Dari sekian banyak restoran di Lembang, Bandung, Kampung Daun menjadi salah
satu destinasi kuliner yang patut dicoba! Pada awalnya saya merasa biasa saja
saat akan ke Kampung Daun. Namun begitu sampai dan menelusuri berbagai
sudutnya, saya jadi jatuh cinta pada restoran ini dan rasanya ingin kembali
lagi.
Saya dan keluarga sampai di Kampung Daun saat sore menjelang malam. Dan menurut saya, itu adalah waktu yang sangat tepat jika ingin mengunjungi Kampung Daun. Kami bisa merasakan suasana Kampung Daun saat masih terang dan juga suasana saat sudah gelap dengan obor serta lampion yang menjadi penerangan di sepanjang jalan. Ya, suasana pedesaan yang masih terasa alami di Kampung Daun juara banget! Apalagi dengan suara gemericik air sungai yang melalui restoran ini, menambah suasana di tempat itu semakin berkesan.
Untuk menikmati santapan di Kampung Daun, kami mendapat tempat di saung yang cukup luas. Sebelumnya, kami harus menunggu selama setengah jam lebih untuk mendapatkan tempat karena saat kami datang semua saung sudah full. Untunglah waktu tersebut tidak terasa terlalu lama. Sambil menunggu, saya dan keluarga berkeliling menikmati suasana Kampung Daun. Boo yang paling heboh ingin melihat sungai di sana. Dia ingin melihat ikan... :) Bagi Boo hal yang paling menarik di sini adalah adanya air terjun mini di salah satu sudut Kampung Daun. Bagus! Sudut ini bisa jadi tempat favorit untuk berpose... :)
Meski suasananya seperti di pedesaan dengan alunan musik Sunda, bukan berarti makanan yang disediakan di tempat ini hanya makanan khas Sunda saja. Berbagai menu berbagai daerah sampai menu internasional siap disajikan. Bahkan, untuk santap malam kami memesan Pizza Khas Kampung Daun dan Spaghetti Smoked Beef! Suasana Sunda tapi lidah rasa Italia... :) Untuk cemilannya, kami memesan cireng dan pisang bakar dengan saus manis berwarna merah.
Menurut Yaya Indro, pizza dengan saus tomat khas Itali dengan campuran daging di dalamnya enaaakkk bangeeeet. Kalau buat saya spaghetti-nya juga lumayan enak, kok. Tapi cirenglah yang tetap jadi favorit di hati. Hehehe... (Maklum, yah, saya, kan, penggemar cireng :) Pisang bakarnya pun cukup enak, walaupun rasanya agak terlalu manis. Untuk harga makanan dan minuman di tempat ini menurut saya juga masih sesuailah, tidak terlalu mahal. Apalagi kita menikmati makanannya ditemani dengan suasana yang asyik seperti ini, jadi worth it banget.
Dengan saung sebagai tempat makannya, saya merasa lebih privat. Saya bisa bebas menyusui Mika yang saat kami makan sudah mengantuk. Akhirnya, Mika pun tertidur dan saya baringkan di bantal-bantal yang ada di dalam saung. Mika bisa tidur dengan pulasnya di sana sampai kami pulang dan kembali ke hotel. :)
Kampung Daun
Jl. Sersan Bajuri Km 4,7
Triniti Villas
Bandung 40154
Telp: (022) 2787915
-Bubu Dita-
10 komentar
waaah aku mau kesini aah, keren banget tempatnya
ReplyDeleteKeceee bgt mba.. Aku jg pingin ke sini lagi.. :D
DeleteAsyik banget kayaknya tempatnya yah...
ReplyDeleteMenu-nya mulai dari spagetti sampai cireng, variatif juga yah :)
Iyes, menunya banyak bgt macamnya mba. Jadi bingung milihnya hehe.. Tempatnya juga bagus :)
DeleteAduh nanti ah kalau saya main lagi ke bandung sepertinya harus mampir nih ke sinih biar muantappp gituh karena kalau dilihat okeg juga mbak.
ReplyDeleteOk bgt suasanana mas. Makanannya jg enak kok :)
DeleteSebagai orang Bandung saya merasa gagal karena belum pernah ke Kampung Daun
ReplyDeletebtw harga makananya gimana mahal2 ga?
Salam kenal
www.travellingaddict.com
Ahahaha main kak ke Kampung Daun, keceee tempatnya.. Harganya pun msh masuk akal, kok.. :)
DeleteKampung Daun memang enak banget suasanannya. Bikin betah berlama-lama :D
ReplyDeleteBetah banget Mba Myra, aku jadi pingin ke sana lagi mba.. hehe.. :D
Delete