Cerita Dari Gunpla Builders World Cup (GBWC) 2016 di Jakarta
"Buu, ini Gundam Babatos (Barbatos). Tanduknya kayak kebao (kerbau)."
Wah, saya cukup terkejut mendengar
celotehan Boo itu. Di tangannya ada buku Katalog Gundam 2016. Ia menunjukkan
gambar sebuah Gundam yang memang merupakan Gundam Barbatos. Rasanya saya baru
sekali memberitahunya nama-nama Gundam yang ada di dalam katalog itu. Rupanya,
Boo mengingatnya dan ternyata Barbatos menjadi Gundam favoritnya saat ini. :)
Koleksi Gundam Boo, Mika, dan Yaya yang
tersimpan rapi di lemari ada beraneka ragam. Dari mulai Barbatos, Unicorn, Ashtray,
00, Exia, Wing, Destiny hingga RX 78-2 yang klasik. Ada juga Petit Gguy yang
bentuknya lucu banget! (nah, kalau yang ini punya sayaaa.. :). Kebanyakan
Gundam yang kami koleksi bertipe SD atau Super Deformed Gundam. Bentuknya
chibi, kecil dan imut. Hampir setiap hari pasti Boo dan Mika bermain dengan
Gundam. Mencopot bagian-bagiannya dan memasangnya. Eh, tapi kalau Mika, sih,
jago mencopot kepala Gundam dan langsung meminta saya untuk memasangnya kembali.
Dan hal ini berlangsung berulang-ulang, tanpa ia kebosanan. :) (Bubu yang
bosan, Mik.. hihi).
Begitu saya tahu ada event pameran
Gunpla Builders World Cup (GBWC) 2016 Indonesia di Mall Kota Kasablanka (Kokas)
Jakarta yang berlangsung hingga 16 Oktober 2016 lalu, saya pun langsung mengajak Yaya untuk ke sana. Tentu saja Boo dan Mika
juga ikut serta. Oiya, Tante Dini juga ikut... :)
GBWC merupakan kompetisi merakit gundam plastic atau gunpla. Gunpla yang dirakit dimodifikasi sesuai keinginan, kemampuan, dan kreativitas peserta dengan ketentuan besar dimensi tertentu. Boleh juga ditambahkan diorama agar lebih terkesan nyata. Nah, karya peserta yang mengikuti kompetisi ini pun diperlihatkan ke publik melalui event pameran di Kokas.
GBWC merupakan kompetisi merakit gundam plastic atau gunpla. Gunpla yang dirakit dimodifikasi sesuai keinginan, kemampuan, dan kreativitas peserta dengan ketentuan besar dimensi tertentu. Boleh juga ditambahkan diorama agar lebih terkesan nyata. Nah, karya peserta yang mengikuti kompetisi ini pun diperlihatkan ke publik melalui event pameran di Kokas.
GBWC tahun ini merupakan
gelaran yang ke 6, sejak diadakan pada 2011. Ada delapan kategori yang
dilombakan di GBWC regional kali ini, yaitu Junior A (maksimal 10 tahun),
Junior B (11-14 tahun), Open A (15-20 tahun), Open B (21 tahun ke atas), New
Challenger (Junior dan Open) serta MG dan HG Special Awards. Pemenang pertama
dari kategori Open B dan Junior B akan dikirim ke Jepang sebagai perwakilan
Indonesia dalam GBWC 2016 tingkat dunia!
Tahun lalu, perwakilan Indonesia di
kategori Junior jadi jawara internasional. Pada 2012, perwakilan negara kita di
kategori yang sama juga menyabet predikat terbaik. Mantap, kan! Kreasi Gundam
anak bangsa tentu sudah diperhitungkan di mata dunia internasional, ya. Bangga,
deh, rasanya. Oiya, yang menjadi juri GBWC Indonesia 2016 di Jakarta adalah Katsumi Kawaguchi, seorang maestro Gundam dari Bandai, produsen Gundam.
Sesampainya di arena pameran, ekspresi
takjub tampak jelas di wajah Boo saat ia melihat Gundam Barbatos favoritnya yang
tinggi! Tentu saja Gundam yang ia lihat ini berbeda dengan ukuran Gundam yang
biasa ia mainkan. Ada juga Gundam RX 78-2 dan Gundam Winning tipe SD dengan
ukuran besar. Walaupun besar tapi tetap tampak imut, ya! :)
Hasil karya Gundam modifikasi peserta
juga tak luput dari pandangan Boo. Untuk melihatnya tentu saja Boo harus
digendong. :) Saat kami tiba, deretan Gundam yang tersusun rapi di pameran
sedang dinilai oleh Kawaguchi sensei. Master Gundam ini terlihat serius banget
mengamati setiap Gundam yang dinilainya.
Ini dia Barbatos yang jadi favorit Boo... :) |
Bersama RX 78-2. |
Mika yang kelaperan, nih, kayaknya... :) |
Setelah melihat-lihat beberapa saat, Mika mulai gelisah. Ah, lapar rupanya. Kami pun beranjak makan siang sejenak dan berencana untuk melihat pameran lagi sesudahnya. Ternyata rencana kami sangat tepat! Saat kembali ke arena pameran, ada tiga cosplayer Gundam yang siap naik ke atas panggung untuk sesi foto bersama pengunjung. Boo pun tidak melepas kesempatan itu. Bersama Yaya, ia mengantri untuk bisa foto bersama Gundam Wing, Gundam Unicorn, dan Sinanju. Kereeen, deh, cosplayernya! :) Setelahnya, Boo dan Yaya juga berkesempatan untuk foto bersama Kawaguchi sensei yang sedang berdiri di pinggir panggung. :)
Sebenarnya ada talkshow dan meet and
greet bersama Kawaguchi sensei di sore hari menjelang pengumuman pemenang. Namun
karena tidak bisa terlalu lama, kami pun tidak mengikuti rangkaian acara hingga
selesai. Yang penting Boo sudah melihat Gundam favoritnya serta kreasi-kreasi
keren peserta GBWC. Ditambah lagi bonus foto bersama cosplayer dan Kawaguchi
sensei. :)
"Boo, itu Kawaguchi sensei senyum-senyum lihat polahmu yang kayak koala.. :)" |
Malamnya, saya penasaran! Siapa
pemenang yang akan dikirim ke Jepang, ya? Setelah mengulik di internet, saya
pun jadi tahu pemenang yang mewakili Indonesia nantinya. Untuk kategori Junior
B, pemenangnya adalah "Island of The Blood" yang merupakan hasil
kreasi Christian. Sedangkan karya berjudul "Wing Gundam Zero Zavata Rise
of Jatayu" jadi yang terbaik di kategori Open B. Hasil karya Adrian Damar
ini kerennya maksimal! Ia membuat custom Gundam yang terinspirasi dari Jatayu,
seekor burung dalam kisah Ramayana. Hasilnya luar biasa, apalagi bentuk sayapnya!
Semoga, yaa, mereka bisa menang di tingkat dunia!
Ternyata saya sempat foto juara Gundam yang kreasinya terinspirasi Jatayu. |
***
“Buu, Boo mau lihat patung Gundam di
Jepang!”
Suatu hari Boo pernah bilang begitu ke
saya, setelah saya cerita tentang Gundam RX 78-2 dengan skala 1:1 yang ada di
Odaiba, Tokyo Jepang.
“Iya, Boo, nanti kita ke sana, ya,
lihat Gundam yang gede banget itu!” :)
Semoga mimpi Boo dan mimpi kami
kesampaian, yaa… Amiiin…
-Bubu Dita-
8 komentar
Dulu, adik saya yang paling kecil suka dibeliin Gundam ma orang tua saya. Kualitasnya bagus dan tahan lama. Sampe awet setelah saya punya anak hehehe. Mainan adik saya itu lalu diturunkan ke anak saya. Sayangnya, anak saya memang gak begitu suka robot. Lebih suka mobil-mobilan. Tapi kalau lihat awetnya memang gak heran kalau banyak yang menjadikan Gundam sebagai barang koleksi :)
ReplyDeleteHuaahh, kalo gitu bisa jadi mainan turun temurun, ya, Mba Myr. Kalo dilihat memang kualitasnya bahannya bagus mba. Kayaknya bakal nambah, nih, koleksi di rumah.. hehe.. :D
DeleteHaha.. lo tahu banyak jg ttg gundam yak...
ReplyDeleteSeru dong d rmh lo...
Semoga buu bisa cepet liat gundam gede d odaiba yah...
Amiiiinnnn.. :D Haha iya Do, ini segala Gundam, Tamiya, komik2an banyak di rumah. gara2 ayahnya ini.. :D
Deletewaaah dek paksi pasti seneng banget niih diajakin ke siniiii seruuuu
ReplyDeleteSeru banget mba, aku pun seneng liatnya.. hihi.. Tahun depan pasti ada lagi.. :D
Deletewaaah ini mah mainan suami banget :D.. dulu pas kecil, waktu papa mertua msh jd diplomat mereka sekeluarga prnh ditugasin di jepang.. makanya selama tinggal di sana, suami koleksi gundam.. sampe skr mainannya msh ada , katanya sih mau diwariskan ke anak kita yg bungsu , yg kebetulan cowo mba :D
ReplyDeleteMainan Gundam awet jd bisa turun temurun ya mba.. Hihi seru deh nanti bisa main bareng... :D Anakku juga dikenalin Gundam sama ayahnya.. Karena udah mulai ngerti bisa main bareng deh.. :D
Delete