Setelah kami kecele datang ke Dusun Bambu saat hari sudah gelap, keesokan harinya kami pun menyambangi kembali salah satu family leisure park yang paling ngehits di Bandung ini.
Kedatangan kami saat itu tepat di hari Sabtu. Rencananya, kami ingin merasakan sensasi makan siang di Resto Lutung Kasarung yang mirip dengan sangkar burung. Ehem, biar jadi keluarga kekinian gitu... Hahaha... :)
Jika di malam sebelumnya saat kami ke Dusun Bambu kondisinya sangat sepi dan kami jadi pengunjung satu-satunya di Resto Burangrang, maka kali ini kami pun merasakan ramainya tempat wisata ini di kala weekend. Hal itu sudah mulai kami rasakan saat mencari tempat parkir kendaraan. Penuuuhhh... Setelah mencari-cari, akhirnya mobil pun bisa terparkir di tempat paling ujung.
Untuk naik mobil wara-wiri yang khusus mengantar pengunjung ke Dusun Bambu pun antri panjang. Untungnya saat mengantri ada pemandangan yang menyenangkan mata, yaitu sawah-sawah dengan saung dan bebek-bebek yang berkeliaran. Sebenarnya bisa juga jalan kaki menuju area utama Dusun Bambu. Jaraknya sekitar 200 meter dengan jalan menanjak melewati sawah. Tapi naik mobil wara-wiri tetap jadi pilihan kami. Lucu, sih, yaa mobilnya. Anak-anak pun pasti senang menaikinya. :)
 |
| Mobil wara-wiri warna-warni... :) |
 |
| Suguhan pemandangan saat mengantri mobil wara-wiri. |
Sesampainya di Dusun Bambu, kami langsung ke Resto Lutung Kasarung. Saat kami datang, semua sangkar burung penuh. Kami masuk daftar waiting list dan harus menunggu kurang lebih 1,5 jam! Glek... lumayan lama juga, yaa.
Sambil menunggu, Yaya yang sudah lapar tak terkira langsung ke Pasar Khatulistiwa. Di sana ada banyak sekali pilihan makanan yang tersedia di berbagai booth. Untuk pembayarannya pun enggak bisa tunai, tapi harus membeli voucher dulu ke tempat pembelian. Voucher bisa ditukar dengan makanan yang diinginkan. Tapiiii, harus bijak juga, nih, beli vouchernya karena jika sisa tidak bisa diuangkan kembali.
Nah, selagi Yaya makan supaya perutnya bahagia, saya, Boo, dan Mika pun ke playground anak-anak yang lokasinya dekat dengan Pasar Khatulistiwa. Untuk bisa masuk ke area playground dikenakan biaya Rp 50 ribu / anak + pendamping. Lumayan mahal juga kalau menurut saya. Namun dengan harga segitu, kita bisa puas main tanpa dibatasi waktu. Ada mainan apa aja di sana?
- Rumah Pohon
Iya, ceritanya, sih ada dua rumah pohon yang bisa dilintasi jembatan goyang. Boo sempat naik ke atas rumah pohon itu meski harus saya temani. Untung, ya, badan saya kecil jadi masih bisa naik dan melewati jembatan goyangnya. Hehe... Permainan ini bagus untuk melatih keberanian anak. Untuk turun dari rumah pohon ini bisa dengan tangga atau perosotan.
Iya, ceritanya, sih ada dua rumah pohon yang bisa dilintasi jembatan goyang. Boo sempat naik ke atas rumah pohon itu meski harus saya temani. Untung, ya, badan saya kecil jadi masih bisa naik dan melewati jembatan goyangnya. Hehe... Permainan ini bagus untuk melatih keberanian anak. Untuk turun dari rumah pohon ini bisa dengan tangga atau perosotan.
- Kuda-kudaan
Ini mainan yang pasti anak-anak suka. Di rumah eyangnya pun Boo senang main kuda-kudaan ini. Saat pertama kali memasuki area playground, inilah mainan pertama yang dicoba oleh Boo.
Ini mainan yang pasti anak-anak suka. Di rumah eyangnya pun Boo senang main kuda-kudaan ini. Saat pertama kali memasuki area playground, inilah mainan pertama yang dicoba oleh Boo.
- Rumah-rumahan
Ada beberapa rumah-rumahan kayu yang bisa dimasuki anak-anak. Berhubung Boo sampai saat ini lagi seneng banget main rumah-rumahan dan kemah-kemahan di rumah dengan atap dari seprei atau bed cover, maka dia pun bahagia banget saat main di rumah-rumahan asli ini. Hihihi... Saya pun ikut masuk untuk memfotonya dari dalam. Dan ada di satu rumah-rumahan saya bisa berdiri tanpa menundukkan kepala. :)
Ada beberapa rumah-rumahan kayu yang bisa dimasuki anak-anak. Berhubung Boo sampai saat ini lagi seneng banget main rumah-rumahan dan kemah-kemahan di rumah dengan atap dari seprei atau bed cover, maka dia pun bahagia banget saat main di rumah-rumahan asli ini. Hihihi... Saya pun ikut masuk untuk memfotonya dari dalam. Dan ada di satu rumah-rumahan saya bisa berdiri tanpa menundukkan kepala. :)
- Trampolin
Anak-anak juga senang loncat-loncat di kasur, kan. Hehe.. Di sini bisa puas loncat-loncat di trampolin, deh. Trampolin hanya ada satu dan ukuran standar, jadi harus bergantian untuk mencobanya.
Anak-anak juga senang loncat-loncat di kasur, kan. Hehe.. Di sini bisa puas loncat-loncat di trampolin, deh. Trampolin hanya ada satu dan ukuran standar, jadi harus bergantian untuk mencobanya.
- Halang Rintang
Jenis permainan ini tampaknya juga jadi favorit anak-anak yang enggak bisa diam. Mereka bisa memanjat kayu, melewati tambang, meniti jalanan kayu yang bergoyang, dan bisa merosot ke bawah dengan perosotan besar. Senangnya! Boo sempat mencoba beberapa jenis permainan halang rintang kayu ini beberapa kali.
Jenis permainan ini tampaknya juga jadi favorit anak-anak yang enggak bisa diam. Mereka bisa memanjat kayu, melewati tambang, meniti jalanan kayu yang bergoyang, dan bisa merosot ke bawah dengan perosotan besar. Senangnya! Boo sempat mencoba beberapa jenis permainan halang rintang kayu ini beberapa kali.
-Titian Kayu
Jalan diantara batang-batang kayu juga bisa melatih keseimbangan badan anak. Permainan ini seru juga untuk dicoba, lho!
Jalan diantara batang-batang kayu juga bisa melatih keseimbangan badan anak. Permainan ini seru juga untuk dicoba, lho!
Saat kami bermain di area playground, matahari sedang panas-panasnya. Tidak semua area ini tertutupi. Hanya sebagian area saja yang mempunyai pelindung. Dengan alas rumput sintetis, saya sarankan bagi yang ingin bermain di sini harus memakai kaus kaki supaya tidak kepanasan. Beuuuhh, panas banget kaki ini rasanya begitu menginjak rumput sintetis yang tidak ada atap di atasnya!
Tepat di sebelah playground, ada Rabbit Wonderland! Di sini, anak- anak bisa memberi makan kelinci. Konsep tempatnya mirip seperti Alice in Wonderland. Untuk bisa menikmati fasilitas di Rabbit Wonderland biayanya Rp 35 ribu / anak + pendamping. Saya, Boo, dan Mika sudah cukup puas main di playground jadi tidak masuk ke area Rabbit Wonderland. Lagipula kami bisa melihat dengan jelas apa saja yang ada di Rabbit Wonderland saat berada di atas jembatan Resto Lutung Kasarung.
 |
| Rumah-rumahan kayu di Rabbit Wonderland |
Masih di Dusun Bambu, Boo pun senang melihat kereta-keretaan yang hilir mudik, berdiri di jembatan dengan sungai mungil buatan di bawahnya serta melihat taman bunga. Sayangnya Boo tidak sempat mengeksplor semua tempat menarik di Dusun Bambu. Waktu makan di Resto Lutung Kasarung tiba dan kami harus beranjak ke sana... :)
 |
| Instalasi bambu yang kereeen! tu ada Yaya Indro dan Mika... :) |
-Bubu Dita-
.png)
10 komentar
Seru bangeet tempatnya anak2 suka bgt pasti
ReplyDeletesuka bgt mba, banyak permainannya.. :)
Deletedi Lembang ini banyak venue liburan yang kece. Banyak yang belum aku kunjungi. Salah satunya ya Dusun Bambu ini. :) Pengeeen ke sana
ReplyDeletecusss mba efi ke dusun bambu, seru mba :D
DeleteMasuk ke sini ngantrinyaa lama ya mba. Aku belum berhasil masuk ke sini. PAdahal pengen banget. Anaknya happy bangeet :)
ReplyDeleteiya mba Alida, lumayan jg ngantrinya.. di dlmnya pun rameee bgt..
DeleteSalam kenal mbaa..
ReplyDeleteBlum pernah ke sini, selalu pingin klo lihat postingan yg ke sini. Hari biasa agak sepian kli yah mba. Baru tau ada rumahan kayunya..
Halo mba,salam kenal juga.. :) Iya mba coba main ke Dusun Bambu pas gak wiken mba, biar gak terlalu ramai n lebih puas main di sana..
DeleteWah, memanjakan sekali ya buat anak-anak. ^^ Masukin list jalan-jalan ahh. Semoga ada umur
ReplyDeleteAamin mba Nisa.. Anak2 pasti seneng mba main di situ.. hehe :D
Delete