Bagi mahasiswa dan alumni Universitas Indonesia (UI), kehadiran bis kuning atau yang lebih akrab disebut bikun ini pasti sudah tidak asing lagi. Moda transportasi ini jadi andalan bagi mereka yang tidak memakai kendaraan pribadi ke kampus. Bikun siap mengantar ke semua fakultas tanpa terkecuali. Sampai saat ini pun bikun masih setia ada di UI.
Cafe ini tampak ingin mengenalkan berbagai macam kopi khas nusantara dari ujung barat sampai timur. Tema sajian kopinya adalah The Archipelago Coffee yang terdiri dari Kopi Arabica Aceh Gayo, Kopi Arabica Mandailing Sumatera, Kopi Arabica Toraja, Kopi Arabica Bali Kintamani, Kopi Arabica Flores serta Kopi Arabica Papua Baliem Reny Jaya. Bagi pecinta kopi cocok banget untuk menikmati kopi sambil bersantai di cafe ini, nih. Selain kopi nusantara sebagai andalananya, café ini juga menyediakan kopi vietnam, capuccino, dan jenis kopi lainnya yang bisa disajikan hangat maupun dingin.
Kini bikun tak hanya bisa kita lihat hilir mudik di seputaran kampus saja. Ada juga bikun yang hanya berdiam diri, tak bergerak tapi malah beralih fungsi menjadi sesuatu yang unik dan menarik. Apa itu? Ya, bikun juga telah menjelma menjadi cafe!
Saat akhir pekan lalu, kami sekeluarga seperti biasa menghabiskan pagi di UI. Biasanya, saya dan Yaya hanya jalan santai, menikmati danau atau melihat Boo dan Mika lari bermain di rumput (tentunya sambil mengejar mereka! :). Namun, kali ini kami ingin mencoba sarapan di UI. Setelah mencari, kami memutuskan untuk sarapan di Bikun Coffee. Konsepnya unik, bikun dimodifikasi sedemikian rupa hingga bisa menjadi cafe yang di dalamnya terdapat meja, bangku, serta dapur mini untuk meracik kopi.
Kopi Nusantara
Cafe ini tampak ingin mengenalkan berbagai macam kopi khas nusantara dari ujung barat sampai timur. Tema sajian kopinya adalah The Archipelago Coffee yang terdiri dari Kopi Arabica Aceh Gayo, Kopi Arabica Mandailing Sumatera, Kopi Arabica Toraja, Kopi Arabica Bali Kintamani, Kopi Arabica Flores serta Kopi Arabica Papua Baliem Reny Jaya. Bagi pecinta kopi cocok banget untuk menikmati kopi sambil bersantai di cafe ini, nih. Selain kopi nusantara sebagai andalananya, café ini juga menyediakan kopi vietnam, capuccino, dan jenis kopi lainnya yang bisa disajikan hangat maupun dingin.
Menu Variatif
Tak suka kopi tapi tetap ingin merasakan atmosfer mencicipi kuliner di dalam bis? Tenang saja, menu di café ini cukup variatif. Berbagai macam makanan dan minuman selain kopi siap memanjakan perut pengunjungnya.
Saat di sana, Boo memesan Milodinosaur, es milo yang diatasnya diberi krim dan sirup merah. Kalau saya hanya memesan teh manis hangat saja. Sebenarnya ada menu minuman lainnya seperti teh jahe, teh leci, teh jeruk nipis, wedang, berbagai macam jus buah segar, sampai es cincau pun ada!
Untuk menu makanannya, Yaya memesan Mie Jawa dan saya memesan kentang goreng keju untuk anak-anak. Menu makanan di Bikun Coffee lebih variatif lagi. Dari sajian roti bakar, roti cane, mie, bakmi, spagheti, kwetiau, dan nasi goreng lengkap tersedia dengan berbagai varian rasa. Jika hanya ingin nyemil-nyemil cantik, ada pisang bakar, pisang goreng, sosis, kroket, lumpia, singkong, dan siomay yang siap menemani. Nah, kan saking banyaknya menu jadi bingung pilih yang mana. :)
Rasa & Harga
Untuk urusan rasa, Mie Jawa dan kentang goreng keju lumayanlah. Rasanya standar saja. Kalau Milodinosaur-nya, sih, pasti jadi favorit Boo.. Hehe… Oya, kami juga memesan ayam dan kentang goreng untuk dimakan di jalan. Menu ini dilengkapi juga dengan saus mayones. Nyaammm… Nah, dari segi harga saya sedikit kaget setelah tahu dari Yaya berapa harga yang dibayar untuk sarapan kali ini (dengan menu yang tidak terlalu banyak). Saya langsung nyeletuk, “Ckckckc… mahasiswa sekarang banyak duitnya, ya, Yaya? Ahahaha…” Tahu, kan, maksud saya bilang seperti itu kenapa. Hehehe… :)
Sensasi Makan di dalam Bis
Saat kami tiba di Bikun Coffee pukul 9 kurang 15 menit, café ini masih tutup tapi kami sudah bisa mengorder menu. Kami menunggu sebentar sekitar 15 menit sampai café siap buka. Selama menunggu, kami mengitari Fakultas Hukum UI, tempat di mana Bikun Coffee ini berada. Saat kembali, baru kami customer pertama dan satu-satunya, jadi kami sekeluarga bisa dengan leluasa berada di dalam bis menikmati makanan dan minuman. Di dalam bis pun suasana cukup dingin dengan penyejuk udara dan cooler.
Untuk yang membawa anak kecil, hati-hati, ya, tetap awasi anak karena pintu bis terbuka dan tangga untuk naik dan turun bis cukup tinggi juga untuk anak kecil seusia Mika. Ya, saya sedikit kelimpungan karena Mika tak henti-hentinya bergerak, bereksplorasi di dalam bis. Sampai-sampai saya mengambil dua buah bangku untuk menutup jalan menuju pintu bis. Untungnya, hanya kami saja yang ada di dalamnya. :) Anak-anak terlihat menikmati sensasi makan yang berbeda dari biasanya. Sambil makan dan minum, mereka selalu melihat ke jendela, melihat keadaan sekitar, dan melihat seorang customer yang baru datang ke café ini. :)
Jika di dalam bis penuh, tak perlu khawatir. Ada banyak bangku yang ada di sekitar bis untuk para pengujung yang kelaparan... :D Bagaimana, tertarik untuk mencoba makan di dalam bikun yang legendaris ini?
Bikun Coffee
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Jl. Prof. Djokosoetono
Depok Jawa Barat
-Bubu Dita-
10 komentar
Wah unik juga nih, sensai makan di dalam bis hehe
ReplyDeleteIyes, Kak, unik dan patut dicoba, nih.. :D
DeleteWduuh baru ya ini mba Dita? Mau maen ah Ama keluarga kesini. Padahal tiap hari lewat Ui. Hihii
ReplyDeleteIya Mba masih baru Bikun Coffee ini, baru ada pertengahan tahun ini kayaknya. Hihihi, sebagai Depokers wajib ke sini, nih mba :D
DeleteSempet foto-foto bang , nikamtian aja sarapanya :D
ReplyDeletebelalangcerewet.com
Ahahaha iya, abis difoto langsung dieksekusi sarapannya.. :D
Deletekalo lagi ke Depok kayaknya kudu cobain mampir nih, unik yah tempatnya :)
ReplyDeleteUnik banget mba.. Hehe :D
DeleteKeju Kentang, hmmm antara asin dan gurih . Jadi ngiler kalau bayangin
ReplyDeleteOBAT BATUK ANAK
Coffenya juga syahdu kalau cuma dipandang
Jangan dibayangin aja Kak.. Langsung makan ajaaa hihihi :D
Delete