun semakin nyaring dari
hari ke hari. Saat ada kesempatan jalan-jalan, saya, Boo, dan Yaya Indro pun
pergi ke Museum Gajah. Kok, Mika enggak diajak? Iya, Mika baru aja sembuh dari
sakit jadi Mika istirahat di rumah dulu. "Gakpapa, ya, Mikaaa. Lain kali
kita ke Museum Gajah lagi sama Mika juga." :)
Sepanjang perjalanan, Boo selalu nanya, "sudah sampe Museum
Gajah belum, buu?" Boo memang enggak sabar banget ingin tahu seperti apa
Museum Gajah itu. Makanya pas sampai di tujuan, mukanya girang bukan main,
langkahnya mantap buat menjelajahi museum.
Nah, berikut ini ada
tujuh hal menarik yang ada di Museum Gajah menurut versi Boo dan saya. Mungkin
versi saya bisa berbeda dengan versi teman-teman yang lainnya… ;)
1. Patung Gajah
Boo suka banget segala bentuk patung. Waktu pertama melihat patung gajah berbahan perunggu di museum ini pun dia terlihat senang. Patung gajah yang berada tepat di depan museum ini merupakan hadiah dari Raja Thailand, Chulalongkorndari, tahun 1871. Saat itu ia berkunjung ke Batavia dan memberi kenang-kenangan berupa patung gajah mini ini. Thailand memang dikenal dengan sebutan Negara Gajah Putih. Jadi kenang-kenangan ini mungkin untuk mengingatkan kepada bangsa kita tentang hal itu. Pemberian ini pun tentu saja bertujuan untuk semakin merekatkan hubungan antar negara.
Boo suka banget segala bentuk patung. Waktu pertama melihat patung gajah berbahan perunggu di museum ini pun dia terlihat senang. Patung gajah yang berada tepat di depan museum ini merupakan hadiah dari Raja Thailand, Chulalongkorndari, tahun 1871. Saat itu ia berkunjung ke Batavia dan memberi kenang-kenangan berupa patung gajah mini ini. Thailand memang dikenal dengan sebutan Negara Gajah Putih. Jadi kenang-kenangan ini mungkin untuk mengingatkan kepada bangsa kita tentang hal itu. Pemberian ini pun tentu saja bertujuan untuk semakin merekatkan hubungan antar negara.
2. Pesawat N-250
Masih di depan museum, terdapat pesawat N-250 yang diciptakan BJ Habibie. Meski hanya bagian moncongnya saja yang dipamerkan, tapi pesawat ini punya nilai historis yang tinggi. Dan yang bikin lebih happy, kami bisa masuk ke dalamnya. Boo dan Yaya bahkan jadi pilot dan co-pilot di kokpit pesawat. Saya juga enggak ketinggalan mencoba kursi penumpangnya. Kami beruntung banget, meski berkunjung ke sana saat weekend tapi bisa masuk ke dalam pesawat tanpa antri. Saya pernah mendengar cerita dari teman yang harus mengantri lama untuk merasakan sensasi berada di N-250.
Masih di depan museum, terdapat pesawat N-250 yang diciptakan BJ Habibie. Meski hanya bagian moncongnya saja yang dipamerkan, tapi pesawat ini punya nilai historis yang tinggi. Dan yang bikin lebih happy, kami bisa masuk ke dalamnya. Boo dan Yaya bahkan jadi pilot dan co-pilot di kokpit pesawat. Saya juga enggak ketinggalan mencoba kursi penumpangnya. Kami beruntung banget, meski berkunjung ke sana saat weekend tapi bisa masuk ke dalam pesawat tanpa antri. Saya pernah mendengar cerita dari teman yang harus mengantri lama untuk merasakan sensasi berada di N-250.
3. Patung Pusaran Air
Masih di halaman depan museum, mata kita pasti akan terpaku saat pertama kali melihat artwork karya pematung terkenal Indonesia, Nyoman Nuarta. Ya, karya patungnya juga menjadi koleksi Museum Gajah dan jadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk foto. Di bagian bawah patung tembaga ini terdapat kata-kata "Ku Yakin Sampai Di Sana". Bentuknya serupa pusaran air yang tampak menyeret beberapa manusia ke dalamnya. Maksudnya apa, ya? Apakah untuk menyeret para pengunjung ke masa lalu dengan melihat berbagai koleksi di dalam museum ini? Yakin sampai ke mana, ya? Pertanyaan yang belum bisa saya jawab. Kalau teman-teman punya jawabannya, boleh di-share ke saya, ya. Penasaran banget pingin tahu maksudnya. Yang jelas saya sungguh mengagumi karya yang begitu detail ini. Dan Boo pun tak kalah mengaguminya juga!
Masih di halaman depan museum, mata kita pasti akan terpaku saat pertama kali melihat artwork karya pematung terkenal Indonesia, Nyoman Nuarta. Ya, karya patungnya juga menjadi koleksi Museum Gajah dan jadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk foto. Di bagian bawah patung tembaga ini terdapat kata-kata "Ku Yakin Sampai Di Sana". Bentuknya serupa pusaran air yang tampak menyeret beberapa manusia ke dalamnya. Maksudnya apa, ya? Apakah untuk menyeret para pengunjung ke masa lalu dengan melihat berbagai koleksi di dalam museum ini? Yakin sampai ke mana, ya? Pertanyaan yang belum bisa saya jawab. Kalau teman-teman punya jawabannya, boleh di-share ke saya, ya. Penasaran banget pingin tahu maksudnya. Yang jelas saya sungguh mengagumi karya yang begitu detail ini. Dan Boo pun tak kalah mengaguminya juga!
4. Taman Arca
Memasuki museum ini kita seperti terlempar ke masa lalu. Banyak sekali patung arca dari berbagai zaman yang menjadi koleksi Museum Gajah. Selain arca yang tersusun rapi di dalam ruangan beratap, ada juga arca yang tersebar di taman yang berada di dalam museum. Nah, di taman ini ada satu arca yang paling menarik, yaitu Nandiswara, arca yang bentuknya mirip lembu atau sapi.
Memasuki museum ini kita seperti terlempar ke masa lalu. Banyak sekali patung arca dari berbagai zaman yang menjadi koleksi Museum Gajah. Selain arca yang tersusun rapi di dalam ruangan beratap, ada juga arca yang tersebar di taman yang berada di dalam museum. Nah, di taman ini ada satu arca yang paling menarik, yaitu Nandiswara, arca yang bentuknya mirip lembu atau sapi.
5. Arca Bhairawa
Pandangan kita begitu masuk menelusuri museum ini pasti juga akan tertuju pada satu arca yang paling tinggi. Arca tersebut memiliki tinggi 4 meter lebih sehingga terlihat lebih megah dan mencolok dibanding arca-arca kecil disekelilingnya. Namanya Bhairawa yang merupakan perwujudan Dewa Siwa serta pancaran Budha di bumi. Selain itu, arca ini diduga juga merupakan wujud dari Raja Adityawarman yang merupakan penganut Budha. Patung arca ini ditemukan di Padang Roco, Sumatera Barat dekat Sungai Batanghari dan diperkirakan berasal dari abad ke-13 atau 14.
Pandangan kita begitu masuk menelusuri museum ini pasti juga akan tertuju pada satu arca yang paling tinggi. Arca tersebut memiliki tinggi 4 meter lebih sehingga terlihat lebih megah dan mencolok dibanding arca-arca kecil disekelilingnya. Namanya Bhairawa yang merupakan perwujudan Dewa Siwa serta pancaran Budha di bumi. Selain itu, arca ini diduga juga merupakan wujud dari Raja Adityawarman yang merupakan penganut Budha. Patung arca ini ditemukan di Padang Roco, Sumatera Barat dekat Sungai Batanghari dan diperkirakan berasal dari abad ke-13 atau 14.
6. Batu Prasasti
Di Museum Gajah juga tersimpan rapi berbagai prasasti yang merupakan artefak peninggalan sejarah yang berisi tulisan. Prasasti biasanya memuat perintah atau cerita raja serta kisah yang terjadi pada masa tertentu. Salah satu prasasti yang ada di museum ini adalah Prasasti Ciaruteun yang berisi huruf Pallawa, bahasa Sanskerta serta terdapat sepasang telapak kaki Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara.
Di Museum Gajah juga tersimpan rapi berbagai prasasti yang merupakan artefak peninggalan sejarah yang berisi tulisan. Prasasti biasanya memuat perintah atau cerita raja serta kisah yang terjadi pada masa tertentu. Salah satu prasasti yang ada di museum ini adalah Prasasti Ciaruteun yang berisi huruf Pallawa, bahasa Sanskerta serta terdapat sepasang telapak kaki Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara.
Saat melihat salah batu prasasti seperti pada gambar di bawah,
Boo pun langsung ngomong, "ini kayak tugu batu di deket rumah yangti,
bubu." Yes, untuk yang tahu rumah orangtua saya di daerah Sawangan pasti
mengerti, kan. Ada tugu batu besar di dekat jalan masuk rumah orangtua saya
itu. :) Bentuk prasasti itu memang mirip, sih, seperti yang dikatakan Boo. Prasasti yang dimaksud Boo bernama Prasasti
Tugu. Menurut Wikipedia, prasasti ini berisi tentang penggalian Sungai
Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman.
Penggalian sungai tersebut dimaksudkan untuk menghindari banjir yang kerap
terjadi serta menanggulangi kekeringan
di musim kemarau.
7. Peta Indonesia
Saya suka banget ada peta Indonesia sebesar ini di dalam museum. Disekeliling peta terdapat deratan foto para pahlawan nasional. Melihat peta dan wajah para pahlawan ini semakin saya merasa berada di negara yang sungguh besar segalanya. Besar ukurannya, besar sejarahnya, besar keanekaragamannya, dan semakin besar pula cinta untuk negara ini. :)
Saya suka banget ada peta Indonesia sebesar ini di dalam museum. Disekeliling peta terdapat deratan foto para pahlawan nasional. Melihat peta dan wajah para pahlawan ini semakin saya merasa berada di negara yang sungguh besar segalanya. Besar ukurannya, besar sejarahnya, besar keanekaragamannya, dan semakin besar pula cinta untuk negara ini. :)
-----
Museum ini saya rekomendasikan banget bagi teman-teman semua. Koleksi
yang ada di dalamnya lengkap, dari zaman pra sejarah, sejarah, koleksi
arkeologi, keramik, rumah adat, kerajinan manusia, dan masih banyak lagi. Bagi
yang membawa anak-anak, museum ini juga cocok bagi mereka yang tentu punya rasa
ingin tahu yang tinggi. Yuk, ke museum untuk lebih mengenal bangsa kita... :)
MUSEUM NASIONAL
Jl. Medan Merdeka Barat No. 12 Jakarta Pusat
021 3868172
HTM
Anak Rp 2.000,-
Dewasa Rp
5.000,-
Asing Rp
10.000,-
Jam Buka
Selasa- Jumat 08.00-16.00
Sabtu- Minggu 08.00-17.00
-Bubu Dita-
27 komentar
Berisata ke museum mengajarkan kepada anak2 kita tentang arti sejarah masa lampau ya Mba.. Ini wisata edukasi yang bagus buat anak2 agar tak melulu mainnya ke mall ya Mba..
ReplyDeleteIya Mba Rita, museum jadi alternatif tempat wisata yg keren buat anak2.. Lumayan bgt buat bikin mereka tambah pengetahuan apalagi anak2 kan jiwa ingin taunya tinggi.. :)
DeleteAku malah ga tau ada museum gajah ini mbak.. Kalo yg patung pusaran air tau, krn srg lewatin. Tp aku br ngeh loh kalo ada bentuk2 manusianya... Mungkin krn selama ini liatnya lwt mobil jd ga kliatan sampe detil..
ReplyDeleteAku juga baru ngeh ada orang2 di dalam patung pusaran air itu pas liat dari deket Mba Fan.. :D Isinya bagus bgt mba museum ini..
Deleteaslinya namanya museum nasional kan ini? ada patung gajah di depannya jadi namanya museum gajah XD
ReplyDeleteBetuuul mas.. Ada patung gajah kecil yg jd iconnya, makanya jd lebih dikenal dgn sebutan Museum Gajah.. hehe..
Deletedi tempat sy hanya ada 1 museum.tp lagi dipugar juga..belom pernah bawa anak ke museum..padahal bagus ya untuk mengenalkan sejarah pada anak
ReplyDeleteWaah, semoga makin banyak museum di kota mba ya.. Iya mba, bagus buat anak2 soalnya..
DeleteKesini pas festival habibie... Pas penuh2nyaa... Ngantri banget emang tuh yang mau naik N-250... Aq suka museum ini:)
ReplyDeleteSama mba, aku pun pas Festival Habibie ke museum ini.. Penuuuuh banget.. Tapi seru ya, seneng liat anak2 main ke museum.. :)
DeleteSaya senang lihat perubahan museum ini. Museum Gajah sekarang udah keren banget. Padahal dulu kesannya horror hehehe
ReplyDeleteBeberapa spot yang horor masih ada sih mba yang di gedung lama, hehe.. Tapi iya karena ada gedung baru jadi kesannya lebih terang, penataannya juga bagus yah..
DeleteHTM nya beneran segitu mba? Akkk, terjangkau banget. Mau ah mampir kalau ke Jakarta :D
ReplyDeleteBeneraaaan Mba Grace.. Murah yaa, padahal isinya gak ternilai gitu.. Iya, mampir mbaaa.. :D
DeleteBerwisata dengan anak kecil pasti lebih membekas. Karena ingat masa kecil lebih awet.
ReplyDeleteSaya juga sudah beberapa kali lewat depannya doang belum pernah masuk ke dalam, :( Sayang sekali ya.
salam,
http://alrisblog.wordpress.com
Coba mampir mas kalo pas lewat lagi.. hehe :D Iya, saya seneng ngajak anak jalan2 gini, gak jauh dari rumah, tempatnya bagus, anak pun jadi tambah wawasan..
DeleteDulu pernah ke Monas tapi gak tau ada Museum Nasional ini, malah ke Planetarium. Kece banget tempatnya mbak, bagus buat foto-foto #teteup
ReplyDeleteAhahaha... Iya mba puas deh foto2 kalo ke sini.. :D Tinggal nyebrang Monas sampe deh mba.. :)
DeleteBeberapa kali kesini tapi ngga sempat explore ke tamannya, entah kenapa kelupaan mulu hiihii next time ga boleh lupa poto2 cetar di taman aah :D
ReplyDeleteIyes Mba Sandra, taman yg di tengah museum itu bagus juga buat foto2 hihihi
DeleteKalo di museum angkut, masuk kokpit ada tiket lagi tuh ;)
ReplyDeleteBlum pernah ke museum angkuuut, pingin mbaaa.. :D
Deletebisa jadi salah satu destinasi liburan nih mba, sebentar lg musim liburan soalnya . sekarang aja sudah ditagih jalan-jalan
ReplyDeleteIya mba menyenangkanlah wusata k museum pas liburan.. Banyak yg didapat, htmnya pun murah hehe :D
DeleteMba Ditaa aku dulu kerja daerah situ tp blm pernah mampir masuk museumnya. Htmnya bersahabat ya dan anak2 seneng
ReplyDeleteBersahabat bangeeeet mba, senenglah kalo jalan2 ke museum di Jakarta yaa, htm-nya murce.. hehe.. :D
Deletesering lewat monas tapi gak tahu ada tempat seperti ini ... duhhhhh malu saya
ReplyDelete